Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

INTRANATAL CARE PARTUS NORMAL PADA


PASIEN NY.R DI RS HAJI KAMINO
 
DISUSUN OLEH:
 
1.DWI YANTO : 2022207209395 5. FITRI SUSIANI :
2022207209399
2.I WAYANBUDI : 2022207209411 6. LELA KUSTIA :
2022207209324
3.MUHAMAD SEHBIKIS : 2022207209390 7. RIZKI DWI : 2022207209183
4.SUSANTIPURWANINGSIH : 2022207209384 8. TRI SUPRIYONO :
2022207209356
 
LATAR BELAKANG

 Persalinan adalah proses yang sangat menegangkan dan


normal yang dialami oleh calon ibu, sehingga peristiwa
ini bisa berdampak besar bagi calon ayah dan ibu.
Persalinan juga dapat mengakibatkan kecemasan,
karena ibu akan mengalami nyeri yang sangat hebat
saat berlangsungnya proses bersalin (Hernawati, 2018).
LATAR BELAKANG
Tujuan umum Tujuan khusus
Dapat melaksanakan a.Teridentifikasinya proses pengkajian data keperawatan pada Ny.R dengan
masalah Kesiapan persalinan
asuhan keperawatan
b.Teridentifikasinya masalah keperawatan yang muncul pada Ny.R
secara komprehensif
c.Teridentifikasinya intervensi keperawatan yang tepat untuk Ny.R
pada Ny.R dengan
d.Teridentifikasinya implementasi keperawatan pada Ny.R
kesiapan persalinan di e.Teridentifikasinya evaluasi keperawatan pada Ny.R
ruang VK RS Haji f.Mampu mnemukan kesenjangan yang terdapat pada asuhan
Kamino. keperawatan pada Ny.R dengan masalah kesiapan persalinan
 

g.Dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif pada


Ny.R
TINJAUAN TEORI
 Intra natal / proses persalinan yaitu apabila ada penipisan dan pembukaan pada serviks
dengan kumpulan kasus yang berakhir dengan pengeluaran janin yang cukup bulan
kurang bulan. Lalu diikuti dengan pengeluaran uri dan selaput janin dari jalan lahir
(vagina) atau jalan lain seperti caesar, bisa dibantu atau tanpa bantuan (Kurniarum,
2016).
 Menurut Wahyuni dan Purnowoastuti (2019) tujuan dari asuhan intranatal care
adalah melakukan asuhan yang baik saat proses persalinan, supaya dapat
terpenuhi pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan prinsip prinsip
sayang janin dan ibu (Apriza et al., 2020).
TINJAUAN TEORI
 Menurut Sulfianti (2020) Jenis dari proses intranatal yaitu :
Menurut bentuk terjadinya kelahiran
 Persalinan spontan
 Persalinan normal
 Persalinan induksi/ anjuran
 Persalinan Tindakan

Menurut fauziah (2015) ada empat kala dalam persalinan


 Kala 1
 Kala 2
 Kala 3
 Kala 4
ASKEP PASIEN
A. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 26 Desember 2022 pukul 10.40 wib di Rumah
Sakit Haji Kamino.
Data Umum
Identitas Klien

 Nama klien adalah Ny.R, berumur 23 Tahun, alamat Setia Negara Kec Baradatu, beragama
Islam, suku bangsa Indonesia, Status pernikahan menikah, Pendidikan terakhir SMA , Rm
09xxxx

Identitas Penanggung Jawab

 Nama penanggung jawab Tn. O, berumur 28 Tahun, pekerjaan wiraswasta, pendidikan


terakhir SMA, hubungan dengan pasien adalah suami.
ASKEP PASIEN
I. Data Umum Kesehatan

a.Status Kesehatan Saat Ini

 Klien datang kerumah sakit mengeluh kenceng kenceng, mules


diarea perut dan keluar lendir bercampur darah dari vagina, klien
merasa nyeri dibagian perut dan merasa sedikit cemas. Alasan masuk
karena klien mengatakan adanya pengeluaran cairan dari vagina
sehingga klien langsung ke rumah sakit.
ASKEP PASIEN
a.Keluhan saat ini

 klien mengatakan kenceng kenceng, mules diarea perut dan keluar lendir bercampur darah yang
keluar dari jalan lahir, klien mengatakan nyeri dibagian perut bawah menjalar kepinggang, klien
terlihat meringis, , klien juga merasa khawatir ingin melahirkan bayi, susah tidur, klien terlihat
tegang menunggu kelahiran anaknya.
 Riwayat kesehatan Lalu Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang begitu serius
hanya batuk, pilek, panas. Klien mengatakan belum pernah kecelakaan. Klien mengatakan belum
pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya.
Analisa Data
 Pada tanggal 26 desember 2022, Data subyektif yang pertama yaitu klien mengatakan ingin persalinan nya

lancar, sedangkanjukkan perilaku proaktif (jalan – jalan), klien tampak gelisah , tanda-tanda vital klien tekanan

darah : 110/90 mmhg, RR : 22x/menit , Nadi : 88x/menit , Suhu : 36°C, penulis menegakkan diagnosa kesiapan

persalinan dibuktikan dengan menyatakan ingin persalinan lancar dan percaya diri menjalani persalinan.

 Kemudian data focus yang kedua didapatkan data subyektif yaitu klien mengatakan mengeluh sulit tidur, klien

mengeluh tidak puas tidur karena cemas dengan kandungannya , klien mengeluh istirahat tidak cukup, klien

mengeluh pola tidur berubah problem yang muncul adalah gangguan pola tidur dan etiologinya adalah kurang

control tidur , kemudian penulis menegakkan diagnose gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang

control tidur,
Analisa Data
 Pada hari Rabu tanggal 27 desember 2022 penulis mendapatkan data subyektif yang pertama
yaitu klien mengatakan kenceng kenceng dan keluar darah dan lendir dari kemaluan, klien
mengatakan nyeri dibagian perut menjalar kepinggang. palliative/ penyebab nyeri karena kontraksi
perut, quality terasa seperti kempranyas, radiasi terasa diarea perut bawah menjalar kepunggung,
skala 5, time hilang timbul selama 2 menit. Sedangkan data obyektif yang ditemukan adalah klien
tampak meringis, tekanan darah 110/60 mmhg, nadi 80 x/menit, suhu 36,0 ℃, respiratory rate 20
x/menit, his 15 menit 20 detik. Dengan pertimbangan dari data subyektif dan obyektif yang
ditemukan penulis, didapatkan problem nyeri akut dan etiologi agen pencedera fisiologis.
 Kemudian data fokus kedua yang didapatkan penulis adalah data subyektif klien merasa kawatir
ingin melahirkan bayi, klien merasa bingung karena ada rembesan air yang keluar dari jalan lahir.
Sedangkan data obyektif yangdidapatkan adalah klien tampak gelisah, klien terlihat tegang
menunggu kelahiran anaknya dan suaranya bergetar. Dari masalah diatas dapat ditemukan problem
ansietas dan krisis situasional.
Diagnosa Keperawatan
1. Pesiapan persalinan d.d mengatakan ingin persalinan lancar dan percaya diri menjalani
persalinan

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan pola tidur

3. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan klien mengeluh kencang-
kencang.

4. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional dibuktikan dengan belum ada tanda-
tanda ingin mengeluarkan bayi.

Diagnosa ini sesuai dengan SDKI


 
kesiapan persalinan dihubungkan dengan mengatakan
ingin persalinan lancar dan percaya diri menjalani
persalinan.
Tanggal
(Jam) Tujuan intervensi Implementasi
 setelah dilakukan  Identifikasi masalah emosional dan
 Mengidentifikasi masalah emosional
26 Desember tindakan 3 x 8 spiritual dan spiritual
2022 jam diharapkan  Memberikan posisi yang nyaman
kesiapan
 Berikan posisi yang nyaman untuk
(05.00) untuk kandungannya
persalinan dapat kandungannya
membaik dengan
 Mendukung keluarga dan pengasuh
 Dukung keluarga dan pengasuh terlihat dalam terapi pengobatan
kriteria hasil terlihat dalam terapi pengobatan
Nyeri abdomen (pemberian obat)
(pemberian obat)
menurun ,  Mengajarkan terapi relaksasi
tekanan darah  Ajarkan terapi relaksasi
membaik ,  Mengajarkan tehnik relaksasi dan
frekuensi
 Ajarkan tehnik relaksasi dan imajinasi terbimbing
membaik imajinasi terbimbing
 Mengkolaborasi pemberian analgetic
 Kolaborasi pemberian analgetic antipruritus , antihistamin.
antipruritus , antihistamin.
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagi institusi pendidikan
 
 Mengembangkan ilmu keperawatan untuk perawat yang berkompetensi dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang komprehansif

Bagi profesi

 Memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan kesiapan persalinan dan meningkatkan

kemampuan perawat dalam keperawatan maternitas

Bagi lahan praktik

 Sebagai pembelajaran dalam asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami kesiapan persalinan

serta untuk meningkatakan mutu pelayanan yang berkualitas khususnya pada ibu hamil.
PEMBAHASAN
 .Menurut Rahmadani (2017) Adanya dari kesiapan persalinan ini dapat dilakukan

dengan mempersiapkan rencana kelahiran dan mempersiapkan rencana jika terjadi

komplikasi pada persalinan ibunya. Untuk menghadapi kesiapan persalinan harus ,

mempunyai persiapan mental juga, pikiran awal untuk ibu hamil untuk menghadapi segala

kemungkinan yang bisa saja akan terjadi dalam persalinan nanti, dimana dalam pemikiran

itu ibu dapat menyadari harapan-harapan tentang proses persalinan tanpa harus terpaku

kaku. Saat ibu sudah mempersiakan semuanya maka saat waktu melahirkan ibu harus

memikirkan sesuatu dengan harapan yang ikhlas pasrah dan hati yang tenang(Sapitri, 2018)

Anda mungkin juga menyukai