Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 1

1. Aanisah faadhilah
2. Anugerah bella
3. Arika nuraini
Rumah tangga
Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok masyarakat, rumah tangga juga merupakan sendi
dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara. Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pancasila yang
didukung oleh umat beragama mustahil bisa terbentuk rumah tangga tanpa perkawinan.

Dalam rumah tangga peran penting dalam hal memenuhi status gizi anggota keluarganya adalah seorang ibu, misalnya
membentuk pola makan dan juga penyajian makanan guna memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Pola asuhan
juga status gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu rumah tangga untuk mempertahankan kesehatan juga asupan
gizi dalam keluarga (kemenkes,2019).
Tujuan pembinaan keluarga sadar gizi adalah untuk melakukan kegiatan terpadu,bertujuan untuk menanggulanggi
kekurangan gizi atau untuk memperbaiki gizi masyarakat,dalam perbaikan gizi keluarga,anggota keluarga dan
masyarakat menjadi peran utama dalam upaya perbaikan gizi dalam lingkungan keluarga.

Adapun usaha usaha perbaikan gizi keluarga oleh pemerintah.

1. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang.

2. Perbaikan prilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan.


3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan tegnologi

4. Peningkatan system kewaspadaan pangan dan gizi.


Gender
Gender merupakan perbedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis dan bukan kodrat
Tuhan, proses sosial budaya yang panjang

Gender bisa dikategorikan sebagai perangkat operasional dalam melakukan measure(pengukuran) terhadap persoalan
laki-laki dan perempuan terutama yang terkait dengan pembagian peran dalam masyarakat yang dikonstruksi oleh
masyarakat itu sendiri.

Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa gender selalu berkaitan dengan perempuan, sehingga setiap kegiatan
yang bersifat perjuangan menuju kesetaraan dan keadilan gender hanya dilakukan dan diikuti oleh perempuan tanpa
harus melibatkan laki-laki.
Contoh gender
Contoh pada penelitian ini berjumlah 667 pelajar yang terdiri atas 540 pelajar laki-laki (80,96%) dan 127
pelajar perempuan (19,04%). Sedangkan contoh umum berkisar antara 15-22 tahun untuk pelajar laki-laki
sedangkan 15-19 tahun untuk pelajar perempuan dengan rata-rata umur 17 tahun untuk pelajar laki-laki dan
16,5 tahun untuk pelajar perempuan. Sebagian besar contoh berada pada selang umur antara 16-18 tahun yang
tergolong pada remaja akhir.
Distribusi Makanan
Distribusi makanan adalah serangkaian kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi
konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun khusus). Disini dapat diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang
telah dikemas dengan alat tertentu diterima, disimpan sementara sampai waktu makan.​​

Distribusi makanan memiliki 2 kegiatan inti yaitu pembagian (pemorsian) makanan dan penyampaian/penyajian
makanan sampai ke konsumkonsumen.
Lanjutan....

Pemorsian adalah suatu cara atau proses mencetak makanan sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan, sedangkan
penyajian makanan pasien merupakan kegiatan menyajikan makanan utama dan selingan untuk pasien di ruang rawat inap
yang dilakukan oleh pramusaji sesuai dengan ketentuan waktunya.

Terdapat 3 sistem penyaluran makanan yang biasa dilaksanakan, yaitu :

A. ​Sistem yang dipusatkan (sentralisasi) makanan konsumen dibagi dan disajikan dalam alat makan yang telah
dipersiapkan di tempat pengolahan makanan.

B. Desentralisasi yaitu makanan konsumen dibawa dari tempat pengolahan ke ruang persiapan dalam jumlah yang banyak
atau besar, untuk dipersiapkan ulang dan disajikan dalam alat makan konsumen sesuai dengan permintaannya.
C. Sistem kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi dimana penyaluran makanan kombinasi dilakukan
dengan cara sebagian makanan ditempatkan langsung ke dalam alat makanan konsumen sejak dari tempat
pengolahan atau dapur, dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam wadah besar, yang pendistribusiannya akan dilaksanakan
setelah sampai di ruang persiapan.
Peran Petugas Distribusi Makanan

Petugas distribusi adalah orang yang bertugas atau bekerja dalam bidang penyajian makanan dan minuman. Dalam
pelayanan, Petugas distribusi memiliki 3 fungsi, yaitu sebagai pemandu selera, sebagai penyaji hidangan, sebagai duta
pelayanan di penyelenggaraan makanan.

Petugas distribusi di penyelenggaraan makanan harus bisa menciptakan pelayanan yang baik dan menimbulkan kesan
terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh petugas distribusi untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya yaitu, personal hygiene, disiplin waktu, kepribadian dan pendekatan dengan konsumen.​
Makanan yang telah dimasak harus didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat pada waktunya
dimana disajikan tidak terlalu awal atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan
penurunan kualitas makanan sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan Makanan yang telah dimasak
harus didistribusikan dan disajikan kepada pasien tepat pada waktunya dimana disajikan tidak terlalu awal
atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan penurunan kualitas makanan
sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan dalam suhu makanan. Penurunan suhu makanan
menyebabkan makanan rentan terkontaminasi bakteri. Suhu berkisar 4,5˚C-60˚C merupakan danger zone
dimana memungkinkan bakteri berkembang biak pada makanan. Suhu optimum untuk pertumbuhan
bakteri yaitu 28˚C-47˚C. Oleh karena itu perilaku penjamah makanan pada pemahaman Standar
Operasional Prosedur (SOP) harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas makanan yang
dihasilkan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai