Anda di halaman 1dari 26

Konsep Kelainan Kongenital Sistem Cardiovascular

pada Anak:
Tetralogi of Fallot (ToF)
dan
Ventrikel Septum Defek
(VSD)
Tetralogi of Fallot (ToF)
Definisi ToF
Tetralogy of Fallot adalah penyakit jantung kogentinal yang merupakan suatu
bentuk penyakit kardiovaskuler yang ada sejak lahir dan terjadi karena 4 kelainan
anatomi yaitu VSD, stenosis pulmonal, aorta overriding, dan hipertrofi ventrikel
kanan.
(Nursalam dkk, 2005)

ToF merupakan bentuk yang klasik meliputi empat jenis defek yaitu defek septum
ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan.
(Wong, 2009)
Etiologi ToF

 Faktor endogen :
• Berbagai jenis penyakit genetik
• Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
• Adanya penyakit tertentu dalam keluarga

 Faktor eksogen
• Riwayat kehamilan ibu
• Selama hamil
• Pajanan terhadap sinar-X
• Gizi yang buruk selama hamil
• Ibu yang alkoholik Usia ibu di atas 40 tahun.
Manifestasi klinis
1. Bayi
 Mengalami sianosis
Satu dari manifestasi-manifestasi
tetralogi yang paling nyata 2. Anak - anak
 Terdengar bising jantung yang khas 01
Murmur merupakan suara tambahan 02
yang dapat didengar pada denyut
jantung bayi. Pada banyak kasus, suara 03
murmur baru akan terdengar setelah Sianosis
bayi berumur beberapa hari. 04
 Hipoksia Clubbing fingers (jari tabuh)

Squatting (jongkok)

Pertumbuhan buruk
Pemeriksaan Diagnostik ToF

Dalam Soegijanto (2016), pasien dengan ToF dapat dikenali dengan beberapa
pemeriksaan diagnostic, berikut:
1. Rontgen: Melihat gambaran Radiologis
2. Elektrokardiogram
3. Ekokardiogram
4. Pemeriksaan eritrosit, trombosit dan plasma darah
Katerisasi dan angiografi
Penatalaksanaan ToF

Dalam Soegijanto (2016) pengelolaan penderita tetralogi fallot pada prinsipnya:


1. Medikamentosa: bertujuan untuk menghindari penyulit dan persiapan
pembedahan, meliputi:
a. Terapi zat besi bila terdapat anemia relative
b. Propanolol: pada serangan sianosis
c. Phlebotomy/transfuse tukar parsial bila terdapat hyperviscositas
d. Hidrasi yang cukup
e. Menjaga hygiene mulut dan gigi untuk meniadakan sumber infeksi untuk
terjadinya endokarditis infektif atau abses otak
1. Pembedahan: paliatif dan koreksi total
a. Paliatif: Membuat shunt procedure yang bertujuan untuk meningkatkan aliran
darah ke paru
b. Koreksi total: reseksi jalan keluar ventrikel kanan dan penutupan VSD
Penatalaksanaan keperawatan saat dilakukan
pembedahan pada pasien ToF

• Hindari pengukuran TD dan pungsi


vena pada lengan yang mendapat
pirau Blalock-Taussing. Nadi tidak
akan terpalpasi pada lengan tersebut
karena arteri subklavia digunakan
untuk pirau.
• Pantau aritmia ventrikel setelah
perbaikan korektif
(Wong, 2009)
FAKTOR FAKTOR
ENDOOGEN TETRALOGI FALLOT EKSOGEN

STENOSIS
PULMONALIS VSD OVERIDING AORTA

DARAH YANG MENGALIR


DARI RV TEROBSTRUKSI TEKANAN SISTOLIK
DAN LAMBAT PUNCAK RV = LV

ALIRAN
TEKANAN DARAH KE
RV PARU PARU

OKSIGEN PERCAMPURAN
HIPERTROFI ALIRAN DARAH DARAH KAYA O2
RV DALAM
AORTA DENGAN CO2
DARAH

HIPOKSEMIA
Cont...

KELEMAHAN SESAK HIPOKSIA


TUBUH NAPAS
KESULITAN
INTOLERANSI MENELAN DAN
AKTIVITAS MENCERNA OKSIGEN DALAM
DARAH

KETIDAKSEIMBANG GANGGUAN
AN NUTRISI PERTUKARAN
GAS SIANOSIS
KOMPLIKASI TETRALOGI OF FALLOT
1. EMBOLI
Sumbatan akibat gumpalan atau pembekuan darah.
2. ABSES OTAK
Sangat jarang terjadi, namun beberapa kasus di hubungkan dengan keadaan lingkungan seperti sanitasi
yang tidak baik. Abses Otak adalah kondisi dimana adanya infeksi bakterial di otak. Bakteri dapat
mecapai otak melalui peredaran darah. (Lakhani, 2020)
3. ENDOKARDITIS BAKTERIAL
Infeksi pada katup-katup jantung. Umumnya komplikasi ini terjadi karena terapi bedah paliatif.
4. PENYAKIT SEREBROVASKULAR
Penyakit pada pembuluh darah di otak
5. Gagal Jantung
Terjadi akibat peningkatan stenosis pulmonal
6. Kematian mendadak
(Wong,2009)
Ventrikel Septum
Defek (VSD)
Definisi VSD

VSD adalah lubang abnormal pada sekat yang memisahkan


ventrikel kanan dengan ventrikel kiri.
(Wong, 2009)

VSD merupakan gangguan atau lubang pada septum atau sekat


diantara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau
penyambungan sekat interventrikel.
(Kasron, 2012)
Etiologi VSD
1. Faktor Eksogen
 Ibu mengonsumsi beberapa jenis obat penenang dan jamu
 Penyakit ibu (penderita rubella, IDDM)
 Ibu hamil dengan alkoholik
 
1. Faktor Endogen
 Penyakit genetic (sindrom down)
 Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
 Ayah dan ibu menderita PJB
 Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
(Amin, H, 2015)
Manifestasi klinis VSD
1. VSD kecil
• Biasanya asimtomatik
• Defek kecil 5-10 mm
• Tidak adanya gangguan tumbang
• Bunyi jantung normal2

2. VSD sedang
• Sesak napas pada saat aktivitas
• Defek 5-10 mm
• BB sukar naik sehingga tumbang terganggu
• Takipnea
• Retraksi
• Bentuk dada normal
• Bising pansistolik
(Amin Huda Nurarif, 2015)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK VSD
A. Pemeriksaan Radiologi
Untuk mengetahui adanya pembesaran jantung dan pertambahan vaskularisasi paru.
Bila VSD kecil, rontgen foto toraks akan normal. Apabila ada VSD besar dengan shunt dari kiri
ke kanan yang besar, gambarannya:
- hipertrofi biventrikular
- hipertrofi atrium kiri
- pembesaran batang arteri pulmonalis (tonjolan pulmonal prominen)
- corakan pulmonal bertambah (plethora)
B. Elektrokardiografi
Untuk memeriksa gangguan aktivasi listrik dan sisitem konduksi jantung.
Cont....
C. Ekokardiografi
Dapat mendeteksi lokasi defek, taksiran besar ukuran shunt dengan memperkirakan ukuran relatif
ruangan-ruangan dan arahnya.

D. Katerisasi Jantung & Angiografi


Untuk mengukur tekanan dan saturasi oksigen darah di ruang jantung serta mengukur besar shunt.
Dengan injeksi kontras melalui kateter dapat diperoleh gambaran radiografis (Angiografi).
Katerisasi jantung Ada 2 macam, yaitu melalui jantung kiri dan jantung kanan.
(Wahab, 2009)
Penatalaksanaan VSD

1. Pembedahan
menutup defek dengan dijahit melalui cardiopulmonary bypass
Pembedahan pulmonal arteri bunding atau penutupan defek untuk mengurangi
aliran ke paru

2. Non pembedahan :
Menutup defek dengan alat melalui kateterisasi jantung

3. Pemberian vasopressor atau vasodilatatror

( Nanda, 2015 )
Penatalaksanaan keperawatan saat dilakukan pembedahan pada
Pasien VSD
• Pantau disritmia ventrikel atau blok AV.
• Dengan penyumbat clamshell atau alat amplatzer,
aktivitas berat harus dihindari selama 1 bulan setelah
prosedur
(Wong, 2009)
Patofisiologi VSD
Faktor Faktor
Eksogen Lubang pada RV dan LV
Endogen

Bercampur darah kaya O2 dan miskin O2

Pirau kiri > Pirau kanan

Vol. darah ventrikel kiri Tekanan ventrikel kanan

Vol. Sekuncup menurun Hipertrofi Vol. Paru


RV

Jumlah O2 dalam Beban kerja paru


Suplai darah ke
darah seluruh tubuh

Resiko Infeksi Sistem


Takikardi
Pernapasan
Cont...

Lelah Ketidakseimbangan
metabolisme

Kesulitan menelan
Defisit
dan mencerna
pertumbuhan

Ketidakseimbangan Gangguan
nutrisi pertumbuhan

(Wong,2009)
Kompilikasi vsd :
Gagal jantung

Endokarditis

Insufiensi aorta

Stenosis pulmonal

Hipertensi pulmonal ( penyakit pembuluh darah paru yang


progresif )
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
Daftar Pustaka
Wong, D. L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar
keperawatan pediatrik Wong. (E. K. Yudha, D. Yulianti, N. B. Subekti, E. Wahyuningsih, & M. Ester,
Eds.) (6th ed.). Jakarta: EGC

Soegijanto, S. (2016). Kumpulan makalah penyakit tropis dan infeksi di Indonesia. Surabaya: Airlangga
University Press

Lakhani, M., Memon, R. S., & Khan, F. (2020). Brain Abscess: A Rare Complication in a Child with
Tetralogy of Fallot. IDCases, e00954.

Nurarif, Amin Huda.2015.Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda. Tanggerang :
Mediaction publishing.

Amin, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose Medis Dan Nanda Nic-Noc.
Yogyaakara : MediAction

Nelson, B. 1999. Ilmu Kesehatan Anak vol 2 edisi 15. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai