Muhammad Ghulam Al Ayubi TEM (Transmission Electron Microscopy) • TEM merupakan jenis Mikroskop Elektron pertama yang dikembangkan dan berpola persis pada mikroskop transmisi cahaya kecuali bahwa berkas elektron terfokus digunakan sebagai pengganti cahaya untuk “melihat menembus” spesimen. Ini dikembangkan oleh Max Knoll dan Ernst Ruska di Jerman pada tahun 1931. • TEM adalah teknik mikroskop di mana seberkas elektron ditransmisikan melalui spesimen ultra tipis, berinteraksi dengan spesimen saat melewatinya. Sebuah gambar terbentuk dari interaksi elektron yang ditransmisikan melalui spesimen; gambar diperbesar dan difokuskan ke perangkat pencitraan, seperti layar neon, pada lapisan film fotografi, atau untuk dideteksi oleh sensor seperti kamera CCD. Sumber cahaya digantikan oleh seberkas elektron yang bergerak sangat cepat. 1. Spesimen biasanya harus disiapkan secara khusus dan disimpan di dalam ruang vakum tempat udara dipompa keluar (karena elektron tidak melakukan travel sangat jauh di udara). 2. Lensa diganti dengan rangkaian elektromagnet berbentuk kumparan yang melaluinya berkas elektron bergerak. 3. Gambar dibentuk sebagai foto (disebut mikrograf elektron) atau sebagai gambar di layar TV. TGA (Thermogravimetric Analysis) • Thermogravimetric analysis (TGA) adalah metode analisis termal di mana massa sampel diukur dari waktu ke waktu seiring perubahan suhu. • Pengukuran ini memberikan informasi tentang fenomena fisik, seperti transisi fase, penyerapan dan desorpsi serta fenomena kimia termasuk kemisorpsi, dekomposisi termal, dan reaksi padat-gas (misalnya oksidasi atau reduksi) Tuga tipe thermogravimetric: Termogravimetri isotermal atau statis: Dalam teknik ini berat sampel dicatat sebagai fungsi waktu pada suhu konstan. Termogravimetri kuasistatik: Dalam teknik ini sampel dipanaskan hingga berat konstan pada setiap rangkaian kenaikan suhu. • Termogravimetri Dinamis: Dalam teknik ini sampel dipanaskan di lingkungan yang suhunya berubah dengan cara yang telah ditentukan secara umum pada laju linier. Jenis ini umumnya digunakan. Prinsip TGA Dalam analisis termo-gravimetri, sampel dipanaskan dalam lingkungan tertentu (udara, N2, CO2, He, Ar, dll.) dengan laju terkendali. Perubahan berat zat dicatat sebagai fungsi suhu atau waktu. Suhu dinaikkan dengan laju konstan untuk berat awal zat yang diketahui dan perubahan beratnya dicatat sebagai fungsi suhu pada interval waktu yang berbeda. • Plot perubahan berat terhadap suhu ini disebut kurva termo- gravimetri atau termo-gram, ini adalah prinsip dasar TGA. Kurva TGA Instrumen yang digunakan untuk themo-gravimetri adalah keseimbangan presisi terprogram untuk kenaikan suhu yang dikenal sebagai Thermo-balance. • Hasil ditampilkan oleh sebidang perubahan massa versus suhu atau waktu dan dikenal sebagai kurva termogravimetri atau kurva TG. Sekian dan Terima kasih