Keamanan Vaksin (Sosialisasi Juknis Pelaksanaan BIAN)
Keamanan Vaksin (Sosialisasi Juknis Pelaksanaan BIAN)
Vaksin
Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K),
M.Trop.Paed
Ketua Komnas PP KIPI
Dipaparan pada kegiatan: Pertemuan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Agenda
01 Keamanan Vaksin
02 Surveilans KIPI
03 Kesimpulan
Keamanan Vaksin
Dr. Edward Jenner, Penemu Vaksin Cacar (1790)
Komponen untuk Menjamin Keamanan Vaksin
Keamanan
Vaksin
National Vaccine
Injury Compensation Sistem Surveilans KIPI
Program
Vaksin Itu Aman
• Antigen • Oral
• Stabilizer • Intradermal
• Ajuvan • Subkutan
• Antibiotik • Intramuskular
• Preservasi
DASAR SURVEILANS KIPI
Setiap fasyankes yang menyelenggarakan
Pasal 45 imunisasi, wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan KIPI.
Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety
PMK 12/2017 Pasal 31 injection untuk mencegah KIPI
Serius
01 Setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan,
dan kematian, serta yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
Non Serius
Kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan tidak menimbulkan
02 risiko potensial pada kesehatan pada penerima imunisasi. Dilaporkan rutin
setiap bulan bersamaan dengan hasil cakupan imunisasi.
FORM
KIPI
Your Picture Here
Formulir KIPI, KIPI Serius &
Investigasi dapat diunduh di :
bit.ly/formkipi
keamananvaksin.kemkes.go.id
Form KIPI Form KIPI Form
Non Serius Serius Investigasi
Setiap tanggal 15
Setiap tanggal 10
Alur
pelaporan Dinas Kesehatan Kab./ Kota
Umpan balik
Setiap tanggal 5
Faskes
Pelaporan KIPI Non Serius
Saat kunjungan
imunisasi bulan Orangtua/
berikutnya: masyarakat
• Ditanyakan apakah ada memberi
gejala yang timbul setelah informasi kepada
imunisasi sebelumnya?
• Bila ada, petugas petugas
puskesmas mengisi kesehatan.
formulir KIPI non-serius.
ALUR PELAPORAN KIPI SERIUS
Menteri Kesehatan
~24 jam
www.vaccine-safety-training.org
Komite Ahli yang melakukan kajian
3
2 4
1 Reaksi yang terkait 5
ReaksiCONTOH
yang terkait Reaksi kecemasan
Reaksi yang terkait kekeliruan prosedur
kandungan vaksin cacat mutu vaksin
imunisasi
CONTOH
terkait imunisasi CONTOH
Kejadian Koinsiden
CONTOH Kegagalan
(Vaccine pabrik
quality CONTOH (Immunization
(Vaccine product- vaksin untuk (Immunization Vasovagal (Coincidental
Demam setelah
defect-related anxiety-related event)
imunisasi
related reaction) syncope
reaction)pada
menginaktivasi error-related
Transmisi infeksi
reaction) (hubungan
Trombositopenia secara komplit reaction)vial
melalui seorang
suatu lot vaksin sementara) dan
pasca pemberian multidosis yang dewasa muda parasit malaria
vaksin campak IPV yang terkontaminasi setelah
menyebabkan yang diisolasi
imunisasi. dari darah.
polio paralitik
1. KIPI: Reaksi Vaksin
• KIPI yang diakibatkan atau dicetuskan oleh satu atau lebih komponen
yang terkandung di dalam produk vaksin
• Contoh: Pembengkakan luas di tungkai setelah imunisasi DTP.
• KIPI yang disebabkan atau dicetuskan oleh satu atau lebih cacat mutu
produk vaksin, termasuk alat pemberian vaksin yang disediakan oleh
produsen.
• Contoh: Kegagalan yang dilakukan oleh produsen vaksin pada waktu
melakukan inaktivasi lengkap virus polio saat proses pembuatan vaksin
IPV (inactivated polio vaccine) yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
FREKUENSI REAKSI VAKSIN
FREKUENSI REAKSI VAKSIN
Reaksi Vaksin Ringan FR
Reaksi Lokal Reaksi Sistemik
Vaksin
Nyeri, bengkak, merah Demam > 38 oC Rewel, malaise,…
BCG 90-95 % _ _
Dewasa ~15 % _
Hepatitis B 1-6 %
Anak-anak ~ 5 %
Hib 5-15 % 2-10 % -
Campak/MR/MMR ~10 % 5-15 % 5 % (Ruam)
OPV Tidak ada < 1 % <1%
Pertusis (DTwP) ~ 50 % ~ 50 % ~ 55 %
PCV ~ 20 % ~ 20 % ~ 20 %
Tetanus/DT/aTd ~ 10 % ~ 10 % ~ 25 %
Berikan minum yang banyak
Kompres dingin pada lokasi Berikan pakaian yang sejuk dan nyaman Berikan minum yang
Tatalaksana Berikan spons hangat
suntikan, Parasetamol banyak
Parasetamol
25
Reaksi Berat: jarang sekali – sangat jarang
Vaksin Reaksi Interval Rate per sejuta dosis
FR
Awitan
BCG Lymfadenitis Supuratif 2-6 bulan 100-1000
BCG osteitis 1-12 bulan 1-700
BCG Diseminata 1-12 bulan 2
Hep B Anafilaksis 0-1 jam 1-2
Sindrom Guillain Barré 1-6 minggu 5
Measles/MR/ Kejang demam 5-12 hari 333
MMR Trombositopenia 15-35 hari 33
Anafilaksis 0-1 jam 1-50
Ensefalopati - <1
OPV Vaccine-associated paralytic poliomyelitis (VAPP) 4-30 hari 0.76-1.3 (dosis pertama)
Risiko meningkat pada dosis pertama, dewasa, dan penderita 0.17 (dosis berikutnya)
imunokompromis 0.15 (kontak)
DPT-HB-Hib Persistent inconsolable screaming (>3 jam) 0-24 jam 1000-60 000
Kejang 0-3 hari 570
Hypotonic,hyporesponsive episode (HHE) 0-24 jam 570
Anafilaksis / renjatan 0-1 jam 20
Ensefalopati 0-3 hari 0-1
Add a footer 26
2. KIPI: Reaksi terkait kekeliruan prosedur imunisasi
• Dapat menimbulkan KIPI yang bersifat kluster (terjadinya dua atau lebih KIPI yang sama
yang terkait dengan waktu, tempat dan vaksin yang sama).
• KIPI kluster ini sering juga terjadi pada petugas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan/atau
vaksin dari vial serta batch yang sama, yang dikelola tidak sesuai dengan SOP atau
terkontaminasi.
• Dampaknya dapat terjadi pada jumlah vial vaksin yang besar, misalnya vaksin membeku
pada saat transportasi dapat menyebabkan peningkatan reaksi lokal.
2. KIPI: Reaksi terkait kekeliruan prosedur imunisasi (2)
Kesalahan Perkiraan KIPI
Tidak steril Infeksi
• Pemakaian ulang alat suntik / jarum • Abses lokal di daerah suntikan
• Sterilisasi tidak sempurna • Sepsis, sindrom syok toksik
• Infeksi penyakit yang ditularkan lewat darah: hepatitis, HIV
• Vaksin / pelarut terkontaminasi • Abses lokal karena kurang kocok
• Pemakaian sisa vaksin untuk beberapa sesi vaksinasi
Transportasi / penyimpanan vaksin tidak benar • Reaksi lokal akibat vaksin beku
• Vaksin tidak aktif (tidak potent)
DPT-HB-Hib Anafilaksis terhadap dosis sebelumnya atau terhadap salah satu komponennya
Campak/MR Reaksi berat pada vaksinasi sebelumnya, gangguan imunitas bawaan atau
didapat (tetapi bukan HIV tanpa gejala), kehamilan
Terjadi setelah
Hiperventilas
Fainting i imunisasi tetapi
tidak disebabkan
oleh vaksin dan
atau cara
pemberian
Muntah Kejang
imunisasi.
Laporan KIPI Serius berdasarkan Klasifikasi (2017-2020)
KIPI adalah suatu keadaan alamiah yang dapat terjadi pada semua vaksin,
sebagian besar bersifat ringan dan dapat hilang tanpa/dengan pengobatan.
Seluruh KIPI harus dilaporkan.
Tenaga medis harus memberikan vaksinasi yang aman dan dapat memberikan
penanganan jika terjadi KIPI