PERTEMUAN 2
1. Pengertian
2. Sejarah SOLAS
PENGERTIAN
SOLAS atau kependekan dari Safety Of Life At Sea adalah salah
satu konvensi internasional tentang maritim yang menjadi standar
keselamatan yang wajib diterapkan pada kapal niaga dengan
ukuran tertentu. Sejarah awal dibuatnya konvensi SOLAS
merupakan respon dari terjadinya kecelakaan tenggelamnya kapal
Titanic setelah menabrak gunung es pada tahun 1912 yang
menewaskan lebih dari 1.500 penumpang dan awak kapal.
SEJARAH SOLAS
• Pada tahun 1914 pertama kali diselenggarakan konferensi pertama SOLAS, dengan tujuan mengevaluasi standar
keselamatan pelayaran mengacu pada tragedi Titanic. SOLAS diadopsi pada 20 Januari 1914 dan ditandatangani oleh hanya 5
negara, tetapi batal diberlakukan karena terjadinya Perang Dunia I.
• Pada tahun 1929 kembali diselenggarakan konferensi yang dihadiri 18 negara. Menyepakati beberapa ketentuan perihal
pembangunan kapal, peralatan keselamatan, pencegahan dan pemadaman kebakaran, peralatan komunikasi, alat bantu
navigasi, dan aturan pencegahan tubrukan.
• Pada tahun 1948 diselenggarakan konferensi SOLAS yang ketiga, dan menghasilkan beberapa perubahan.
• Pada tahun 1960 diselenggarakan konferensi SOLAS yang hasilnya diadopsi pada 17 Juni 1960 dan mulai berlaku pada 26
Mei 1965
• Pada tahun tahun 1974 diselenggarakan konferensi SOLAS di London dan dihadiri oleh 71 negara. Menghasilkan konvensi
SOLAS 1974 dan baru diberlakukan pada tanggal 25 Mei 1980.
• Pada tahun 1988, SOLAS 1974 mengalami perubahan besar sehubungan dengan disetujuinya Sistem survei dan sertifikasi
kapal yang diharmonisasikan (Harmonized System of Survey and Certification), serta adanya perubahan Peraturan Radio
(Radio Regulation) 1987 dari ITU (International Telecommunication Union) dengan menghilangkan Kode Morse menjadi
GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System). Dengan adanya perubahan besar tersebut maka di adopsi
SOLAS Protocol 1988.
Pemerintah Indonesia telah meratifikasi SOLAS 1974 sebagaimana dituangkan ke dalam Keputusan Presiden No.
65 tahun 1980. Pemerintah Indonesia juga telah meratifikasi SOLAS Protocol 1988 sebagaimana dituangkan ke
dalam Peraturan Presiden RI No.57 Tahun 2017 yang secara umum mengatur tentang harmonisasi masa berlaku
sertifikat dan pelaksanaan pemeriksaan yang terdiri atas pemeriksaan awal, pemeriksaan tahunan, pemeriksaan
antara dan pemeriksaan pembaharuan.
Setelah diratifikasinya SOLAS Protocol 1988 ini, bagi kapal berbendera Indonesia dengan daerah pelayaran
Internasional yang berukuran GT 500 atau lebih wajib memenuhi ketentuan SOLAS 1974 dan SOLAS Protocol 1988
terkait pelaksanaan pemeriksaan atau survei yang wajib dilaksanakan untuk setiap tahun, antara dan
pembaharuan. Pemerintah akan memberikan masa berlaku sertifikat selama 5 tahun apabila kapal-kapal tersebut
telah memenuhi ketentuan. Untuk memastikan bahwa kapal memenuhi persyaratan dalam konvensi SOLAS maka
dilakukan survei yang dilaksanakan oleh seorang inspektur dari Pemerintah yang berwenang atau seorang yang
berwenang yang telah memenuhi syarat untuk melakukan survey statutoria seperti yang dipersyaratkan pada
Konvensi Internasional tersebut. Badan klasifikasi kapal juga dikenal dengan Recognized Organization (RO) yang
diakui oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan survei atas nama Pemerintah Indonesia.
SOLAS Chapters