* SKABIES
dr.Shella Jobiwarma Chaniago
Pembimbing:
dr. Ahmad Fauzi
Pengertian
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap tungau Sarcoptes
scabiei varian hominis beserta produknya. Sinonim atau
nama lain skabies adalah kudis, the itch, gudig,
budukan, dan gatal agogo.
Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
pidemiologi
• Orang pertama yang menguraikan skabies adalah dr.Aboumezzan Abdel Malek ben Zohar.
Dokter tersebut menulis sesuatu yang disebut “soab” yang hidup pada kulit dan
menimbulkan gatal. Bila kulit digaruk muncul binatang kecil yang sulit dilihat dengan
mata telanjang.
• Daerah endemik skabies adalah di daerah tropis dan subtropis seperti Afrika, Mesir,
Amerika Tengah, Amerika Selatan, Amerika Utara, Australia, Kepulauan Karibia, India,
dan Asia Tenggara. Diperkirakan bahwa terdapat lebih dari 300 juta orang di seluruh
dunia terjangkit tungau skabies.
• Skabies menduduki peringkat ke-7 dari sepuluh besar penyakit utama di puskesmas dan
menempati urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia.
Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Patofisiolog
i scabiei betina. Setelah kopulasi yang terjadi di atas kulit, tungau jantan
Yang menjadi penyebab utama gejala-gejala pada skabies ini ialah Sarcoptes
Amiruddin MD. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-1. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2003: 5-10.
Diagnosis
Pada umumnya, diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan dua dari empat
tanda kardinal. Diagnosis definitif bergantung pada
dentifikasi mikroskopis adanya tungau, telur atau fecal pellet, adapun
pemeriksaan mikroskop yang dapat dilakukan dengan cara:
Kerokan kulit
Mengambil tungau dengan jarum
Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
Kuretase terowongan
Tes tinta Burowi (Burrow ink test)
Uji Tetrasiklin topikal
Apusan kulit
Biopsi plong (punch biopsy)
Dermoskopi
Polymerase Chain Reaction (PCR)
Murtiastutik D. Skabies. Dalam: Buku Ajar Infeksi Menular Seksual, edisi ke-1.Surabaya: Airlangga University Press. 2005: 202-8.
Diagnosis Banding
Prurigo Folikulitis
Beggs J. dkk. Scabies Prevention And Control Manual. USA: Michigan Department Of Community Health. 2005: 4-6, 10.
Tatalaksana
Penatalaksanaan Umum Penatalaksanaan Khusus
• Mandi dengan air hangat • Krim Permetrin (Elimete, Acticin)
• Pengobatan skabisid topikal dioleskan • Gamma benzene heksaklorida
di seluruh kulit, kecuali wajah,
(Lindane)
dilakukan pada malam hari sebelum
tidur. • Presipitat Sulfur
• Hindari menyentuh mulut dan mata • Benzil benzoate
dengan tangan.
• Ganti pakaian, handuk, sprei, yang
• Krim Crotamiton (Eurax)
digunakan, selalu cuci dengan teratur • Ivermectin
dan bila perlu direndam dengan air
panas.
• Monosulfiram
• Hindari penggunaan pakaian, handuk, • Malathion
sprei bersama anggota keluarga
serumah.
• Setiap anggota keluarga serumah
sebaiknya mendapatkan pengobatan
yang sama dan ikut menjaga
kebersihan.
Murtiastutik D. Skabies. Dalam: Buku Ajar Infeksi Menular Seksual, edisi ke-1.Surabaya: Airlangga University Press. 2005: 202-8.
Tatalaksana
Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Pencegahan Komplikasi
Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : An.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Alamat : Susoh, Aceh Barat Daya
Status Pernikahan :-
Pekerjaan :-
Pendidikan Terakhir :-
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Pemeriksaan : 08 Juni 2022
Keluhan Utama
Gatal pada kedua tangan, paha, daerah sekitar pusat, kemaluan dan
bokong.
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat ke puskesmas sebelumnya 6 bulan yang
lalu.
Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan kelas 6 SD
PEMERIKSAAN FISIK
A.Status Internus
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan Darah : mmHg
• Frekuensi Nadi : 86 x/menit
• Frekuensi Napas : 20 x/menit
• Temperatur : 36,6° C
B.Status Generalisata
• Kepala : Normocephali (+)
• Leher : Distensi vena jugularis (-), pembesaran KGB (-)
• Paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
• Jantung : BJ I > BJ I, bising (-), ictus cordis di ICS V linea
midclavicula sinistra
• Abdomen : Asites(-), nyeri tekan (-), soepel(+)
• Ekstremitas
Superior : ikterik (-/-) tremor (-/-), rigiditas (-)
Inferior : ikterik (-/-) tremor (-/-), rigiditas (-)
• Genetalia : Tidak diperiksa
C.Status Neurologi
• GCS : E4V5M6
• Tanda Rangsang Meningeal : (-)
• Peningkatan TIK : (-)
• Mata : pupil isokor (+/+),Ø3mm/3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+)
• Motorik : rigiditas (-), bradikinesia (-)
• Sensibilitas : Dalam batas normal
• Fungsi luhur : Dalam batas normal
• Gangguan khusus : Tidak ditemukan
Diagnosis Banding
Skabies
Urtikaria Akut
Gigitan Serangga
Prurigo
Folikulitis
Tatalaksana
Farmakologi :
Salap : Permethrin Zalf 1 dd ue Malam
PO : Cetirizine syr 1x1 Cth
PO : Becefort tab 1X1
Edukasi :
Edukasi terhadap pasien maupun keluarganya merupakan suatu
komponen penting dalam penatalaksanaan skabies. Edukasi
tersebut antara lain berupa menjemur kasur pada saat terik
matahari, menyiram pakaian, sprei dan handuk dengan air panas
serta menganjurkan agar keluarga dan teman-teman juga ikut
berobat.
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
Analisa Kasus
Telah diperiksa seorang anak laki-laki, berusia 12 tahun, datang
berobat ke Poli Umum Puskesma Kuala Batee pada tanggal 02 Maret
2022 dengan keluhan timbulnya bintil-bintil merah disertai rasa yang
sangat gatal pada kedua tangan, paha, daerah sekitar pusat, dan
bokong sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya berupa bintil-bintil kecil
yang timbul di sela-sela jari tangan kanan dan kiri, yang semakin
lama semakin meluas sampai ke telapak tangan dan diikuti dengan
timbulnya bintil-bintil pada paha, daerah sekitar pusat, kemaluan
dan bokong pasien. Pasien mengeluhkan rasa yang sangat gatal,
terutama pada malam hari sehingga pasien tidak bias tidur. Sejak 1
bulan terakhir ini, sebagian bintil-bintil menjadi berisi nanah
terutama pada tangan dan paha. Pasien sebelumnya juga sudah
pernah berobat ke puskesmas, tetapi tidak sembuh. Orang tua pasien
mengatakan bahwa kemungkinan awalnya pasien memperoleh
penyakit dari anak-anak tetangga yang mengalami hal yang sama dan
akhirnya satu keluarga juga mengalami penyakit yang sama.
KASUS TEORI