Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

* SKABIES
dr.Shella Jobiwarma Chaniago

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA (PIDI)


ANGKATAN I 2022

PUSKEMAS KUALA BATEE


ACEH BARAT DAYA
2022

Pembimbing:
dr. Ahmad Fauzi
Pengertian
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi terhadap tungau Sarcoptes
scabiei varian hominis beserta produknya. Sinonim atau
nama lain skabies adalah kudis, the itch, gudig,
budukan, dan gatal agogo.

Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
pidemiologi
• Orang pertama yang menguraikan skabies adalah dr.Aboumezzan Abdel Malek ben Zohar.
Dokter tersebut menulis sesuatu yang disebut “soab” yang hidup pada kulit dan
menimbulkan gatal. Bila kulit digaruk muncul binatang kecil yang sulit dilihat dengan
mata telanjang.

• Daerah endemik skabies adalah di daerah tropis dan subtropis seperti Afrika, Mesir,
Amerika Tengah, Amerika Selatan, Amerika Utara, Australia, Kepulauan Karibia, India,
dan Asia Tenggara. Diperkirakan bahwa terdapat lebih dari 300 juta orang di seluruh
dunia terjangkit tungau skabies.

• Prevalensi skabies cenderung tinggi pada anak serta remaja.


• Faktor primer yang berkontribusi adalah kemiskinan dan kondisi hidup di daerah yang
padat, sehingga penyakit ini lebih sering di daerah perkotaan.
• lebih banyak didiagnosis pada musim dingin dibanding musim panas.

• Skabies menduduki peringkat ke-7 dari sepuluh besar penyakit utama di puskesmas dan
menempati urutan ke-3 dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia.

Sungkar S. Skabies. Jakarta : Yayasan Penerbitan IDI. 1995: 1-25.


Binic I, Aleksandar J, Dragan J, Milanka L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy. J
Korean Med Sci. 2010: (25) 88-91.
Etiologi
oPenyebab penyakit skabies sudah dikenal lebih dari 100 tahun yang lalu sebagai
akibat infestasi tungau.
oPada manusia disebut Sarcoptes scabiei varian hominis, Tungau ini khusus
menyerang dan menjalani siklus hidupnya dalam lapisan tanduk kulit manusia.
oSelain itu terdapat S. scabiei yang lain, yakni varian animalis. Sarcoptes scabiei
varian animalis menyerang hewan seperti anjing, kucing, lembu, kelinci, ayam,
itik, kambing, macan, beruang dan monyet.
oTungau skabies tidak dapat terbang namun dapat berpindah secara cepat saat
kontak kulit dengan penderita.
oSkabies dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun kontak tidak
langsung.
oBahkan dapat pula ditularkan melalui hubungan seksual, namun skabies bukan
manifestasi utama dari penyakit menular seksual.

Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Patofisiolog
i scabiei betina. Setelah kopulasi yang terjadi di atas kulit, tungau jantan
Yang menjadi penyebab utama gejala-gejala pada skabies ini ialah Sarcoptes

akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam


terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina yang
mengandung membuat terowongan pada lapisan tanduk kulit dan meletakkan
telur di dalamnya. Tungau betina yang telah dibuahi, menggali terowongan
dalam stratum korneum, dengan kecepatan 2-3 milimeter sehari dan sambil
meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau
50.
Bentuk betina yang dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. Telur akan
menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari dan menjadi larva yang mempunyai
3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan pendek yang
digalinya (moulting pouches), tetapi dapat juga ke luar.
Setelah 2-3 hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan
dan betina dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur
sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8-12 hari tetapi ada juga
yang menyebutkan selama 8-17 hari.
Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Manifestasi Klinis
Dikenal ada 4 tanda utama atau tanda kardinal pada infestasi skabies, antara lain :
Pruritus nokturnal, rasa gatal terasa lebih hebat pada malam hari karena
meningkatnya aktivitas tungau akibat suhu yang lebih lembab dan panas.
Sekelompok orang, penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, sehingga
biasanya mengenai seluruh anggota keluarga. Begitu pula dalam sebuah
pemukiman yang padat penduduknya.
Adanya terowongan (kunikulus)
Menemukan Sarcoptes scabiei

Amiruddin MD. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-1. Makassar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 2003: 5-10.
Diagnosis
Pada umumnya, diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan dua dari empat
tanda kardinal. Diagnosis definitif bergantung pada
dentifikasi mikroskopis adanya tungau, telur atau fecal pellet, adapun
pemeriksaan mikroskop yang dapat dilakukan dengan cara:
Kerokan kulit
Mengambil tungau dengan jarum
Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
Kuretase terowongan
Tes tinta Burowi (Burrow ink test)
Uji Tetrasiklin topikal
Apusan kulit
Biopsi plong (punch biopsy)
Dermoskopi
Polymerase Chain Reaction (PCR)
Murtiastutik D. Skabies. Dalam: Buku Ajar Infeksi Menular Seksual, edisi ke-1.Surabaya: Airlangga University Press. 2005: 202-8.
Diagnosis Banding

Urtikaria akut Gigitan serangga

Prurigo Folikulitis

Beggs J. dkk. Scabies Prevention And Control Manual. USA: Michigan Department Of Community Health. 2005: 4-6, 10.
Tatalaksana
Penatalaksanaan Umum Penatalaksanaan Khusus
• Mandi dengan air hangat • Krim Permetrin (Elimete, Acticin)
• Pengobatan skabisid topikal dioleskan • Gamma benzene heksaklorida
di seluruh kulit, kecuali wajah,
(Lindane)
dilakukan pada malam hari sebelum
tidur. • Presipitat Sulfur
• Hindari menyentuh mulut dan mata • Benzil benzoate
dengan tangan.
• Ganti pakaian, handuk, sprei, yang
• Krim Crotamiton (Eurax)
digunakan, selalu cuci dengan teratur • Ivermectin
dan bila perlu direndam dengan air
panas.
• Monosulfiram
• Hindari penggunaan pakaian, handuk, • Malathion
sprei bersama anggota keluarga
serumah.
• Setiap anggota keluarga serumah
sebaiknya mendapatkan pengobatan
yang sama dan ikut menjaga
kebersihan.
Murtiastutik D. Skabies. Dalam: Buku Ajar Infeksi Menular Seksual, edisi ke-1.Surabaya: Airlangga University Press. 2005: 202-8.
Tatalaksana

Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Pencegahan Komplikasi

• Orang-orang yang kontak • Infeksi sekunder pada


langsung atau dekat dengan pasien skabies merupakan
penderita harus diterapi akibat dari infeksi bakteri
dengan topikal skabisid. atau karena garukan.
• Edukasi, karena tungau • Infeksi sekunder dapat
skabies dapat hidup hingga ditandai dengan munculnya
3 hari diluar kulit, karpet, pustul, supurasi, dan ulkus.
dan kain pelapis lainnya. Selain itu dapat muncul
eritema, skuama, dan
semua tanda inflamasi lain
pada ekzem sebagai respon
imun tubuh yang kuat
terhadap iritasi.

Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi ke-5, cetakan ke-4. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. 2009: 119-22.
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : An.M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Alamat : Susoh, Aceh Barat Daya
Status Pernikahan :-
Pekerjaan :-
Pendidikan Terakhir :-
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Pemeriksaan : 08 Juni 2022
Keluhan Utama
Gatal pada kedua tangan, paha, daerah sekitar pusat, kemaluan dan
bokong.

Riwayat Penyakit Sekarang


Seorang anak laki-laki, berusia 12 tahun, datang berobat ke Poli Umum
Puskesma Kuala Batee pada tanggal 08 Juni 2022 dengan keluhan
timbulnya bintil-bintil merah disertai rasa yang sangat gatal pada kedua
tangan, paha, daerah sekitar pusat, dan bokong sejak 6 bulan yang lalu.
Awalnya berupa bintil-bintil kecil yang timbul di sela-sela jari tangan
kanan dan kiri, yang semakin lama semakin meluas sampai ke telapak
tangan dan diikuti dengan timbulnya bintil-bintil pada paha, daerah
sekitar pusat, kemaluan dan bokong pasien. Pasien mengeluhkan rasa yang
sangat gatal, terutama pada malam hari sehingga pasien tidak bisa tidur.
Sejak 1 bulan terakhir ini, sebagian bintil-bintil menjadi berisi nanah
terutama pada tangan dan paha. Pasien sebelumnya juga sudah pernah
berobat ke puskesmas, tetapi tidak sembuh. Orang tua pasien mengatakan
bahwa kemungkinan awalnya pasien memperoleh penyakit dari anak-anak
tetangga yang mengalami hal yang sama dan akhirnya satu keluarga juga
mengalami penyakit yang sama.
Foto pasien
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Mengalami riwayat scabies 6 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga


Satu keluarga mengalami penyakit scabies

Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat ke puskesmas sebelumnya 6 bulan yang
lalu.

Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan kelas 6 SD
PEMERIKSAAN FISIK

A.Status Internus
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan Darah : mmHg
• Frekuensi Nadi : 86 x/menit
• Frekuensi Napas : 20 x/menit
• Temperatur : 36,6° C

B.Status Generalisata
• Kepala : Normocephali (+)
• Leher : Distensi vena jugularis (-), pembesaran KGB (-)
• Paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
• Jantung : BJ I > BJ I, bising (-), ictus cordis di ICS V linea
midclavicula sinistra
• Abdomen : Asites(-), nyeri tekan (-), soepel(+)
• Ekstremitas
Superior : ikterik (-/-) tremor (-/-), rigiditas (-)
Inferior : ikterik (-/-) tremor (-/-), rigiditas (-)
• Genetalia : Tidak diperiksa
C.Status Neurologi

• GCS : E4V5M6
• Tanda Rangsang Meningeal : (-)
• Peningkatan TIK : (-)
• Mata : pupil isokor (+/+),Ø3mm/3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+)
• Motorik : rigiditas (-), bradikinesia (-)
• Sensibilitas : Dalam batas normal
• Fungsi luhur : Dalam batas normal
• Gangguan khusus : Tidak ditemukan
Diagnosis Banding
Skabies

Urtikaria Akut

Gigitan Serangga

Prurigo

Folikulitis
Tatalaksana
Farmakologi :
Salap : Permethrin Zalf 1 dd ue Malam
PO : Cetirizine syr 1x1 Cth
PO : Becefort tab 1X1

Edukasi :
Edukasi terhadap pasien maupun keluarganya merupakan suatu
komponen penting dalam penatalaksanaan skabies. Edukasi
tersebut antara lain berupa menjemur kasur pada saat terik
matahari, menyiram pakaian, sprei dan handuk dengan air panas
serta menganjurkan agar keluarga dan teman-teman juga ikut
berobat.
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
Analisa Kasus
Telah diperiksa seorang anak laki-laki, berusia 12 tahun, datang
berobat ke Poli Umum Puskesma Kuala Batee pada tanggal 02 Maret
2022 dengan keluhan timbulnya bintil-bintil merah disertai rasa yang
sangat gatal pada kedua tangan, paha, daerah sekitar pusat, dan
bokong sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya berupa bintil-bintil kecil
yang timbul di sela-sela jari tangan kanan dan kiri, yang semakin
lama semakin meluas sampai ke telapak tangan dan diikuti dengan
timbulnya bintil-bintil pada paha, daerah sekitar pusat, kemaluan
dan bokong pasien. Pasien mengeluhkan rasa yang sangat gatal,
terutama pada malam hari sehingga pasien tidak bias tidur. Sejak 1
bulan terakhir ini, sebagian bintil-bintil menjadi berisi nanah
terutama pada tangan dan paha. Pasien sebelumnya juga sudah
pernah berobat ke puskesmas, tetapi tidak sembuh. Orang tua pasien
mengatakan bahwa kemungkinan awalnya pasien memperoleh
penyakit dari anak-anak tetangga yang mengalami hal yang sama dan
akhirnya satu keluarga juga mengalami penyakit yang sama.
KASUS TEORI

Pasien mengeluhkan Pruritus nokturnal adalah


rasa yang sangat gatal, rasa gatal terasa lebih
terutama pada malam hebat pada malam hari
hari sehingga pasien karena meningkatnya
aktivitas tungau akibat
tidak bias tidur.
suhu yang lebih lembab
dan panas. Sensasi gatal
yang hebat seringkali
mengganggu tidur dan
penderita menjadi gelisah.
KASUS TEORI

Awalnya berupa bintil-


bintil kecil yang timbul di
sela-sela jari tangan kanan
dan kiri, yang semakin
lama semakin meluas
sampai ke telapak tangan
dan diikuti dengan
timbulnya bintil-bintil
pada paha, daerah sekitar
pusat, kemaluan dan
bokong pasien.
KASUS TEORI

Orang tua pasien Penyakit ini menyerang


mengatakan bahwa manusia secara
kemungkinan awalnya kelompok, sehingga
pasien memperoleh biasanya mengenai
penyakit dari anak-anak seluruh anggota keluarga.
tetangga yang Begitu pula dalam sebuah
mengalami hal yang pemukiman yang padat
sama dan akhirnya satu penduduknya, skabies
keluarga juga mengalami dapat menular hampir ke
penyakit yang sama. seluruh penduduk.
KASUS TEORI

Pasien mendapatkan Krim Permetrin (Elimete, Acticin)


adalah Suatu skabisid berupa
terapi berupa : piretroid sintesis yang efektif pada
manusia. Obat ini ditoleransi
dengan baik, diserap minimal oleh
Salap : Permethrin kulit, tidak diabsorbsi sistemik,
dimetabolisasi dengan cepat, serta
Zalf 1 dd ue Malam dikeluarkan kembali melalui
PO : Cetirizine syr 1x1 keringat dan sebum. Oleh karena
itu, obat ini merupakan terapi
Cth pilihan lini pertama rekomendasi
CDC untuk terapi tungau tubuh.
PO : Becefort tab 1X1. Penggunaan obat ini biasanya pada
sediaan krim dengan kadar 1%
untuk terapi tungau pada kepala
dan kadar 5% untuk terapi tungau
tubuh. Cara pemakaiannya dengan
dioleskan pada seluruh area tubuh
dari leher ke bawah dan dibilas
setelah 8-14 jam. Bila diperlukan,
pengobatan dapat diulang setelah
5-7 hari kemudian.
KASUS TEORI

Pasien mendapatkan Cetirize adalah


terapi berupa : antihistamin generasi
kedua untuk meredakan
gejala atau keluhan akibat
Salap : Permethrin Zalf reaksi alergi, seperti gatal
1 dd ue Malam pada kulit, tenggorokan,
hidung, bersin-bersin, atau
PO : Cetirizine syr 1x1
biduran. Obat ini bekerja
Cth
dengan cara memblokir
PO : Becefort tab 1X1. histamin, yaitu senyawa
yang meningkat jumlahnya
dan menyebabkan
terjadinya gejala dan
reaksi alergi saat tubuh
terpapar alergen (zat
pemicu alergi).
Kesimpulan
Penyakit Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei varian
hominis dan produknya pada tubuh. Saat ini Badan Dunia
menganggap penyakit skabies sebagai pengganggu dan perusak
kesehatan yang tidak dapat dianggap lagi hanya sekedar
penyakitnya orang miskin karena penyakit skabies masa kini
telah merebak menjadi penyakit kosmopolit yang menyerang
semua tingkat sosial.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai