Auditor
Octaviyana Nadia NS
PPDS Tahap IVA
AUDIT KLINIS
Pembimbing
Dr. dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG (K), MPH
Pendahuluan
Prevalensi kejadian 1-2 dari 10000 bayi
Pendahuluan
Kelainan ini dianggap tidak kompatibel dengan kehidupan setelah
Identifikasi
persalinan. Kematian prenatal sebesar 221 dari total 323 kasus (68%) dan
Tim
berakhir dengan terminasi kehamilan.
Data Diagnosis prenatal berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi tidak dapat
Kronologis mendeteksi kedua ginjal, disertai oligohidramnioan dan kandung kemih
Pembahasan yang kecil pada usia kehamilan 18-20 minggu
Tingkat deteksi prenatal untuk agenesis ginjal bilateral dengan
Analisis
ultrasonografi didapatkan 84 dan 91%
Kesimpulan
SURVEI NORCAS tahun 1984-2000
LAPORAN KASUS
- Johns Hopkins University School of
Medicine
- Serial amnioinfusi sejak usia
kehamilan 20 – 28 minggu
- Persalinan prematur pervaginam di
usia 28 minggu dengan AS 7/8
menggunakan CPAP tanpa
pemberian surfaktan
- Dialisis peritoneal sejak usia 36 jam
dan direncanakan untuk
transplantasi ginjal saat usia 12 – 24
bulan.
Pendahuluan
Pilihan tatalaksana: terminasi kehamilan atau melanjutkan kehamilan dengan
Pendahuluan
rencana resusitasi pascakelahiran dan perawatan untuk memperpanjang
Identifikasi kehidupan ekstrauterin.
Tim Perawatan paliatif: konsultasi prenatal, perencanaan persalinan, akses ke
spesialisasi neonatal dan pediatrik sesuai kebutuhan, dukungan dan perawatan
Data
selama periode pranatal, resusitasi saat kelahiran dan perawatan post partum
Kronologis
termasuk konseling duka cita.
Pembahasan Rencana persalinan idealnya harus didiskusikan dengan tenaga kesehatan sebelum
Analisis melahirkan, ditempatkan dalam rekam medis, dan tersedia untuk ditinjau ulang
oleh tenaga kesehatan yang akan menolong persalinan
Kesimpulan
Pendahuluan
Edukasi terkait risiko kematian intrauterine, tatalaksana saat
Pendahuluan
kehamilan, perawatan dan prognosis setelah bayi lahir harus telah
Identifikasi
diberikan saat pertama kali dicurigai diagnosis agenesis bilateral
Tim
dari pemeriksaan sonografi
Data
Perawatan paliatif perinatal yang ditawarkan kepada ibu hamil
Kronologis
merupakan tindakan untuk meningkatan otonomi pasien dan
Pembahasan
meningkatkan pelayanan yang bermanfaat (beneficience).
Analisis
Kesimpulan
Peraturan Pemerintah RI
Nomor 61 tahun 2014
Pendahuluan
Pendahuluan
Identifikasi
Tim
Tujuan Audit klinis
• Tatalaksana kasus gawat janin
Data
Kronologis
Data • Mortalitas janin dalam rahim saat perioperatif seksio sesarea atas
Kronologis indikasi gawat janin dengan kelainan agenesis ginjal bilateral.
Pembahasan
Analisis
Kesimpulan
Tim Investigasi
Pendahuluan
Dr. dr. Yudianto Budi Saroyo, SpOG(K), MPH
Identifikasi
dr. Octaviyana Nadia NS
Tim
Data
Kronologis
Pembahasan
Analisis
Kesimpulan
POLIKLINIK
Pembahasan
Analisis
Kesimpulan
Gedung A RSCM Lantai 2
16/5/22 pukul 14.00 Tim OK
16/5/2022 Pukul 10.00
Pendahuluan
Pasien diterima di ruangan rencana
Identifikasi SC elektif. Diskusi DPJP, Dr. dr.
Yuditiya P., SpOG(K) direncanakan:
Tim - DPJP belum setuju dikarenakan
tidak ada efek yang signifikan untuk Konsul Perina, NICU, anestesi dan IPD
Data pemberian cairan 3L per hari Pinere sudah dijalankan dan dijawab.
tehadap kondisi agenesis renal Direncanakan CTG pada H-1 operasi
Kronologis bilateral serta edukasi fetal kick count.
- tidak setuju untuk dilakukan CTG
Pembahasan
per hari, cukup CTG H-1 operasi saja
Analisis -pasien setuju untuk IUD maka KB
dengan IUD
Kesimpulan
IGD lantai 3
16/5/22 pukul 14.00 Tim OK
16/5/2022 Pukul 22.30 tim Jaga IGD
Pendahuluan
Identifikasi
Melaporkan ke DPJP Jaga Dr. dr. Rima
Tim Irwinda, SpOG(K) didapatkan deselerasi
berat berulang dan advice SC cito.
Data Mengingat janin dengan suspek agenesis
ginjal bilateral, dilakukan edukasi kepada
Kronologis pasien risiko bayi meninggal setelah lahir,
pasien menghendaki untuk tetap
Pembahasan dilakukan tindakan optimal dengan
melahirkan segera dengan seksio sesarea.
Analisis
Pembahasan
Analisis
Kesimpulan
IGD lantai 3
Pembahasan
Analisis
Kesimpulan
IGD lantai 3
Analisis
Kesimpulan
Waktu Poliklinik Januari – Mei 2022
KEJADIAN Pasien diterima di Poliklinik pertama kali saat datang ke RSCM.
• Pasien telah melakukan pemeriksaan ANC di RSCM sejak usia kehamilan 22 minggu
INFORMASI
(Bulan Januari 2022) sejak dirujuk dari RSU kecamatan Cilincing dengan G4P1A2
TAMBAHAN Hamil 22 minggu, JTHIU, dengan Oligohidramnion berat suspek agenesis ginjal
• Pasien telah dilakukan amnioinfusi dan didapatkan hasil agenesis ginjal bilateral
• Edukasi pada pasien tentang kondisi saat ini dan angka mortality rate pada
neonatus yang mencapai 100 % (J Perinat Med. 2017 Jul 26; 45(5)
Pendahuluan • Pasien memilih untuk melanjutkan kehamilan. dan kontrol kehamilan dilanjutkan
perminggu
• Direncakan untuk terminasi perabdominam pada usia 38 minggu. Hal ini
Identifikasi dipertimbangkan dengan presentasi janin adalah bokong dan oligohidramnion berat
(ICA <1)
Tim • Keputusan terminasi perabdominam didasarkan pada value pasien yang diambil.
Data
GOOD PRACTICE PPDS Poliklinik sudah memberikan edukasi mengenai diagnosis dan prognosis
janin dengan agenesis ginjal bilateral saat lahir berdasarkan literatur yang ada
Kronologis Saat dipoliklinik telah diberikan amnioinfusi pada pasien
Pembahasan
Belum ada rekomendasi untuk pelayanan paliatif bagi ibu hamil dengan janin
MASALAH PELAYANAN yang terbatas kehidupan ex-utero.
Analisis
Belum ada edukasi terkait risiko kematian janin dalam rahim
Kesimpulan
Waktu IGD 16-17 Mei 2022
Pada saat pemeriksaan CTG H-1 operasi didapatkan hasil CTG kategori III dan diputuskan
KEJADIAN
untuk dilakukan seksio sesarea cito atas indikasi gawat janin
• Pasien dalam persiapan perioperative, dilakukan CTG H-1 didapatkan hasil kategori 3
INFORMASI
• Dilaporkan pada DPJP onsite dan DPJP utama, setuju untuk dilakukan SC cito atas
Pendahuluan TAMBAHAN indikasi gawat janin
• Pasien diterima di OK OGD pada pukul 23.20 dengan DJJ 60 bpm
• Pada pukul 23.38 dilakukan spinal pertama, didapatkan JJ 53 dpm, spinal pertama
Identifikasi gagal
• Pada pukul 23.54 dilakukan spinal kedua DJJ 50 dpm, spinal dinyatakan gagal
• Pukul 00.03 Dilakukan spinal kedia, DJJ negative
Tim • Pukul 00.18 dilaporkan kepada DPJP mengenai kondisi janin, dan persalinan dilakukan
edukasi kembali ke pasien. Pasien memilih melanjutkan seksio sesarea, dan disetujui
oleh suami.
Data
GOOD Tim jaga memutuskan melakukan SC cito ketika mendapatkan CTG kategori III
Kronologis Edukasi perburukan janin ke pasien dan keluarga
PRACTICE Memberikan hak otonomi berdasarkan nilai yang diyakini oleh pasien untuk
memutuskan tindakan
Pembahasan
Analisis MASALAH PELAYANAN Belum ada rekomendasi untuk pelayanan paliatif bagi ibu hamil dengan janin yang
terbatas kehidupan ex-utero.
Belum ada standar pelayanan persalinan bagi janin dengan keterbatasan kehidupan
Kesimpulan ex-utero (lethal)
Masalah
Pendahuluan
Edukasi prognosis pada janin dan risiko
Identifikasi kematian dalam rahim
Tim
Data
Kronologis
Tatalaksana paliatif pada janin dengan
Pembahasan
limited life after birth
Analisis
Kesimpulan
ANALISIS INFORMASI
MASALAH Mortalitas janin dalam rahim saat periperatif seksio sesaria atas indikasi gawat janin
dengan kelainan agenesis ginjal bilateral
Pendahuluan Mengapa Dibutuhkan waktu lebih dari 30 menit dalam persiapan operasi hingga insisi pada kondisi
gawat janin
Mengapa Belum ada SOP terkait tatalaksana persalinan pada kondisi gawat janin pada kelainan
Tinjauan kongenital dengan keterbatasan kehidupan extra-uterine
pustaka
Mengapa Belum ada SOP terkait tatalaksana paliatif pada kondisi janin dengan kelainan kongenital
dengan keterbatasan kehidupan extra-uterine
Kronologis
Mengapa Belum ada edukasi terkait kemungkinan perburukan janin intrauterine dan kematian janin
dalam rahim akibat kompresi tali pusat
Analisis
Mengapa Kasus yang jarang, dengan tingkat deteksi prenatal 81-94% dan belum ada terapi definitif
Kesimpulan yang meningkatkan outcome bayi.
ANALISIS AKAR MASALAH
Mortalitas Tidak ada PPK mengenai
perinatal pada
perawatan paliatif pada
gawat janin
kehamilan dengan kelainan
dengan
kelainan kongenital letal.
agenesis ginjal Dibutuhkan waktu lebih dari
bilateral 30 menit dalam persiapan
Mortalitas
Pendahuluan operasi hingga insisi pada
janin
kondisi gawat janin
dalam
Pasien
rahim saat
Tinjauan Proses perioperati
pustaka f pada
janin
dengan
kelainan
Kronologis Staf Edukasi atau pelatihan agenesis
ginjal
bilateral
Analisis Belum melakukan Tidak ada pedoman
edukasi terkait risiko untuk persalinan dan
kematian janin dalam resusitasi pada janin
rahim dan pilihan dengan kelainan
Kesimpulan tindakan yang kongenital lethal
dilakukan bila hal
tersebut terjadi.
Rekomendasi
No Masalah Rekomendasi Tingkat pengambil
keputusan
Kesimpulan
KESIMPULAN
Kesimpulan
TERIMA KASIH