Anda di halaman 1dari 22

PRESKAS

PERENCANAAN KEHAMILAN PADA


IUFD ,PENYAKIT
Oligohidroamnion , SLEGESTASIONAL
TROPHOBLAS derajat Sedang,
Janin suspek Potter Sindrom

Oleh :
Fifiana Dewi Permatasari

Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Sri Sulistyowati, Sp.OG, Subsp KFM (K)

Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta
2022 1
2

Ny. DYT, G3P01010, 26 th, UK 38+6 minggu

G3P01010, UK 38+6 minggu kala II dengan


janin kelainan kongenital megacolon
dengan HBsAg Reaktif
3
Identitas Pasien

• Nama : Ny. DYT


• Usia : 26 tahun
• Alamat : Ngroto Kulon, Bulukerto, Wonogiri
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga

3
OK IGD KRONOLOGIS 4
09.40 31 Juli 2021

Seorang G3P01010, 26 th, UK 38+6 minggu datang ke RS


Moewardi dengan keluhan ingin mengejan. Pasien merasa hamil 9
bulan, gerakan janin aktif, keluar lendir darah (+), rembes air ketuban
disangkal. Gangguan BAK dan BAB disangkal, belum pernah
melakukan swab antigen.
Keluhan demam, batuk, sesak napas dan nyeri tenggorokan
disangkal, riw. Kontak dengan penderita covid 19 disangkal.
Riwayat Menikah : 1x/ 4 tahun HPMT : 1/11/20
Riw KB : (-) HPL : 08/9/21
UK : 38+6 minggu

I : Perempuan, 1700 gram, IUFD, spontan di Bidan tahun 2019


II : BO, UK 2 bulan,kuretase (+) di RSUD Wonogiri
III : Hamil ini
5
Riwayat Penyakit Dahulu
• Jantung/ HT/ DM/ Alergi/ Asma disangkal
• Riwayat keluarga dengan kelainan cacat bawaan disangkal

Riwayat ANC
• Kontrol rutin tiap bulan di bidan
• 3x di dr. Ariyat , Sp.OG
• 1x di dr. Nutria Sp.OG(K) di RS Dr Oen Solo Baru
Tgl 21/5/21  Gastrointestinal kesan hernia dengan colon dilatasi hisprung
disease
Kesimpulan :
Hasil skrining UK 27 minggu dengan Megacolon
USG STAFF
USG STAFF
8
Laboratorium 31 Juli 2021

Hb 11.9 HIV NR Natrium 127


Hct 36 GDS 96 Kalium 3.6
AL 20.000 SGOT 21
Chlorida 100
AT 208.000 SGPT 15
AE 4.03 Juta Creatinin 0.3
MCV 88.4 Ureum 19
MCH 29.5 Hs-CRP 0.89
MCHC 33.4 HBsAg REAKTIF
Eos 0.10
Bas 0.10
Neu 88.70
Lymp 11.90
Mon 4.20

8
IGD Pemeriksaan Fisik
BBS 45 kg/ BBH 51 kg
TB 153 cm. IMT : 19,23 cm
9
Normoweight

• KU : sedang, compos mentis


VS : TD 111/71 mmHg, N : 80x/m, RR 20 x/m, T : 36.1 C, SpO2 99%
• Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
• Thorax
Cor : S1-S2 regular, tidak ada bising jantung dan gallop
Pulmo : suara dasar vesikuler kedua paru normal
• Abdomen:
Supel NT(-), teraba janin tunggal IU, preskep, memanjang, preskep, puka, kepala
masuk panggul 4/5 bagian, his (+) 4-10x/10’/30-40”, DJJ + 148x/m
• Genital :
VT: VU tenang, dinding vagina dbn, portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
kepala turun di HIII +, KK (+), AK (-), STLD+

10

G3P01010, UK 38+6 minggu inpartu kala II


Diagnosis dengan janin kelainan kongenital megacolon +
HbSAg Reaktif

• Pimpin persalinan
Terapi • KIE dan Inform Consent
• Konsul Perinatologi

10
11

Lahir bayi laki-laki, BBL 2800 gran, AS 6-7-8


Lahir plasenta lengkap bentuk durum ukuran 20x20x2cm

Lama Persalinan Jumlah Perdarahan


Kala I : - Kala I : -
Kala II : 10 menit Kala II : 50 cc
Kala III : 10 Menit Kala III : 50 cc

Total : 20 Menit Total : 100 cc


DISKUSI

Fetal skrining

Diagnosis

13
Definisi 14

Penyakit Hirschsprung (HD) adalah


gangguan motorik usus, yang
disebabkan oleh kegagalan neural crest
cells (prekursor sel ganglion enterik)
untuk bermigrasi sepenuhnya saat
perkembangan usus selama kehidupan
janin. Segmen aganglionik tidak dapat
mentransmisikan gelombang
peristaltik, yang menyebabkan
. (2021). UpToDate. Retrieved 4 August 2021, from mekonium terakumulasi dan
https://www.uptodate.com/contents/ congenital-
aganglionic-maegacolon-hirschsprung-disease menyebabkan dilatasi lumen usus

14
Epidemiologi dan Faktor Risiko 15
• HD terjadi pada 1 dari 5000 kelahiran
hidup,
• Risiko sekitar 3-17 % persen pada saudara
kandung untuk penyakit yang sama.
• Sindrom Down (trisomi 21) memiliki risiko
10 kali lipat untuk HD dibandingkan
dengan populasi normal

Davis, W. (2021). UpToDate. Retrieved 4


August 2021, from
https://www.uptodate.com/contents/co 15
ngenital-aganglionic-megacolon-
hirschsprung-disease
Screening Prenatal 16

16
• Prenatal tes, terdiri dari skrining tes dan diagnosis tes
• Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan USG Fetomaternal pada usia 27
minggu, dilakukan penilaian pada struktur tulang, kepala, dada, perut
(gastrointestinal kesan hernia dengan gambaran kolon dilatasi), plasenta,
amnion dan kondisi janin
17
Screening Prenatal 18

Case report menunjukkan USG pada


14w menunjukkan low risk trisomy,
pada USG 20w dapat terdeteksi kelainan
pada organ intraabdominal.

18
Screening Prenatal 19
Seorang primigravida berusia 29 tahun
pada kehamilan 36 minggu diidentifikasi
mengalami dilatasi lengkung usus besar
yang diduga sebagai kolon transversum
dan asendens.

• Diagnosis ultrasound antenatal pada HD


memberikan prediktabilitas positif sekitar 15%.
• Belin dkk. melakukan penelitian prospektif
terhadap sekitar 15.000 kehamilan untuk
identifikasi dilatasi kolon dengan ultrasonografi
prenatal; dari 13 kasus suspek dilatasi, 7
ditemukan normal, 2 anus imperforata, 3 dengan
obstruksi dan 1 malrotasi.
• Meskipun tidak ada diameter spesifik untuk
dilatasi kolon desendens dan rektal, modalitas
ultrasound tetap tidak dapat memprediksi secara
akurat HD.
19
Screening Prenatal 20

• Loop kolon yang melebar (lokasi perifer dan


kurangnya peristaltik). Temuan ultrasonografi
pada kolon yang melebar memiliki nilai prediksi
yang buruk dan pada sebagian besar kasus tidak
menunjukkan kelainan.
• Loop kolon yang melebar dengan obstruksi
biasanya tidak terdeteksi sebelum usia
kehamilan 25 minggu

20
21
Mode of Delivery

• Pendekatan multidisiplin diperlukan untuk


mengoptimalkan outcome, untuk
merencanakan waktu dan lokasi serta cara
persalinan.
• Persalinan pervaginam menjadi pilihan
• SC emergency dipertimbangakan untuk
kekhawatiran pada kondisi janin.

21
KESIMPULAN
• Mengetahui riwayat dan faktor risiko sejak dini bermanfaat
untuk rencana perawatan antenatal selanjutnya
• Tes prenatal dapat memberikan informasi berharga tentang
kondisi janin
• Penegakan diagnosis Megakolon Kongenital dengan
pemeriksaan USG memberikan prediksi value yang buruk
• Pelapor setuju dilakukan persalinan pervaginam di RS
rujukan dimana perlu pendekatan multidisiplin untuk kasus
janin dengan kelainan kongenital
• Pemberian informasi terkait kondisi janin dan komplikasi
sangat diperlukan pada janin dengan kelainan kongenital

22
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai