3. Monogami
4. Kedewasaan calon suami dan istri
5. Mempersulit terjadinya perceraian, sebagai mana hadits Rasulullah SAW, “Perbuataan
halal yang di benci Allah adalah tholak (perceraian)” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Al-
hakim)
6. Keseimbangan hak dan kedudukan suami isteri dalam rumah tangga dan masyarakat
Pra Pernikahan
Tindakan yang perlu dilakukan sebelum pernikahan adalah ta'aruf (per kenalan), ikhtiar/intifa
(memilih/selectif), mendapat ridha dari orang tua, khithbah (peminangan) kemudian daftar ke
KUA dan menikah secara resmi.
Khitbah
Khitbah adalah Muqoddimat al-Zawaj (langkah permulaan menuju perkawinan), agar saling
mengenali dan memahami antara keduanya (calon pasangan dan keluarga), di samping sebagai
pernyataan cinta dan permintaan untuk perjodohan dari seorang laki-laki kepada seorang
perempuan atau sebaliknya, baik secara langsung maupun dengan perantara seorang yang di
percaya.
Pernikahan dinyatakan syah menurut syari'at Islam, apabila terpenuhi rukun-rukun dan syarat-
syarat sebagai berikut: