FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
FRAKTUR MANDIBULA
Oleh:
Nurul Arofah 22710130
Egga Mariana Yuda 22710165
Dosen Pembimbing :
drg. Enny Wilianti, M.Kes
drg. Theodora, Sp.Ort
drg. Wahyuni Dyah Parmasari, Sp.Ort
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
BAB
01
PENDAHULUAN
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
LATAR BELAKANG
Trauma pada wajah sering melibatkan tulang-tulang pembentuk wajah,
diantaranya mandibula.
Fraktur mandibula menempati urutan kedua dari fraktur daerah wajah, karena
merupakan tulang yang menonjol yang terletak di tepi dan posisinya di
sepertiga bawah wajah sehingga sering menjadi sasaran ruda paksa.
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
BAB
02
TINJAUAN PUSTAKA
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
DEFINISI
Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas
tulang mandibula. Mandibula merupakan tulang yang
kuat, tetapi ada bagian yang lemah. Daerah korpus
mandibula terutama terdiri dari tulang kortikal yang padat
dengan sedikit substansi spongiosa sebagai tempat lewatnya
pembuluh darah dan pembuluh limfe.
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
Menurut Kruger:
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala pada fraktur mandibula :
• Deformitas
01 02
Anamnesa Melakukan
pemeriksaan fisik.
Kasus trauma
ATLS (Advandce
Trauma Live Suport)
03
Melakukan rontgen
untuk mengetahui
keadaan tulang gigi
dan rahang.
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
PENATALAKSANAAN
Langkah awal ATLS (Advandce Trauma Live Suport)
Eyelet atau ivy loop Fiksasi maksilomandibular Teknik operasi reposisi terbuka
(open reduction)
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
PROGNOSIS
Prognosis fraktur mandibula yang tidak disertai dengan cedera pada bagian
tubuh lain terbilang baik. Pasien yang mendapatkan penanganan dalam 3 hari
pertama pasca trauma memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan
dengan yang mendapatkan penanganan lebih dari 3 hari.
RESUME
JURNAL
“CASE REPORT”
Jurnal 1 : Fraktur Mandibula Pada Anak-Anak: Laporan Kasus
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dan ibunya melapor ke Departemen Bedah
Maksilofasial di Rumah Sakit Negara Bagian Katutura dengan ekimosis pada bibir bawah,
dan gerakan abnormal pada area simfisis, hematoma pada sulkus vestibulum dari simfisis
mandibula dengan pergeseran gigi setelah jatuh.
Jurnal 1 : Fraktur Mandibula Pada Anak-Anak:
Laporan Kasus
Pemeriksaan
Pada pemeriksaan terdapat maloklusi dan step deformitas pada
bagian anterior mandibula. Pemeriksaan klinis menunjukkan
penjajaran abnormal gigi bawah anterior dan hematoma sulkus
vestibulum
DISKUSI
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang sehat dirujuk ke klinik Departemen Kedokteran Gigi
Anak, mengikuti facial yang parah trauma akibat kecelakaan mobil. Dia mengeluh sakit di
rahangnya dan tidak bisa membuka mulutnya. Pemeriksaan fisik awal menunjukkan abrasi dan
laserasi pada kulit wajah dan bibir. Pembukaan mulut yang terbatas dan deviasi lateral mandibula
ke sisi kanan pada pembukaan mulut dicatat. Pemeriksaan intraoral menunjukkan gigi insisivus
lateral permanen kiri rahang atas hilang, fraktur mahkota gigi insisivus sentralis kanan rahang atas
tidak rumit, dan subluksasi gigi insisivus sentral kiri rahang atas.
Jurnal 2 : Kasus Trauma Wajah yang Kompleks dengan Multiple
Mandibular Fraktur dan Cedera Dentoalveolar
TELAAH JURNAL
Kelebihan Kekurangan
Gambaran terkait kasus dilampirkan Penulis belum menggunakan dasar teori
yang beragam dan relavan sesuai dengan
dengan jelas sehingga memudahkan untuk
kasus yang dibahas sebagai perbandingan
visualisasi kasus, dimana gambaran pada
antar penelitian yang terdahulu dengan
penelitian ini memperjelas bagaimana kasus yang sama.
rencana perawatan pada pasien, dan juga
tampilan perbandingan pre dan post
operatif.
Jurnal 3 : Fraktur Mandibula Parasimfisis - Laporan Kasus 16
Laporan Kasus
Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun dengan trauma mandibula akibat kecelakaan sepeda
motor dilaporkan di klinik gigi, Delhi. Secara klinis pasien menunjukkan pembengkakan dan
trismus, nyeri tekan pada parasimfisis, palpasi, dan maloklusi pasca trauma. Sebuah radiografi
panoramik diperoleh dan mengungkapkan fraktur parasimfisis. Apalagi itu menunjukkan adanya
kaninus mandibula kanan di garis fraktur.
Jurnal 3 : Fraktur Mandibula Parasimfisis - Laporan Kasus 16
Laporan Kasus
TELAAH JURNAL
Kelebihan
Kekurangan
1. Penulis menggunakan dasar teori yang 1. Artikel jurnal tidak memberikan
penjelasan keadaan pasien saat
beragam dan relavan sesuai dengan kasus
datang seperti tanda-tanda vital
yang dibahas.
2. Gambaran terkait kasus dilampirkan dengan
jelas sehingga memudahkan untuk
visualisasi kasus
KSM GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
BAB
03
PENUTUP
Kesimpulan
Fraktur mandibula menempati urutan kedua daerah wajah karena posisinya yang
menonjol dan terletak di sepertiga bawah wajah. Tujuan dari perawatan fraktur
mandibula utamanya adalah untuk mengembalikan fungsi mengunyah dan bicara. Hal
ini dapat dicapai dengan pemilihan modalitas yang tepat, tehnik operasi yang benar
terutama dalam pencapaian oklusi mandibula, serta perawatan setelah operasi dan
rehabilitasi.