Anda di halaman 1dari 12

AGRIANI K.L.

TAFULI
1901060128
MUTASI DAN KLONING DNA
 Mutasi DNA
Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik,
sedangkan mutasi pada kromosomal
biasanya disebut aberasi.
 1. Mutasi titik
 Mutasi titik merupakan perubahan pada basa

N dari DNA atau RNA.


 2. Mutasi Besar
 Mutasi kromosom, sering juga disebut

dengan mutasi besar atau aberasi kromosom


merupakan perubahan jumlah kromosom dan
susunan atau urutan gen dalam kromosom
 3. Aneuploidi
 Aneuploidi adalah perubahan jumlah n yang

menandakan jumlah set kromosom.


 4. Aneusomi
 Aneusomi merupakan perubahan jumlah

kromosom.
 5. Mutasi Kromosom
 Mutasi kromosm adalah mutasi yang

menyebabkan perubahan materi genetik


dalam skala besar.
 faktor penyebab mutasi
 Faktor- faktor yang menjadi penyebab

terjadinya mutasi berasal dari banyak aspek


variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor
tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada
umumnya faktor- faktor lingkungan
penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
 1. Faktor Fisika (Radiasi)
 2. Faktor Kimia
 3. Faktor Biologi
 akibat terjadinya mutasi
◦ Manfaat Mutasi
 Pada umumnya, mutasi merugikan, mutannya
bersifat letal dan homozigot resesif. Namun
demikian mutasi juga bisa menguntungkan,
diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat
tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul.
Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa
biji, buah stroberi yang besar, dan lain-lain.
Mutasi juga menjadi salah satu kunci terjadinya
evolusi di dunia.
◦ Dampak Negatif Mutasi
 Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi
juga memiliki dampak negatif, lho. Dampak
negatif mutasi antara lain berdampak bagi
manusia, yaitu timbulnya penyakit seperti
Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob,
Sindrom Patau, Sindrom Edward, Metafemale,
dan Anemia Sel Sabit.
 Kloning:
 definisi kloning

 Kata Kloning berasal dari kata “Clone”, yang

merupakan kata bahasa Inggris yang berarti


“Potongan” biasanya digunakan untuk
memperbanyak tanaman, untuk pertama kali
kloning muncul berkat saran oleh salah satu
ahli bernama Herbert Webber sekitar tahun
1903. dalam istihal dari sekelompok individu
yang lahir dari satu induk tanpa perlu proses
seksual.
 prinsip dasar kloning
 Prinsip dasar Rekombinasi DNA/ kloning DNA
  
  
 Prinsip dasarnya adalah menggabungkan DNA atau
gen suatu makhluk hidup (biasanya gen dari bakteri)
kepada makhluk hidup yang berbeda jenis (bisa
manusia atau tikus) untuk tujuan tertentu (seperti
membentuk insulin).
 Tiga prinsip dasar dalam rekayasa genetika meliputi
Rekombinasi DNA atau DNA Rekombinan, fusi sel atau
fusi protoplasma, dan kultur jaringan.
 proses terjadinya kloning
 Secara teoritis, ada beberapa prosedur dalam

proses kloning gen/DNA pada makhluk


hidup, yaitu:
  
 Isolasi Fragmen DNA
 Secara spesifik, tahapan isolasi fragmen DNA

bisa dilakukan melalui metode PCR


(polymerase chain reaction) yakni teknik
amplikasi fragmen DNA secara in vitro.
 Kloning DNA dapat digunakan dalam serangkaian aplikasi
yang luas, seperti misalnya:
◦ Produksi protein: Jika DNA hasil kloning mengkodifikasi untuk
protein, sejumlah besar bakteri ditanam dalam fermentor
industri, yang darinya protein yang diinginkan dapat dimurnikan.
Protein ini biasanya adalah biofarmasi, seperti misalnya, insulin.

Analisis genetik: Memiliki jumlah DNA yang lebih besar


memungkinkan untuk menganalisis materi genetik secara
terperinci, mempelajari transkripsi DNA, menerjemahkan
transkrip, memprofilkan DNA untuk mencari sekuens
tertentu (termasuk penyelidikan forensik dan kriminal),
amplifikasi sejumlah kecil materi genetik, dll
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai