Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN

ANSIETAS (2)
dr. Ferdinan Leo Sianturi,M.Ked(KJ),Sp.KJ

FK - UHN
FOBIA
Pendahuluan
Fobia suatu ketakutan irrasional yang jelas, menetap dan
berlebihan terhadap suatu objek spesifik, keadaan atau situasi.
Berasal dari kata Fobos = ketakutan
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
◦ Agorafobia  ketakutan terhadap ruang terbuka, orang banyak.
◦ Fobia spesifik  ketakutan irrasional terhadap objek tertentu.
◦ Fobia sosial  ketakutan irrasional pada situasi sosial tertentu.
Pendahuluan
Agoraphobia berasal dari Latin Agora yg berarti pasar diluar ruang
ditandai dgn ketakutan yg hebat yg membuat tidak berdaya akan
tempat atau situasi yg sulit utk meloloskan diri atau sulit
mendapatkan pertolongan apabila terjadi serangan cemas.
Akibatnnya org dgn agoraphobia membatasi geraknya sebatas tempat
yg dirasa aman, biasanya didalam rumah.
Pendahuluan
Fobia sosial disebut juga ggn ansietas sosial yaitu ketakutan akan
diamati dan dipermalukan didepan publik.
Hal ini membuat tidak nyaman dan mendorong org utk menghindari
situasi sosial.
Ini tdk disebabkan karena masalah fisik atau mental seperti
gagap,jerawat atau ggn keperibadian.
Pendahuluan
Fobia Spesifik dahulu dikenal sebagai fobia sederhana.
Dimana merasa ketakutan yg tdk rasional akan objek atau situasi
tertentu.
Gangguan ini termasuk ggn yg paling sering didapati.
Namun demikian Sebagian kasus hanyalah ringan dan tidak perlu
mendapatkan pengobatan.
Fobia yg paling sering adalah takut akan binatang tertentu mis:
laba2, ular dan tikus.
Fobia spesifik
Fobia terbang : Pterigofobia
Fobia Ketinggian : Akrofobia
Fobia air, fobia suntikan, transportasi umum.
Fobia tempat tertutup : Klaustrofobia
Fobia dokter gigi : Odonsiatofobia
Fobia Badai, terowongan dan jembatan
Fobia spesifik
Pada fobia terjadi salah-pindah kecemasan pada barang atau
keadaan yg mula2 menimbulkan kecemasa itu.
Jadi terdapat 2 mekanisme pembelaan yaitu salah pindah dan
simbolisasi.
Sehigga ada byk macam fobia yg dinamakan menurut barang dan
keadaan.
Etiologi
Faktor biologi:
◦ Peka terhadap stimulasi adrenergic taraf normal.
◦ Pelepasan lebih banyak norepinefrin dan epinefrin.
◦ Berhubungan disfungsi dopaminergic.
Etiologi
Faktor genetik
◦Agorafobia biasanya dipicu oleh gangguan
panik.
◦Risiko gangguan panik : 4 – 8 kali pada
keluarga derajat pertama.
Etiologi
Faktor psikososial
◦ Predisposisi pada anak-anak yang mengalami perpisahan
dengan orang tua.
◦ Kekerasan dalam rumah tangga pada masa anak yang
mengaktivasi diatesis laten yang akan menjadi gejala
nyata.
◦ Freud: adanya konflik oedipal masa anak2 yg tdk
terselesaikan.
Perjalanan Penyakit
Agorafobia : sebagian besar dicetuskan oleh ggn panik.
Pengobatan terhadap gangguan panik, agorfobia akan
membaik.
Fobia spesifik : dimulai waktu anak-anak; menetap hingga
usia dewasa.
Fobia sosial : mulai masa anak-anak cenderung kronis.
Tanda dan Gejala
Agorafobia:
◦ Menghindar dari situasi disaat sulit untuk mendapatkan
bantuan.
◦ Selalu ditemani teman atau keluarga.
◦ Situasi dihindari untuk bepergian kalah dilakukan, terjadi
cemas yang berlebihan.
Tanda dan Gejala
Fobia spesifik:
◦ Ketakutan yang jelas, menetap, berlebihan tanpa alasan
terhadap suatu objek yang spesifik atau situasi tertentu
(mis: naik pesawat terbang, ketinggian, hewan, mendapat
injeksi, melihat darah)
◦ Paparan terhadap stimulus fobik  kecemasan dalam
bentuk serangan panik.
◦ Individu menyadari ketakutannya berlebihan dan tidak
beralasan.
Fobia spesifik…
Situasi fobik dihindari
Kecemasan bias mengganggu aktivitas sehari-hari
Usia dibawah 18 tahun, gejala biasanya berlangsung 6 bulan
Terdiri dari:
◦ Tipe hewan  awitan pada anak-anak.
◦ Tipe lingkungan alam (ketinggian, badai, dan air).
◦ Tipe darah, injeksi.
◦ Tipe situasional: jembatan, elevator, tempat tertutup, pesawat udara.
Tanda dan Gejala
Fobia sosial
◦ Ketakutan irrasional yang jelas dan menetap terhadap satu
atau lebih situasi sosial atau tampil didepan orang-orang
yang belum dikenal.
◦ Pemaparan terhadap situasi sosial yang ditakuti
mencetuskan kecemasan yang dapat berupa serangan panik.
◦ Individu menyadari ketakutan berlebihan atau irrasional
◦ Menghindari tampil didepan umum.
Penatalaksanaan
1. Terapi psikologik
◦ Disensitisasi sistematik  terapi pemaparan (Exposure
therapy).
◦ Psikoterapi berorientasi tilikan.
◦ Psikoterapi supportif, terapi keluarga, hipnoterapi.

2. Farmakoterapi
◦ SSRI
◦ Benzodiazepine.
◦ Beta blocker, propranolol  khusus untuk fobia sosial
Prognosis
Relatif Baik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai