Anda di halaman 1dari 8

deskripsi, ciri dan proses

terbentuknya hukum adat


Kelompok 5
1. Bagus Ugrasena (3022210237)
2. Muhammad Rafa Athallah (3022210278)
3. I Nyoman Kusuma Wardana (3022210221)
4.Sotarduga Anugrah Bonafiddo Marpaung (3022210271)
5.Fildza Shafira Sa'ad (3022210318)
6. Chikita karunia semesta putri (3022210319)
7. Pitri Sinaga (3022210322)
Pengertian hukum adat
● hukum adat adalah hukum kebiasaan yang artinya aturan dibuat dari tingkah laku masyarakat
yang tumbuh dan berkembang sehingga menjadi sebuah hukum yang ditaati secara tidak tertulis.
Hukum adat diakui oleh negara sebagai hukum yang sah.
Ciri-ciri hukum adat
● Hukum adat umunnya tidak tertulis
● Norma-norma hukum adat tertuang dalam petuah-petuah yang
memuat asas-asas peri kehidupan dalam masyarakat
● Asas yang dirumuskan dapat berbentuk pepatah,cerita,
perumpamaan
● Kepala adat selalu ikut campur dalam urusan adat
● Faktor-faktor dari kepercayaan atau agama seringkali tidak bisa
dipisahkan karena terjalin dengan segi hukum dalam arti yang sempit
● Ketaatan dalam melaksanakannya lebih didasarkan pada rasa harga
diri setiap anggota masyarakat
Unsur hukum adat
● Unsur-unsur Hukum Adat :
● Unsur-unsur hukum adat terdiri dari 2 unsur yaitu:
● 1. Unsur Adat Istiadat dalam masyarakat adat
Contoh: Akibat Perkawinan
● 2. Unsur Agama
Contoh: Syarat Perkawinan
Proses terbentuknya hukum adat
● Proses terbentuknya hukum adat menurut Soerjono Soekanto dibagi menjadi 2 aspek
yaitu:
A. Aspek Sosiologi
pengalaman ini akan dapat didapati sistem nilai yang dapatdianggap sebagai hal yang baik
dan hal yang buruk.Dari Sistem nilai ini akan melahirkan suatu pola pikir / asumsi yang
akanmenimbulkan suatu sikap yaitu kecendrungan untuk berbuat atau tidak berbuat. Bila sikap
ini telah mengarah kecendrungan untuk berbuat maka akantimbulah perilaku
Interaksi– pengalaman – nilai – pola berpikir – sikap – perilaku – kebiasaan
B. Aspek Yuridis
Aspek ini dilihat dari tingkat sanksinya. Bentuk konkret dari wujud prilakuadalah cara yang
seragam dari sekumpulan manusia misalnya cara berjual beli,cara bagi waris, cara menikah,
dsb. Bila ada penyimpangan ada sanksi namumlemah. Dari cara tersebut akan terciptanya
suatu kebiasaan, dan sanksi atas penyimpangannya agak kuat dibanding sanksi cara/usage.
Custom yang terdiri dariAdat Istiadat dan Hukum Adat, dan sanksinya pun sudah kuat sekali.
Interaksi – pengalaman – pola berpikir - nilai – sikap – perilaku – kebiasaan
Sistem hukum adat di Indonesia

● Hukum adat mengenai tata negara


Mengatur tentang susunan dari ketertiban dalam persekutuan hukum serta susunan dan lingkungan
kerja alat alat perlengkapan ,jabaran dan pejabatnya.
● hukum adat mengenai warga (hukum warga) terdiri dari :
a. hukum pertalian sanak (perkawinan,waris)
hukum perkawinan mengatur tentang bentuk perkawinan, cara pelamaran,upacara perkawinan,
putusnya perkawinan di Indonesia.
hukum waris adalah aturan adat yang mengatur bagaimana harta peninggalan atau harta warisan
diteruskan dan dibagikan kepada para waris dan dari generasi ke generasi berikutnya.
tiga macam sistem kewarisan di Indonesia
Sistem Kolektif
Sistem Mayorat
Sistem Individual
b. hukum tanah
c. hukum perhutangan
● hukum adat mengenai delik (hukum pidana)
aturan hukum adat yang mengatur peristiwa yang berakibat terganggunya keseimbangan
masyarakat sehingga perlu diselesaikan (dihukum) agar keseimbangan masyarakat tidak terganggu

Anda mungkin juga menyukai