Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota

Frisma Kuspriawan 134211004


Putri Dwi Astuti 134211008
Rosa Putri Lia 134211011
A. Menerapkan Prinsip Negara Hukum
Demokratis Dalam Kehidupannya Sebagai
Warga Negara
Pengertian Negara hukum yang berbeda beda memiliki makna yang sama yaitu
Negara yang menjamin keamanan warga Negara nya dan Negara
yang menjadikan hukum sebagai kekuasaan tertinggi. Hukum itu ada yang di
sebut dengan hukum Formil dan hukum Materil, hukum formil dapat di sebut
juga dengan hukum dasar tertulis (UUD) yang diartikan sebagai hukum yang
mengatur tentang berita cara mengajukan perkara baik gugatan maupun
permohonan,memeriksa perkara dan memberikan putusan dengan tujuan untuk
mempertahankan hukum materil sedangkan hukum Materil dan di sebut juga
dengan hukum dasar yang tidak terulis (Convensi) memiliki arti aturan-aturan
dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara
meskipun sifatnya tidak tertulis.
Negara hukum memiliki ciri-ciri:

~ Percaya akan adanya tuhan.


~ Pengakuan dari perlindungan hak-hak asasi manusia yang
mengandung persamaan di bidang politik, sosial, ekonomi.
~ Kebudayaan serta peradilan yang bebas dan tidak memihak
dan tidak terpengaruhi sesuatu kekuasaan apapun.
B. Membangun Sikap Pribadi Untuk
Menghayati dan Menegakan HAM di
Indonesia
Dikutip dari jurnal Penegakan dan Perlindungan Hak Asasi
Manusia di Indonesia, penegakan HAM merupakan cerminan dari
sila kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
Bisa dikatakan jika penegakan HAM dilakukan untuk menciptakan
lingkungan masyarakat yang adil dan beradab, sesuai nilai yang
dikandung Pancasila. Dalam hal ini, peran pemerintah, Komnas
HAM, masyarakat, dan pihak lainnya sangat dibutuhkan untuk
mendukung penegakan HAM di Indonesia .
Menurut Heri Herdiawanto dan kawan-kawan dalam buku Kewarganegaraan.
Masyarakat Madani (2019), ada beberapa bentuk dukungan yang dapat dilakukan
warga masyarakat dalam upaya penegakan HAM. Dukungan masyarakat tersebut
adalah:
- Menolak dengan tegas segala bentuk pelanggaran HAM
Pada dasarnya, pelanggaran HAM sama saja dengan melanggar harkat dan martabat
manusia. Masyarakat harus tegas menolak segala bentuk pelanggaran HAM, dengan
cara menghormati hak orang lain, menghargai keputusan atau pendapat orang lain,
tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar harkat serta martabat manusia, dan
lain sebagainya
- Bersikap kritis terhadap upaya penegakan HAM
Selain menolak segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia, masyarakat juga harus
bersikap kritis terhadap upaya penegakan HAM. Misalnya memberi bantuan
kemanusiaan, mendukung langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dan aparat
dalam proses peradilan HAM, bersikap tegas kepada pelaku pelanggaran HAM, dan lain
sebagainya.
Contoh bentuk dukungan masyarakat, setidaknya ada empat contoh bentuk dukungan
masyarakat yang bisa dilakukan dalam penegakan HAM, yaitu:
~ Menghormati orang lainSikap saling menghormati dan menghargai merupakan bentuk
dukungan yang paling dasar. Karena dengan kedua sikap ini, manusia bisa hidup rukun,
aman, tentram, dan damai. Khususnya ketika masyarakat saling memahami hak apa
saja yang dimiliki sebagai hak asasi manusia.Memberi kepercayaan kepada pemerintah
dan lembaga penegakan HAM
- Masyarakat juga bisa memberi dukungan berupa kepercayaan kepada pemerintah dan
lembaga terkait, dalam upaya penegakan HAM. Masyarakat harus percaya jika
pemerintah akan melakukan berbagai upaya dalam melindungi dan menegakkan HAM.
~ Melaporkan tiap pelanggaran HAMBentuk dukungan lainnya ialah masyarakat bisa
melaporkan tiap pelanggaran HAM yang diketahui, pernah dilihat, atau bahkan
dialaminya, ke pihak yang berwenang. Setelah melaporkan, masyarakat bisa tetap
mengawasi jalannya proses peradilan HAM, agar pelaku dihukum seadil mungkin.
~ Menyebarluaskan informasi mengenai penegakan HAMMasyarakat juga bisa turut
membantu menyebarluaskan informasi ke publik, khususnya yang berkaitan dengan
penegakan HAM dan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah pelanggaran HAM
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai