Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN

PADA ANAK DENGAN ASPIRASI BENDA ASING

MATA KULIAH KEPERAWATAN


GADAR MEDIK KELOMPOK KHUSUS

oleh Kelompok 3:
Damaris / NIM. P07220222090
Dini Astriana / NIM. P07220222079
Dwi Sri Lestari / NIM. P07220222097
Eunike Tarigan / NIM. P07220222123

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Pendahuluan
Dilaporkan terjadi pada anak
diseluruh dunia; 80% pada usia
di bawah 3 tahun dengan
puncaknya pada usia 1-2 tahun.
Angka kejadiannya mencapai
0,6 kasus per 100.000 anak.
Pada laki-laki memiliki insidens
lebih tinggi berkaitan dengan
karakteristiknya yang lebih
impulsive
(Sugandha, 2018)

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


KONSEP DASAR
Aspirasi Benda
Eksogen Endogen
Asing

• Adalah masuknya • Benda asing • benda asing


benda yang berasal eksogen terdiri dari endogen dapat
dari luar tubuh zat organik seperti
kacang-kacangan berupa sekret
atau dari dalam
tubuh yang dalam (dari tumbuhan), kental, darah,
keadaan normal duri atau tulang nanah,cairan
tidak ada ke (yang berasal dari amniom ataupun
kerangka binatang)
saluran pernafasan
dan zat anorganik
mekonium pada
seperti paku, jarum, bayi saat proses
peniti dan lain-lain persalinan

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


ETIOLOGI

Pada anak-anak dapat disebabkan oleh:


 Anomaly kongenital termasuk stenosis
kongenital, fistel trakeo esofagus,
 Belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan
dengan baik, koordinasi proses menelan dan
sfingter laring yang belum sempurna
 Anak-anak yang cenderung memasukkan benda
asing ke dalam mulut pada saat menangis, berlari
dan bermain
 Retardasi mental, gangguan pertumbuhan juga
dapat menjadi faktor predisposisi

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Gejala Aspirasi Benda Asing
Gejala sumbatan benda asing di saluran nafas tergantung pada lokasi benda
asing, derajat sumbatan, bentuk dan ukuran benda asing.
Stadium pertama :
• batuk-batuk hebat secara tiba-tiba,
• rasa tercekik,
• rasa tersumbat ditenggorokan,
• bicara gagap dan obstruksi jalan nafas
Stadium kedua :
• gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asimtomatik hal ini terjadi
karena benda asing tersangkut,
• reflek-reflek akan melemah dan gejala rangsangan akut menghilang.
Stadium ketiga :
• telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau infeksi sebagai
akibat reaksi terhadap benda asing.
Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global
P
A
T
H
W
A
Y

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Penanganan aspirasi benda asing
.

Pastikan penderita sadar / tidak

-
Bila anak tidak sadar tepuk / goyang pundak bayi dengan hati-
hati. Lihat pergerakan dada, dengar suara nafas dan rasakan
hembusan nafas.

Tapi bila anak sadar maka perintahkan anak untuk


membatukkan benda yang menyebabkan tersedak
Jika dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak  juga bisa
keluar. Mintalah ia batuk sambil membungkuk atau posisi kepala
lebih rendah agar gaya gravitasi membantu ia mengeluarkan
benda tersebut.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Lanjutan Penanganan….
.
Pada anak kurang dari 1 tahun tindakan chest thrusts dan back
slap dengan posisi tengkurap adalah tindakan yang dianjurkan

-
Untuk anak lebih dari 1 tahun, Letakkan anak dengan posisi
tengkurap dengan kepala lebih rendah, posisi tengkurap dengan
melakukan Back Blows dan abdominal thrusts merupakan
tindakan yang direkomendasikan

Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Lanjutan Penanganan….
.
Jika tidak berhasil juga, lakukan tindakan pertolongan dengan
manuver Heimlich.

-
Bila korban terbaring, korban dipangku oleh penolong lalu
dengan 2 atau 3 jari saja lakukan penekanan pada perut bagian
atas dan lakukan penekanan ke arah bawah atas agar benda
asing terdorong keluar.

-
Bila dicurigai adanya aspirasi benda asing maka
penanganan lanjut yaitu rujuk anak ke sarana yang lebih
lengkap untuk mengeluarkan benda asing dengan
bronkoskopi

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global
Pemeriksaan Diagnostik Komplikasi

 pneumonia,
 Pemeriksaan X Ray
 Edema jalan nafas,
 Fluoroskopi
 bronkietaksis,
 CT Scan Toraks (bronkoskopi virtual)
 bronchitis,
 Pemeriksaan Laboratorium
 trakeitis dan pneumothorax

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Asuhan Keperawatan
1. Primary Survey
a. Airway

Pada anak yang menderita aspirasi benda asing ini dapat mengakibatkan rasa tercekik
(chocking), wheezing sehingga saat di auskultasi dapat menimbulkan suara stridor sebagai
salah satu tanda dari sumbatan saluran pernapasan

b. Breathing

umumnya memiliki pernafasan dispneu, dengan proses pertukaran udara yang tidak adekuat .

c. Circulation

Dapat terlihat pucat atau nampak kebiruan pada kulitnya akibat rendahnya kadar oksigen
pada sel darah merah. Frekuensi nadi umumnya akan takikardi, dengan kekuatan yang lemah
Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global
Lanjutan…
d. Disability

Pada kasus berat umumnya akan mengalami penurunan kesadaran

e. Exposure

Seringkali nampak kebiruan pada kulitnya (sianosis).

f. Heart Monitor

Dapat dicek aktivitas jantungnya menggunakan EKG untuk menemukan


sejumlah kemunculan masalah dalam system kardiovaskulernya

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


2. Secondary Survey

a. Head to toe: pada paru-paru, Auskultasi terdengar bunyi suara paru tambahan
yaitu stridor

b. Vital sign: Umumnya akan memiliki tekanan darah yang rendah, suhu tubuh
yang tinggi, pernafasan yang cepat, nadi yang cepat, lemah, dan kecil.

c. AMPLE:

- Alergic: alergi terhadap obat apa saja

- Medication: obat yang sering dikonsumsi/ terkahir dikonsumsi

- Past illness: penyakit terdahulu

- Last oral intake: makanan terakhir yang dimakan

- Evident & Enviromental: tempat dimana terkahir beraktivitas

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan napas tidak efektif b.d benda asing
dalam jalan napas
2) Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
3) Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
4) Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Intervensi Keperawatan
SDKI SLKI SIKI

• Bersihan jalan napas tidak efektif b.d • Setelah dilakukan intervensi • Manajemen Jalan Napas (I.01011)
benda asing dalam jalan napas keperawatan selama …x... jam maka • Observasi:
diharapkan bersihan jalan napas □ Monitor pola napas (frekuensi,
membaik dengan kriteria hasil: kedalaman, usaha napas)
□ Batuk efektif meningkat (5) □ Monitor bunyi napas tambahan (mis.
□ Gelisah menurun (5) gurgling, mengi, wheezing, ronchi
□ Sianosis menurun (5) kering)
□ Frekuensi napas membaik (5) • Terapeutik:
□ Pertahankan kepatenan jalan napas
dengan head- tilt dan chin-lift)
□ Posisikan semi-fowler atau fowler
□ Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
□ Keluarkan sumbatan
• Edukasi
□ Ajarkan tehnik batuk efektif
• Kolaborasi
□ Kolaborasi pemberian bronkodilator

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Lanjutan Intervensi…
SDKI SLKI SIKI

• Gangguan pertukaran gas b.d • Setelah dilakukan intervensi • Terapi Oksigen ( (I.01026)
ketidakseimbangan ventilasi- keperawatan selama.......x...... jam • Observasi:
perfusi tindakan diharapkan pertukaran □ Monitor kecepatan aliran
gas meningkat dengan kriteria oksigen
hasil: □ Monitor tanda-tanda
□ Tingkat kesadaran meningkat (5) hipoventilasi
□ Sianosis membaik (5) □ Monitor tingkat kecemasan
akibat terapi oksigen
• Teraupetik
□ Bersihkan sekret pada mulut,
hidung, dan trakea, jika perlu
□ Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
□ Berikan oksigen
□ Tetap berikan oksigen saat pasien
di transportasi
• Kolaborasi
□ Kolaborasi penentuan dosis
oksigen

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Lanjutan Intervensi…
SDKI SLKI SIKI

• Pola nafas tidak efektif b.d • Setelah dilakukan intervensi • Pemantauan Respirasi (I.01014)
hambatan upaya nafas keperawatan selama …x... jam • Observasi:
maka diharapkan pola nafas □Monitor frekuensi, irama,
kembali efektif dengan kriteria kedalaman dan bunyi nafas
hasil: □Monitor pola nafas seperti
□Dispnea menurun (5) bradipneu, takipneu,
□Sianosis menurun (5) hiperventilasi, kussmaul
□Frekuensi napas membaik (5) □Manitor kemampuan batuk
efektif
□Monitor adanya sumbatan
jalan napas
• Teraupetik
□Atur interval pemantauan
respirasi sesuai konsisi pasien
□Dokumentasi hasil
pemantauan
• Edukasi
□Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan kepada keluarga

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Lanjutan Intervensi…
SDKI SLKI SIKI

• Ansietas berhubungan dengan • Setelah dilakukan intervensi • Reduksi Ansietas (I.09314)


krisis situasional keperawatan selama ...x...jam • Observasi:
tindakan diharapkan ansietas □ Identifikasi saaat tingkat ansietas
menurun dengan kriteria hasil: berubah
□ Perilaku gelisah (5) □ Monitor tanda-tanda ansietas
□ Frekuensi pernapasan menurun • Teraupetik:
(5) □ Ciptakan suasana teraupetik
□ Sianosis membaik (5) untuk menumbuhkan
kepercayaan
□ Pahami situasi yang membuat
ansietas
□ Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
• Edukasi:
□ Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
• Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Manajemen Kegawatdaruratan dengan Sepsis Benda Asing
Sepsis adalah komplikasi
berbahaya akibat respons Mikroorganisme
tubuh terhadap infeksi, Syok
septik adalah bentuk paling
penyebab syok septik
umum syok distributif dan adalah bakteri gram
disebabkan oleh infeksi yang  negatif
menyebar luas

Tanda-tanda infeksi adalah gejala


awal sepsis. Gejala yang bisa muncul
antara lain demam, menggigil,
Gejala klinis dan
detak jantung meningkat, tekanan laboratoris sangat
darah menurun, napas cepat atau penting dalam diagnosis
sesak, diare, mual dan muntah, nyeri
otot, linglung, hingga penurunan sepsis
kesadaran.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Penatalaksanaan Syok Septik

Menghilangkan/mereduksi kuman penyebab


infeksi dengan cara pemberian antibiotik yang
adekuat

Melakukan drainase eksudat, eksisi jaringan nekrosis,


pengeluaran benda asing dan tindakan bedah lainnya
untuk menghilangkan sumber infeksi

Mengembalikan perubahan hemodinamik yang terjadi


dan mengembalikan agar perfusi jaringan berlangsung
baik, dengan cara pemberian cairan

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Mempertahankan dan memulihkan fungsi organ
tubuh yang terganggu:
Memperbaiki jalan nafas : oksigenasi cukup, jalan nafas harus baik
(bebas obstruksi).

Pemberian cairan yang adekuat : guna mempertahankan volume


darah , hal ini diperlukan untuk mengembalikan fungsi homeostasis.

Perawatan intensif pasca bedah yang baik

Evaluasi pasca bedah untuk mengetahui sumber infeksi lain yang


tidak terdrainase

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global


Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, dan Berwawasan Global

Anda mungkin juga menyukai