Anda di halaman 1dari 16

TEORI STRUKTURAL -

FUNGSIONAL
Persprektif Teoritis Yang Digunakan
Buku Ini
 Perspektif struktural-fungsional yang diterapkan pada
keluarga sifatnya komprehensif dan mengenali interaksi
penting antara keluarga dan lingkungan interna dan
eksternanya.
 Perspektif struktural-fungsional meminimalkan
pentingnya pertumbuhan, perubahan, dan
ketidakseimbangan keluarga, sementara teori sistem
umum menjelaskan proses tersebut dengan lebih lengkap
dan meyankinkan.
Pendekatan Struktural-Fungsional
 Kerangka struktural-fungsional adalah sebuah kerangka
teoritis acuan yang utama dalam sosiologi (Leslie &
Korman,1989; Smith,1995), Terutama di bidang sosiologi
keluarga dan kedokteran.
 Menurut Eshleman (1974), Pendekatan struktural-fungsional
berasal dari cabang fungsional psikologi (Terutama psikologi
Gestalt), dalam antropologi sosial (Seperti yang ditunjukkan
dalam teori Malinowski dan Radchliffe-Brown), dan dalam
sosiologi (Terutama seperti yang dijelaskan oleh ahli teori
sistem sosial seperti parsons).
Pendekatan Struktural-Fungsional
 Ahli struktural-fungsional melihat keluarga,salah satu
lembaga sosial dalam masyarakat, sebagai sesuatu yang
“fungsional” yang sejalan dengan masyarakat.
 Sebagian besar literatur sosiologis yang menerapkan
pendekatan struktural-fungsional pada keluarga
menggunakan pendekatan yang kebih
makroskopik,dengan memandang keluarga sebagai sebuah
subsistem dari sebuah masyarakat yang lebih luas. Dari
persprektif ini,Teori struktural-fungsional dapat dianggap
sebagai bentuk awal teori sistem ( Broderick,1993).
Pendekatan Struktural Fungsional
Asumsi umum yang dibuat meliputi (Leslie & Korman,1989 ;
Parsons & Bales,1955) :
1. Sebuah keluarga adalah sistem sosial dengan kebutuhan
fungsional
2. Sebuah keluarga adalah kelompok kecil yang memiliki
beberapa gambaran umum tertentu yang biasa terdapat pada
semua kelompok kecil.
3. Keluarga sebagai sistem sosial mencapai fungsi yang melayani
baik individu maupun masyarakat.
4. Individu bertindak sesuai dengan rangkaian norma dan nilai
yang terinternalisasi dan yang dipelajari khususnya dalam
keluarga melalui sosialisasi.
Pendekatan Struktural Fungsional
 Persprektif struktural-fungsional merupakan kerangka
yang sangat berguna untuk mengkaji kehidupan keluarga
karena kemungkinan sistem keluarga dipelajari secara
holistik(sebagai sebuah unit), sebagian(sebagai subsistem
atau dimensi), dan secara interaksional(sebagai sebuah
sistem yang berinteraksi dengan lembaga lain, seperti
sistem pendidikan dan kesehatan,kelompok referensi
keluarga,dan masyarakat yang lebih luas.
Konsep Struktur
 Dengan menganggap bahwa keluarga adalah jenis
kelompok kecil khusus, dimensi struktural yang
diidentifikasi oleh teori keompok kecil sebagai sesuatu
yang relevan untuk mengkaji kelompok digunakan dalam
buku ini.
 Parad dan Caplan (1965), dalam menganalisis sebuah
keluarga yang sedang mengalami stres,telah
mengidentifikasi tiga dimensi struktural,yang mereka
sebut sebagai gaya hidup keluarga.
Konsep Struktur
 Gaya hidup keluarga mengarah pada “pemolaan organisasi
keluarga yang stabil dan masuk akal,yang dibagi menjadi
tiga unsur yang saling bergantung, yaitu sistem
nilai,jaringan komunikasi,dan sistem peran”.
 Dalam buku ini, dimensi struktural keempat telah
ditambahkan pada unsur struktural Parad dan Caplan-
struktur kekuasaan dan pengambilan
keputusan.Pembahasan keempat dimensi struktural dasar
yang dikelompokkan dalam struktur keluarga yang
dijelaskan dengan rinci di bab yang terpisah adalah ; 1).
Struktur Peran, 2). Struktur Nilai, 3). Proses Komunikasi,
4). Struktur Kekuasaan dan pengambilan keputusan.
Konsep Fungsi
 Fungsi keluarga secara umum didefinisikan sebagai hasil
akhir atau akibat dari struktur keluarga. Fungsi dasar
keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga itu sendiri
dan kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
 Tujuan terpenting yang dipenuhi keluarga adalah
menghasilkan anggota baru (Fungsi reproduksi) dan melatih
individu tersebut menjadi bagian dari anggota masyarakat
(Fungsi Sosialisasi) (Kingsburg & Scanzoni,1993).
Konsep Fungsi
Lima fungsi keluarga, menjadi saling berhubungan erat pada
saat mengkaji dan melakukan intervensi dengan keluarga :
Konsep Fungsi
1) Fungsi Afektif (fungsi mempertahankan kepribadian) :
 Fungsi Afektif merupakan dasar utama baik untuk
bentukan maupun keberlanjutan unit keluarga itu
sendiri,sehingga fungsi afektif merupakan salah satu
fungsi keluarga yang paling penting.
 Manfaat Fungsi Afektif didalam anggota keluarga dijumpai
paling kuat diantara keluarga kelas menengah dan kelas
atas, karena pada keluarga tersebut mempunyai lebih
banyak pilihan.
 Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa,
memenuhi kebutuhan psikologis anggota keluarga.
Konsep Fungsi
2) Fungsi sosialisasi dan status sosial :
 Sosialisasi anggota keluarga adalah fungsi yang universal
dan lintas budaya yang dibuthkan untuk kelangsungan
hidup masyarakat (Leslie & Korman,1989).
 Status sosial atau pemberian status adalah aspek lain dari
fungsi sosialisasi.
 Memfasilitasi sosisalisasi primer anak yang bertujuan
menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang
produktif,serta memberikan status pada anggota keluarga.
Konsep Fungsi
3)Fungsi Reproduksi :
Untuk mempertahankan kontiunitas keluarga selama beberapa
generasi dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

Sampai saat ini, reproduksi masih mendominasi fungsi primer
keluarga, yang merupakan justifikasi keberadaan keluarga.
4)Fungsi Ekonomi :

Fungsi ekonomi melibatkan penyediaan keluarga akan sumber daya
yang cukup-finansial,ruang,dan materi serta alokasinya yang sesuai
melalui proses pengambilan keputusan.

Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya
Konsep Fungsi
5) Fungsi perawatan kesehatan :
 Menyediakan kebutuhan fisik- makanan ,pakaian,tempat
tinggal,perawatan kesehatan.
 Pelayanan dan praktik kesehatan (yang memengaruhi
status kesehatan anggota keluarga secara individual)
adalah fungsi keluarga yang paling relevan bagi perawata
keluarga.
Perubahan Fungsi Keluarga
 Fungsi yang dijalankan keluarga untuk masyarakat dan
anggota masyarakat telah berubah seiring dengan waktu.
 Beberapa fungsi tertentu telah berubah terutama sebagai
respons terhadap perubahan sosial dan ekonomi.
 Selain perubahan dalam fungsi keluarga, nilai keluarga dan
waktu transisi keluarga juga mengalami perubahan
mencolok.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai