Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN PAGI SENIN

4 Juli 2022
IDENTITAS

• Nama : Tn. S
• Usia : 53 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pensiunan
• MRS : 29 Juni 2022
ANAMNESIS
KU : Nyeri dada kanan

Tahun 2021 HMRS


Pasien mengeluhkan nyeri dada kanan sejak 1 tahun yang lalu dirasakan memberat sejak 2 bulan Pasien kemudian berobat ke Poli Paru RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan
terakhir. Nyeri dirasakan semakin memberat saat menarik nafas dan batuk serta dirasakan membaik nyeri dada sebelah kanan dan sesak nafas(+) semakin memberat. Kemudian
saat istirahat. Nyeri dirasakan tidak menjalar dan dapat ditunjuk dengan satu jari. Batuk kering (+) dilakukan CT scan thorax ulang dan pemeriksaan AJH. Pada pemeriksaan
tanpa disertai dahak, sesak nafas (-), keringat malam hari (-), demam (-), nafsu makan menurun (-)
AJH ditemukan nanah kemudian disarankan untuk dirawat inap di RSS untuk
penurunan berat badan disangkal. Keluhan batuk darah (-), muntah darah (-), BAB hitam (-), gusi
berdarah (-) dan mimisan disangkal. Riwayat transfusi berulang disangkal. Namun pasien saat itu penanganan lebih lanjut.
tidak memeriksakan diri ke dokter.

2 bulan SMRS
Pasien mengeluhkan nyeri dada sebelah kanan dirasakan semakin memberat sejak 2 bulan terakhir, Nyeri dirasakan memberat bahkan
saat beraktivitas dan tidak membaik dengan istirahat. Batuk berdahak kuning kehijauan (+), sesak nafas (+), penurunan berat badan 7 kg
dalam 2 bulan terakhir (+), nafsu makan menurun (+), demam (-), keringat malam hari (-). Kemudian pasien memeriksakan diri ke Klinik
Spesialis Penyakit Dalam di Pacitan dan dilakukan pemeriksaan rontgen thorax, dikatakan terdapat gambaran putih di paru kanan.
Kemudian pasien dirujuk ke RSUD Pacitan dan dilakukan CT scan thorax dada dan didapatkan kesan adanya massa. Pasien kemudian
dirujuk untuk pemeriksaan laboratorium di luar. Namun, pasien dan keluarga memutuskan untuk berobat ke RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :
•Riwayat DM (+) sejak 5 tahun yll, GD tertinggi 500, GD rerata 200-300, pasien rutin Riwayat Kebiasaan :
berobat dengan metformin 2x500mg dan glimepiride 1x2mg • Kebiasaan minum per hari sekitar 1,5 liter
•Riwayat HT (+) sejak 5 tahun yll, pasien rutin berobat dengan amlodipin 1x5mg • Riwayat makan biasa, nasi lauk nabati dan
hewani, sayur, dan buah
•Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat merokok (+) sudah berhenti 30 tahun
• Riwayat hipo/hipertiroid (-) yll, 1-2 batang rokok sehari (+), konsumsi
•Riwayat penyakit ginjal (-) alcohol (-)

•Riwayat penyakit autoimun (-) PHQ-2= 2


•Alergi (-), asma (-) GAD-2= 2
HADS SCORE : A= 1; D= 1
RPK : M (-) I (-) S (-) G (-) E (+) C (-) A (+) P(-) S(-)
•Riwayat DM (-)
Riwayat pribadi dan anamnesis psikososial :
•Riwayat hipertensi (-) Pasien bekerja di dinas kesehatan bagian
penanggulangan demam berdarah dan menjadi
•Riwayat keganasan (+) ibu kandung menderita kanker hati pengawas kegiatan fogging. Pasien tinggal dengan
• Riwayat penyakit autoimun (-) istri dan ketiga anaknya. Pasien memiliki
kepribadian terbuka dan tidak pernah terlibat
• Alergi (-), asma (-) masalah hukum. Keluarga pasien mendukung
penuh pengobatan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Paru

KU: CM, sedang I : Retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-)


TD: 161/74 mmHg P : fremitus taktil (+/+ meningkat SIC V kebawah) Kepala
N: 90 x/menit, reg P : sonor +/ redup pulmo dextra setinggi SIC V ke
Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
bawah edema papebrae (-/-), malar rash (-/-)
RR: 26 x/menit A : Vesikuler +/menurun pulmo dextra SIC V ke
T: 36.5 bawah, RBB sulit dinilai, RBK (-/-) wheezing
Spo2: 99% on NK 3 (-/-)
lpm Leher
Abdomen JVP 5+2 cmH2O, limfonodi tidak teraba
BB: 64 Kg I : supel (+),
TB: 162 cm A : bising usus (+) 7x/menit
BMI: 24.4 P : timpani (+), perkusi ruang traube timpani
P : supel, NT (-) epigastrik, hepar/lien ttb

Jantung
I : Ictus cordis (-)
Ekstremitas dan Integumentum
P : Batas atas: SIC II parasternalis kiri, Batas
• Edema (-/-), WPK <2s, teraba hangat (+/+), kanan : SIC II parasternal kanan, Batas kiri : SIC
nadi kuat (+/+) simetris VI linea axilaris anterior kiri
P : apex teraba di SIC V linea axillaris anterior,
thrill -, heave -
A : S1-S2 normal, murmur -, gallop (-)
Foto Klinis
Foto Klinis
EKG
Frekuensi : 95 x/menit, reguler
Irama : sinus rythm
Aksis : normo axis
Zona transisi : V3-V4
Interval PR : 0.16
Interval QRS : 0.9
Gel P : normal
Kesimpulan : Sinus Rythm, HR
95x/menit, normo-axis
RIWAYAT PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RSUP Sardjito, 29 Juni 2022
HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Rujukan
Eritrosit 3.02 10^6/µL 4.00 - 5.40
Hemoglobin 6.4 g/dL 12.0 - 15.0
Hematokrit 21.9 % 35.0 - 49.0
MCV 72.5 fL 80.0 - 94.0 FAAL GINJAL Hasil Satuan Nilai Rujukan
MCH 21.2 pg 26.0 - 32.0 BUN 7.89 mg/dL 6.00 - 20.00
MCHC 29.2 g/dL 32.0 - 36.0 Creat 1.00 mg/dL 0.70 - 1.20
Leukosit 9.9 10^3/µL 4.50 - 11.50
FAAL HATI Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hitung Jenis Leukosit:
Albumin 3.34 g/dL 3.97 - 4.94
Netrofil % 75.8 % 50.0 - 70.0
SGOT/AST 36.6 U/L <= 40
Limfosit % 16.2 % 18.0 - 42.0
SGPT/ALT 53.7 U/L <= 41
Monosit % 5.8 % 2.0 - 11.0
Eosinofil % 2.1 % 1.0 - 3.0
Basofil % 0.1 % 0.0 - 2.0 ELEKTROLIT Hasil 29/06/2022 Satuan Nilai Rujukan
Netrofil # 7.49 10^3/µL 2.30 - 8.60 Natrium 136 mmol/L 136 - 145
Limfosit # 1.60 10^3/µL 1.62 - 5.37 Kalium 4.28 mmol/L 3.50 - 5.10
Monosit # 0.57 10^3/µL 0.16 - 1.00 Klorida 99 mmol/L 98 - 107
Eosinofil # 0.21 10^3/µL 0.50 - 0.45
Basofil # 0.01 10^3/µL 0.00 - 0.20 Hasil
Trombosit 9 10^3/µL 150 - 450 DIABETES (29/06/2022) Satuan Nilai Rujukan
Glukosa Sewaktu 127 mg/dL 82-115
PEMERIKSAAN PENUNJANG- Ro Thorax
RSUP Sardjito, 11 Mei 2022

Uraian
Foto thorax, PA/ lateral :
Cor : Besar dan bentuk normal
Pulmo :
- Tampak perselubungan dengan air bronchogram di parahilar kanan
dab paracardial kanan kiri
- Tampak lesi hyperdense yang terproyeksi di paracardial kanan
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri, anterior posterior tajam
- Retrosternal space tak tampak kelainan
- Retrocardial space sebagian tertutup perselubungan dengan air
bronchogram
- Tulang-tulang dan jaringan lunak tak tampak kelainan
Kesan
- Cor tak tampak kelainan
- Pneumonia
- Lesi hyperdense yang terproyeksi di paracardial kanan, dapat
merupakan kalsifikasi di pleura (pleural plaque) DD/kalsifikasi di
parenkim paru
PEMERIKSAAN PENUNJANG- MSCT/HRCT Scan Thorax
RSUP Sardjito, 18 Mei 2022
Uraian
- Tampak densitas cairan (9,10-14,14 HU) di cavum pleura kanan,
sebagian mengalami loculation pada pleural space
- Tampak lesi hypodense (39, 50 HU) dengan air bronchogram di
lower lobe paru kanan ( segment lateral basal, posterior basal)
- Tampak infiltrate di lower lobe paru kanan (segment superior/apical)
- Tampak pula fibro-infiltrate di lower lobe paru kanan (segment lateral
basal)
- Tak tampak lesi hypodense/hyperdense di parenchyma paru kiri
- Tak tampak infiltrate di parenchyma paru kiri
- Tak tampak dilatasi bronchi di parenchyma paru kanan kiri
- Tak tampak atelectasis di paru kiri
- Trachea dan main bronchus kanan kiri tampak patent
- Tak tampak densitas cairan di cavum pleura kiri
- Jantung dan pembuluh besar tampak normal
- Tak tampak pembesaran kelenjar supraclavicular, subcarina dan
paratracheal
- Tak tampak nodul di hepar
- Tak tampak destruksi tulang
Kesan
- Pneumonia
- Pleural effusion dextra disertai Partial Compression Atelectasis Lower
Lobe Paru Dextra
PEMERIKSAAN PENUNJANG- MSCT BIOPSI GUIDING TANPA
KONTRAS RSUP Sardjito, 3 Juni 2022

Uraian
Telah dilakukan MSCT guiding biopsi pada pulmo dextra
CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio
pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas

Kesan
Telah dilakukan MSCT guiding biopsi pada pulmo dextra
CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio
pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
PEMERIKSAAN PENUNJANG- FNAB / AJH Deep (Organ Dalam)
dengan Tindakan di RSUP Sardjito (ROSE-22-193), 3 Juni 2022

Uraian

Makroskopik : Dilakukan CT-guided TTNA dengan Rapid On-site Evaluation (ROSE) pada massa regio pulmo dekstra.
Didapatkan aspirat sekitar -/+ 3cc, berwarna merah kental, dan kemudian dibuat 3 (tiga) slide sediaan apus dengan
pengecatan Kwik-Diff. Sisa aspirat dibuat blok sel.
Mikroskopik : Sediaan sitolologi TTNA menunjukkan eritrosit tersebar dan sel-sel tumor berkelompok membentuk berkas-
berkas yang terdiri atas sel-sel spindel yang masih seragam serta tampak massa miksoid diantaranya.

Kesimpulan

CT-guided TTNA dengan Rapid On-site Evaluation (ROSE) pada massa regio pulmo dekstra: Tidak didapatkan sel ganas
Pendapat : Tumor mesenkimal dari golongan fibroblastik
PEMERIKSAAN PENUNJANG- Pemeriksaan Sitologi
Cairan di RSUP Sardjito (ROSE-22-193), 3 Juni 2022

Uraian

Makroskopik : Dilakukan CT-guided TTNA dengan Rapid On-site Evaluation (ROSE) pada massa regio pulmo dekstra. Didapatkan
aspirat sekitar -/+ 3cc, berwarna merah kental, dan kemudian dibuat 3 (tiga) slide sediaan apus dengan pengecatan Kwik-Diff. Sisa
aspirat dibuat blok sel.
Mikroskopik : Sediaan sitolologi TTNA menunjukkan eritrosit tersebar serta sel-sel radang tersebar terdiri atas neutrofil, limfosit dan
makrofag tanpa keberadaan sel ganas.

Kesimpulan

CT-guided TTNA dengan Rapid On-site Evaluation (ROSE) pada massa regio pulmo dekstra: Tidak didapatkan sel ganas
Pendapat : Tumor mesenkimal dari golongan fibroblastik
PEMERIKSAAN PENUNJANG- FNAB / AJH Deep (Organ Dalam)
dengan Tindakan di RSUP Sardjito (ROSE-22-233), 22 Juni 2022

Uraian

Makroskopik : Dilakukan CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evaluation (ROSE) pada regio pulmo dextra.
Didapatkan aspirat lebih kurang 0,7 cc berwaran kuning, keruh. Dibuat sediaan apus sebanyak 2 slide dan dicat
Kwik Diff.
Mikroskopik : Sediaan sitologi menunjukan sebaran sel radang tersebar berupa banyak neutrofil disertai limfosit
dan makrofag. Latar belakang berupa eritrosit tersebar dan debris nekrotik luas. Diantaranya didapatkan
gambaran granula sulfur.
Tidak didapatkan sel ganas.

Kesimpulan

Sitologi CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel
ganas
Pendapat : Abses paru dengan kausa Actinomyces sp. (Actinomycosis)
IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA
Tn. S, 53 tahun
ANAMNESIS
KU: Nyeri dada kanan
Assessment:
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien kemudian memutuskan untuk berobat ke Poli Paru RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan semakin memberat. Sesak
nafas(+) semakin memberat. Batuk berdahak kuning kehijauan (+), sesak nafas (+), penurunan berat badan 7 kg dalam 2 bulan terakhir (+), 1. Pulmonary Actinomycosis
demam (-), keringat malam hari (-). Kemudian dilakukan CT scan thorax ulang dan pemeriksaan AJH. Pada pemeriksaan AJH ditemukan nanah
kemudian disarankan untuk dirawat inap di RSS untuk penanganan lebih lanjut. 2. Bisitopenia (Anemia
Mikrositik Hipokromik et
Trombositopenia dalam
PEMERIKSAAN FISIK Kepala: Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
pelacakan)
KU: CM, BB: 64 Kg Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn.ttb
sedang
TD: 161/74
TB: 162 cm
BMI: 24.4
Thorax:
I : Retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-)
3. Diabetes Mellitus tipe 2 Non
mmHg
N: 90 x/menit,
P : fremitus taktil (+/+ meningkat SIC V kebawah) Obese
reg
P : sonor +/ redup pulmo dextra setinggi SIC V ke bawah
RR: 26 x/menit
T: 36.5
A : Vesikuler +/menurun pulmo dextra SIC V ke bawah, RBB sulit dinilai, RBK (-/-)
wheezing (-/-) 4. Hipertensi dalam terapi
Spo2: 99% RA

PEMERIKSAAN PENUNJANG AJH 23/6/22


Sitologi CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
Lab 29/6/22 Alb 3.34 Pendapat : Abses paru dengan kausa Actinomyces sp. (Actinomycosis)
Hb 6.4 SGOT 36.6
AL 9.9 SGPT 53.7 MSCT Thorax Guiding Tanpa Kontras 3/6/22
AT 9 BUN 7.89 Telah dilakukan MSCT guiding biopsi pada pulmo dextra
AE 3.02 Cr 1 CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
MCV 72.5 Hasil Ro thorax 11 Mei 2022 (RSUD Pacitan)
MCH 21.2 GDS 127 Cor tak tampak kelainan
AE 3.02 Pneumonia
Hmt 21.9 Na 136 Lesi hyperdense yang terproyeksi dipericardial kanan, dapat merupakan klasifikasi dipleural (pleura plaque) dd
S 75.8 K 4.28 klasifikasi di parenkim paru
L 16.2 Cl 99
Hasil MSCT thorax 18 Mei 2022 (RSUD Pacitan)
M 5.8
Pneumonia
E 2.1 Pleural efusion dextra disertai partial compression Atelektasis lower lobe paru dextra
B 0.1
TERAPI PLAN
-Inf aminofluid tutofusin 1:1 20tpm - Monitor KU VS
-Inj meropenem 1gr/8jam - Monitor gula darah secara berkala
- Suplementasi oksigen
-Tab Amlodipine 1x5mg
- Evaluasi GDP
-Diet DM - Tranfusi PRC sampai dengan Hb 10
-Tab. Metformin 2x500mg (STOP) - Transfusi TA/TC sampai dengan AT 20.000
–Tab. Glimepirid 1x2mg (STOP) - Cek Morfologi Darah Tepi
- Cek Status Besi

STASE TERKAIT
• Pulmo
• HOM
• Endokrin
• Nefro
FOLLOW UP BANGSAL
CARE PLAN
KEBUTUHAN PASIEN DAN TUJUAN
No. MASALAH RENCANA
TERUKUR
1. Pulmonary • Actinomycosis teratasi • Monitoring KU/VS/perberatan sesak
Actinomycosis • Farmakoterapi dengan antibiotik

2. Bisitopenia (Anemia • Anemia mikrositik hipokromik et • Monitor tanda perdarahan


mikrositik hipokromik et trombositopenia tanpa tanda • Cek Morfologi Darah Tepi dan Profil Besi
trombositopenia dalam perdarahan tegak kausa dan teratasi • Transfusi PRC sd Hb 10
pelacakan) • Transfusi TA/TC sd AT 20000

3. Diabetes Mellitus tipe 2 • Gula darah terkontrol • Monitor Gula Darah secara Berkala
Non Obese • Farmakoterapi

4. Hipertensi dalam terapi • Monitor TD secara berkala • Monitor tanda vital


• Tekanan darah terkontrol, target • Farmakoterapi
tekanan darah sistolik <140 mmHg
29/06/22 30/06/22 1/07/22 2/07/22 3/07/22 Plan 29/06//22
•Farmakoterapi dengan antibiotic
•Farmaoterapi dengan anti hipertensi
•Monitor kadar gula darah secara berkala

Plan 30/06/22
• Terapi lanjut

Plan 01/07/22
• Cek Morfologi darah tepi dan profil besi
• Transfusi PRC sd Hb 10
• Transfusi TA/TC
• Raber HOM
Plan 02/07/22
•Plan 02/07/22
Injeksi Meropenem 1gr/8jam
•• Amlodipine
Terapi lanjut1x5mg
ASSESSMENT : Batuk Batuk Batuk berdahak Batuk Batuk Plan 03/07/22
1. Pulmonary Actynomicosis berdahak, berdahak, berkurang, berdahak berdahak • Terapi lanjut
2. Bisitopenia (Anemia dahak warna dahak warna Nyeri dada berkurang, berkurang,
hijau kekuningan sebelah kanan Nyeri dada Nyeri dada
mikrositik hipokromik et kekuningan berkurang (+) tidak sebelah sebelah
trombositopenia dalam (+) Nyeri dada menembus ke kanan tidak kanan tidak
pelacakan) Nyeri dada sebelah kanan punggung (-) menembus ke menembus ke Terapi:
3. Diabetes Mellitus tipe 2 Non sebelah tidak Sesak napas punggung (-) punggung (-) - Inf. Aminofluid : Totufusin
kanan tidak menembus ke (-) Sesak napas Sesak napas - Inj. Meropenem 1gr/8jam
Obese menembus ke punggung (-) (-) - Amlodipine 1x5mg
4. Hipertensi on terapi punggung (+) berkurang (+) - Candesartan 1x8mg
Sesak napas Sesak napas
(+) berkurang (+)

CM: 1800 CM: 1650 CM: 1700 CM: 1800 CM: 1500
CK: 1000 CK: 900 CK: 700 CK: 1000 CK: 700
IWL: 650 IWL: 650 IWL: 650 IWL: 650 IWL: 620
BC: +150 BC: +100 BC: +350 BC: +150 BC: +180
UOP: 0.64 UOP: 0.57 UOP: 0.44 UOP: 0.64 UOP: 0.44
Pemeriksaan Penunjang – Laboratorium
RSUP Dr. Sardjito (29/06/2022-01/07/2022)
NILAI NILAI
HEMATOLOGI SATUAN RUJUKAN FAAL LIVER NILAI SATUAN RUJUKAN
(29/6) (1/7)

Hemoglobin 6.4 7.6 g/dL 12.0 - 15.0 Albumin 3.34 g/dL 3.97 - 4.94
Leukosit 9.9 8.4 10^3/µL 4.50 - 11.50
SGOT/AST 36.6 U/L 10-35
Eritrosit 3.02 3.29 10^6/µL 4.00 - 5.40
SGPT/ALT 53.7 U/L 10-35
Trombosit 9 13 10^3/µL 150 - 450

Hematokrit 21.9 22.1 % 35.0 - 49.0


FAAL GINJAL Nilai SATUAN RUJUKAN
MCV 72.5 67.2 fL 80.0 - 94.0

MCH 21.2 23 pg 26.0 - 32.0 BUN 7.89 mg/dL 6 - 20

Netrofil % 75.8 69 % 50.0 - 70.0 Kreatinin 1.00 mg/dL 0.51 - 0.95

Limfosit % 16.2 20.7 % 18.0 - 42.0

Monosit % 5.8 5.9 % 2.0 - 11.0


Eosinofil % 12.1 4.4 % 1.0 - 3.0
Basofil % 0.1 0.0 % 0.0 - 2.0
Pemeriksaan Penunjang – Laboratorium
RSUP Dr. Sardjito (01/07/2022)

NILAI SATUAN RUJUKAN


NILAI SATUAN RUJUKAN
Ferritin 128 ng/mL 20-250
Glukosa Sewaktu 127 mg/dL 74 - 106
Serum Iron 18 µg/dL 33-193
Natrium (Na) 136 mmol/L 136 - 145
UIBC 222 µg/dL 125-345

TIBC 240 µg/dL 158-538 Kalium (K) 4.28 mmol/L 3.5 - 5.1

Saturasi Transferin 7.5 % 33-193 Klorida (Cl) 99 mmol/L 98 - 107


STASE PULMO
• Actinomyces spp. are filamentous Gram-positive bacilli, mainly belonging to the human
commensal flora of the oropharynx, gastrointestinal tract, and urogenital tract.
ctinomyces are part of the normal flora of the human oral cavity, GI tract, and female
urogenital tract.

• The organism is not virulent and only invades the body to cause deeper infections
when there is tissue injury and a subsequent break in the normal mucosal barrier.
Infection is mostly polymicrobial, with as many as 5 to 10 other bacterial species
present.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482151/#_NBK482151_pubdet
Patogenesis
Aspirasi (lung insult)

• Riw. Aspirasi Paling sering


(kejang, 1. Segmen posterior
alkoholisme, poor lobus atas kanan
dental higiene) 2. Lobus atas kiri
3. Segmen apical
lobus bawah
kanan/ kiri
• Batuk
kering/berdahak/
bercak darah Kista bronkogenik dapat
• SOB sebagai media
• Chest Pain tumbuhnya Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI
mikroorganisme
Faktor Predisposisi

Kondisi yang memudahkan aspirasi : gangguan kesadaran, gangguan esofagus, pencernaan,


NGT, fistula trakeoesofagal

Penyakit periodontal, kebersihan mulut yang buruk, pencabutan gigi

Imunosupresi, imunodefisensi

Pneumonia, bronkiektasis

Infeksi saluran nafas atas dan bawah yang belum teratasi

Kanker paru
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI
Gejala dan Tanda
Lambat atau mendadak (akut)
Akut 4-6 minggu, Kronik > 6 minggu
• Lemah • Sputum bau amis 🡪 bakteri
• Tidak nafsu makan anaerob
• Penurunan BB • Nyeri dada
• Batuk kering, dahak purulen hingga • Gejala abdomen (komplikasi
darah infeksi subdiafragma)
• Keringat malam • Kejang, akibat abses otak karena
bakteremia
• Demam

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI


Etiologi

• Nearly always part of a mixed infection, especially with flora such as Actinobacillus
actinomycetemcomitans, Eikenella corrodens, Bacteroides spp, S. aureus, Streptococcus
spp.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482151/#_NBK482151_pubdet
Diagnosa

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482151/#_NBK482151_pubdet
TN S, 53 tahun, Batuk berdahak sejak 2BSMRS, berwarna hijau,
sesaknafas, nyeri dada sebelah, demam, penurunan BB +
AJH (22/06/2022)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482151/#_NBK482151_pubdet
KOMPLIKASI

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482151/#_NBK482151_pubdet
SINTESA STASE
Tn. S, 53 th
ANAMNESIS
Anamnesis :
KU : Nyeri dada kanan
RPS : Nyeri di dada kanan sejak lebaran 2022, disertai batuk dahak warna hijau, dan sesak napas. Kemudian periksa ke penyakit dalam RSUD
Pacitan, dirontgen, dikatakan ada infiltrat pada paru. Dari poli IPD RSUD Pacitan dirujuk ke Poli Paru RSUD Pacitan --> diambil sampel di
Pacitan. Kemudian karena belum membaik, dirujuk untuk periksa ke RSUP Sardjito. Riw BB turun 5kg sejak 2 bulan lalu. Demam (-) keringat
pada malam hari (-) batuk darah (-).RPD : Riwayat TB (-), keganasan (-), Riw DM (+) konsumsi obat Metformin 2x500mg dan Glimepirid
1x2mg.Riw HT (+) konsumsi Amlodipine 1x5mgPerokok (-) Alkohol (-)

PEMERIKSAAN FISIK KU : CM lemah Paru


TD : 161/74 I : Retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-), massa (-)
HR : 90 P : Fremitus taktil (menurun pada SIC 5/+)
RR : 22 P : Redup di SIC 5-7 hemithorax dextra
T : 36.5 A : Vesikuler (menurun di SIC 5-7/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
SpO2 : 99% RA
Problem Aktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Actinomycosis
AJH MSCT Guiding 23/06/22 KS Cairan Pulmo 22/6/22
sebaran sel radang tersebar berupa Streptococcus anginosus
Hb 6,4 banyak neutrofil disertai limfosit dan
AE 3.02 makrofag. Latar belakang berupa Plan :
AL 9.9 eritrosit tersebar dan debris nekrotik Antibiotik Meropenem 1gr/8jam
AT 9 luas. Diantaranya didapatkan
gambaran granula sulfur.
MCV 72,5
Tidak didapatkan sel ganas.
MCH 21,2 Pendapat Actinomycosis
STASE HOM
HEMATOLOG NILAI NILAI
SATUAN RUJUKAN
I (29/6) (1/7)
Hemoglobin 6.4 7.6 g/dL 12.0 - 15.0
4.50 -
Leukosit 9.9 8.4 10^3/µL
Laki- Laki Eritrosit 3.02 3.29
11.50
10^6/µL 4.00 - 5.40
53 tahun Trombosit 9 13 10^3/µL 150 - 450
Hematokrit 21.9 22.1 % 35.0 - 49.0
MCV 72.5 67.2 fL 80.0 - 94.0
MCH 21.2 23 pg 26.0 - 32.0

Problem : Bisitopenia
(Anemia Mikrositik Hipokromik et Cek MDT
Trombositopenia)
Manifestasi perdarahan : (-)
Status Besi
Clinical approach anemia

d
NILAI SATUAN RUJUKAN

Ferritin 128 ng/mL 20-250

Serum Iron 18 µg/dL 33-193

UIBC 222 µg/dL 125-345

TIBC 240 µg/dL 158-538


Saturasi
7.5 % 33-193
Transferin
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi VI.2014. Halaman 2596
TROMBOSITOPE
NIA
Bone Marrow Aspiration

• Indikasi
• Diagnosis leukemia akut/kronik
• Kontraindikasi
• Kelainan hematologic : MDS, anemia • Absolut : hemofilia
aplastic, sitopenia yang tidak jelas
penyebabnya • Relatif : trombositopenia
• Diagnosis Fever of Unknown Origin
berat, DIC, gangguan
perdarahan

• Komplikasi
• Perdarahan
• Pneumomediastinum
(pada sternum)

PPK PAPDI, aspirasi sumsum tulang


Bone Marrow Puncture
Indikasi
– Diagnosis Definitif kelianan hematologi: (leukemia, multiple
myeloma, lymphoma, pelacakan anemia, and myelodysplastic
syndrome)
– Aneuploidy pada neonatus dan fever of unknown origin
– Diagnosis infeksi jamur atipikal spt histoplasmosis, leishmaniasis,
cryptococcus
Kontraindikasi
• Absolut: perdarahan massif spt pada hemofilia atau DIC berat
• Relatif:
• Trombositopenia bukan kontraindikasi, namun bisa dilakukan Trf
TA (target AT>20) sebelum tindakan aspirasi BMP
• Aspirasi jarum di sternom dapat dilakukan >12 th
• Pasien dengan gangguan resorpsi tulang spt multiple myeloma
di aspirasi di krista iliaka
Sintesa Stase
Tn. S, 53 tahun
ANAMNESIS
KU: Nyeri dada kanan diesertai badan lemas Assessment:
Riwayat Penyakit Sekarang 1. Pulmonary Actinomycosis
Pasien dengan pulmonary actinomycosis, dengan keluhan awal nyeri dada disertai lemas, dilakukan
pemeriksaan darah didapatkan HB dan trombositopenia yang rendah namun pasien menyangkal
adanya perdarahan. BAB hitam disangkal, perdarahan gusi (-), mimisan (-). Demam (-), batuk (+), sesak
2. Bisitopenia (Anemia Mikrositik
napas (+), penurunan berat badan 7 kg dalam 2 bulan terakhir Hipokromik et Trombositopenia
dalam pelacakan)
PEMERIKSAAN FISIK
KU: CM, sedang BB: 64 Kg
Kepala: Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-) 3. Diabetes Mellitus tipe 2 Non
Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn.ttb
TD: 161/74 mmHg TB: 162 cm
N: 90 x/menit, reg BMI: 24.4
Obese
Abdomen
RR: 26 x/menit
T: 36.5 I : supel (+), 4. Hipertensi dalam terapi
Spo2: 99% RA A : bising usus (+) 7x/menit
P : timpani (+), perkusi ruang traube timpani Plan :
P : supel, NT (-) epigastrik, hepar/lien ttb
Monitor tanda perdarahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
NILAI NILAI
SATUAN RUJUKAN NILAI SATUAN
RUJUKA Lacak hasil MDT
(29/6) (1/7) N
Hemoglobin
Leukosit
6.4
9.9
7.6
8.4
g/dL
10^3/µL
12.0 - 15.0
4.50 - 11.50
Transfusi PRC sd target Hb > 10 gr/dl
Ferritin 128 ng/mL 20-250
Eritrosit 3.02 3.29 10^6/µL 4.00 - 5.40
Trombosit 9 13 10^3/µL 150 - 450 Transfusi TA/TC (jika ada rencana tindakan)
21.9 22.1
Serum Iron 18 µg/dL 33-193
Hematokrit % 35.0 - 49.0
MCV 72.5 67.2 fL 80.0 - 94.0
UIBC 222 µg/dL 125-345 Usul pelacakan kausa bisitopenia  BMP
MCH 21.2 23 pg 26.0 - 32.0
Netrofil % 75.8 69 % 50.0 - 70.0
Limfosit % 16.2 20.7 % 18.0 - 42.0 TIBC 240 µg/dL 158-538
Monosit % 5.8 5.9 % 2.0 - 11.0 Saturasi
Eosinofil % 12.1 4.4 % 1.0 - 3.0 7.5 % 33-193
Transferin
Basofil % 0.1 0.0 % 0.0 - 2.0
STASE ENDOKRIN
IDENTITAS
Tn. S. 53 tahun Terdiagnosa dengan Pulmonary actynomicosis

•Riwayat DM (+) sejak 5 tahun yll, GD tertinggi 500, GD rerata BB 64


200-300, pasien rutin berobat dengan metformin 2x500mg dan TB 162
BBI 56
glimepiride 1x2mg BMI 24.4
•Riwayat HT (+) sejak 5 tahun yll, pasien rutin berobat dengan Kebutuhan kalori
1800
amlodipin 1x5mg

30/6 1/7 2/7 3/7

GDP 86 119 188 161


Diagnosis DM
Tatalaksana
Target pengendalian DM
IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA
Tn. S, 53 tahun
ANAMNESIS
KU: Nyeri dada kanan
Assessment:
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien kemudian memutuskan untuk berobat ke Poli Paru RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan semakin memberat. Sesak
nafas(+) semakin memberat. Batuk berdahak kuning kehijauan (+), sesak nafas (+), penurunan berat badan 7 kg dalam 2 bulan terakhir (+), 1. Pulmonary Actinomycosis
demam (-), keringat malam hari (-). Kemudian dilakukan CT scan thorax ulang dan pemeriksaan AJH. Pada pemeriksaan AJH ditemukan nanah
kemudian disarankan untuk dirawat inap di RSS untuk penanganan lebih lanjut. 2. Bisitopenia (Anemia
Mikrositik Hipokromik et
Trombositopenia dalam
PEMERIKSAAN FISIK Kepala: Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
pelacakan)
KU: CM, BB: 64 Kg Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn.ttb
sedang
TD: 161/74
TB: 162 cm
BMI: 24.4
Thorax:
I : Retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-)
3. Diabetes Mellitus tipe 2 Non
mmHg
N: 90 x/menit,
P : fremitus taktil (+/+ meningkat SIC V kebawah) Obese
reg
P : sonor +/ redup pulmo dextra setinggi SIC V ke bawah
RR: 26 x/menit
T: 36.5
A : Vesikuler +/menurun pulmo dextra SIC V ke bawah, RBB sulit dinilai, RBK (-/-)
wheezing (-/-) 4. Hipertensi dalam terapi
Spo2: 99% RA

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab 29/6/22 Alb 3.34
AJH 23/6/22
Sitologi CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
Pendapat : Abses paru dengan kausa Actinomyces sp. (Actinomycosis)
PLAN
Hb 6.4 SGOT 36.6
AL 9.9
AT 9
SGPT 53.7
BUN 7.89
MSCT Thorax Guiding Tanpa Kontras 3/6/22
Telah dilakukan MSCT guiding biopsi pada pulmo dextra Evaluasi GDP berkala
AE 3.02 Cr 1 CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
MCV 72.5
MCH 21.2 GDS 127
Hasil Ro thorax 11 Mei 2022 (RSUD Pacitan)
Cor tak tampak kelainan
Optimalisasi diet DM 1800 kal
AE 3.02 Pneumonia
Hmt 21.9 Na 136 Lesi hyperdense yang terproyeksi dipericardial kanan, dapat merupakan klasifikasi dipleural (pleura plaque) dd
S 75.8 K 4.28 klasifikasi di parenkim paru
L 16.2 Cl 99
Hasil MSCT thorax 18 Mei 2022 (RSUD Pacitan)
M 5.8
Pneumonia
E 2.1 Pleural efusion dextra disertai partial compression Atelektasis lower lobe paru dextra
B 0.1
STASE NEFRO
Riwayat HT (+) sejak 5 tahun yll, TD tertinggi sistolik 160, rerata sistolik
140, pasien rutin berobat dengan amlodipin 1x5mg

TD: 161/74 mmHg


EKG: Sinus Rythm, HR 95x/menit, normo-axis

BUN 7.89
Creat 1.00
LIFE STYLE
1. Perubahan pola makan/Pembatasan
konsumsi garam
Rekomendasi penggunaan natrium (Na) sebaiknya
tidak lebih dari 2 gram/hari (setara dengan 5-6
gram NaCl perhari atau 1 sendok teh garam
dapur). makanan seimbang yang mengandung
sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan segar,
produk susu rendah lemak, gandum, ikan, dan
asam lemak tak jenuh (terutama minyak zaitun),
serta membatasi asupan daging merah dan asam
lemak jenuh.
2. Penurunan berat badan dan menjaga berat
badan ideal
3. Olahraga teratur
4. Berhenti merokok

amlodipine 1x5 mg belum


mencapai target--> CCB
dan ARB
SINTESA STASE
Tn. S, 53 tahun
ANAMNESIS
KU: Nyeri dada kanan
Assessment:
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien kemudian memutuskan untuk berobat ke Poli Paru RSUP Dr. Sardjito dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan semakin memberat. Sesak
nafas(+) semakin memberat. Batuk berdahak kuning kehijauan (+), sesak nafas (+), penurunan berat badan 7 kg dalam 2 bulan terakhir (+), 1. Pulmonary Actinomycosis
demam (-), keringat malam hari (-). Kemudian dilakukan CT scan thorax ulang dan pemeriksaan AJH. Pada pemeriksaan AJH ditemukan nanah
kemudian disarankan untuk dirawat inap di RSS untuk penanganan lebih lanjut. 2. Bisitopenia (Anemia
Riwayat HT (+) sejak 5 tahun yll, TD tertinggi sistolik 160, rerata sistolik 140, pasien rutin berobat dengan amlodipin
1x5mg Mikrositik Hipokromik et
Trombositopenia dalam
PEMERIKSAAN FISIK Kepala: Konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (-)
pelacakan)
KU: CM, Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn.ttb
sedang
TD: 161/74
BB: 64 Kg
TB: 162 cm
Thorax:
I : Retraksi (-/-), ketinggalan gerak (-)
3. Diabetes Mellitus tipe 2 Non
mmHg
N: 90 x/menit,
BMI: 24.4
P : fremitus taktil (+/+ meningkat SIC V kebawah) Obese
reg
P : sonor +/ redup pulmo dextra setinggi SIC V ke bawah
RR: 26 x/menit
T: 36.5
A : Vesikuler +/menurun pulmo dextra SIC V ke bawah, RBB sulit dinilai, RBK (-/-)
wheezing (-/-) 4. Hipertensi dalam terapi
Spo2: 99% RA

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab 29/6/22
AJH 23/6/22
Sitologi CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
Pendapat : Abses paru dengan kausa Actinomyces sp. (Actinomycosis)
Plan
Hb 6.4

Alb 3.34
MSCT Thorax Guiding Tanpa Kontras 3/6/22
Telah dilakukan MSCT guiding biopsi pada pulmo dextra modifikasi life style
SGOT 36.6 CT Guided TTNA dengan Rapid on Site Evalution (ROSE) pada regio pulmo dextra : Tidak didapatkan sel ganas
SGPT 53.7
BUN 7.89
EKG: Sinus Rythm, HR 95x/menit, normo-axis
dual low dose anti hipertensi
(ARB + CCB)-->amlodipine 1x5
Cr 1

GDS 127

Na 136
mg + candesartan 1x8mg
K 4.28
Cl 99
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai