COMMUNITY ACQUIRED
PNEUMONIA
Pembimbing drEko Ari SpPD - KGer
IDENTITAS
• Nama : Tn. AC
• Usia : 56 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pegawai Salon
• MRS : 7 Mei 2022
ANAMNESIS
KU : Penurunan kesadaran
HSMRS
Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat
sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum,
tampak banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah 1 BSMRS
sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK Pasien mengeluh BAK berkurang dan BAB sulit serta perut
sedikit dan berwarna seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) mulai membengkak. Demam (-), mata kuning (-), mual (-),
muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), muntah (-). Pasien kemudian dirawat inap di RS PKU Pedan,
BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB dempul (-). dilakukan USG dan dikatakan terdapat Asites dan Sirosis
Keluarga membawa pasien ke RS PKU Pedan, dilakukan Hepatis. Setelah keluhan membaik pasien dipulangkan namun
pemeriksaan dan kemudian dirujuk ke RSS untuk tatalaksana lebih kembali dirawat inap di RS Suradji Tirtonegoro selama 7 hari
lanjut. dengan keluhan serupa.
1 TSMRS
Pasien mengeluh sesak yang muncul tiba-tiba, tidak membaik dengan istirahat.
Demam (-), batuk (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), mata kuning (-), kulit
kuning (-). Pasien dirawat di RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan lab dan
rontgen dikatakan Bronkhitis dan Hepatitis B. Pasien dirawat selama 1 minggu
dan pulang setelah keluhan membaik. Pasien sempat berobat rutin untuk
hepatitis B (nama obat lupa) di Spesialis Penyakit Dalam RS Suradji Tirtonegoro
Klaten selama 2 bulan namun kemudian berhenti sendiri karena merasa sudah
membaik. Pasien kemudian meminum obat-obatan herbal.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Kebiasaan:
•Riwayat DM (-) -Riwayat minum obat herbal selama 6 bulan (September 2021-Februari
•Riwayat penyakit jantung (-) 2021)
-Riwayat merokok (-), minuman alcohol (-), tato (-), penggunaan jarum
•Riwayat HT (-) suntik bergantian (-), riwayat transfusi (-)
•Riwayat keganasan (-)
•Riwayat stroke/neurovascular (-)
•Riwayat PPOK (-), asma (-) M (-) I (-) S (-) G (-) E (+) C (-) A (+) P(-) S(-)
•Riwayat operasi (-) PHQ-2= 2
GAD-2= 2
HADS SCORE : A= 2; D= 2
RPK : Riwayat Keluarga dan Psikososial
•Riwayat DM (-) Pasien merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara
•Riwayat penyakit jantung (-) Pasien tinggal bersama istri. Pasien tidak pernah sakit sebelumnya. Dikenal
•Riwayat HT (-) aktif dan rajin bekerja. Pasien juga memiliki kepribadian terbuka dan
•Riwayat keganasan (-) memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya.
•Riwayat stroke/neurovascular (-)
•Riwayat PPOK (-), asma (-)
•Riwayat operasi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
KU: GCS E3V4M5 Kepala
somnolen, lemah I : Bentuk dan gerak simetris
TD: 107/78 mmHg P : fremitus taktil +/+ Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
N: 88 x/menit, reg P : sonor +/+
RR: 20 x/menit A : Bronkovesikuler, RBK +/-, RBB -/-,
T: 36.4 Wheezing -/-
Spo2: 98% NRM 4 lpm Leher
Uraian
Foto thorax, proyeksi AP, posisi supine, asimetris, inspirasi dan
kondisi cukup, hasil :
- Tampak kedua apex pulmo bersih
- Tampak corakan bronchovaskular normal
- Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateral
- Tak tampak pelebaran pleural space bilateral
- Tampak hemidiafragma bilateral licin dan tak mendatar
- Cor, CTR = 0.54
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak
Kesan
- Pulmo tak tampak kelainan
- Besar cor normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG- USG Abdomen
RS PKU Pedan, 12 April 2022
Uraian
Hepar: Ukuran mengecil, echostruktur hypoechoic dengan tepi ireguler, tak tampak massa
VF: Ukuran normal, dinding menebal, tak tampak massa/batu
Ren bilateral: Ukuran normal, echostruktur meningkat, SPC normal, tak tampak massa/batu
Pancreas: Ukuran dan echostruktur normal, tak tampak massa
Lien: Ukuran membesar 14,53 cm, echostruktur normal, tak tampak massa
VU: Ukuran normal, dinding menebal, tak tampak massa/batu
Prostat: Ukuran dan echostruktur normal, tak tampak massa
Tampak ascites
Kesan
Sirosis hepatis
Splenomegali
Ascites dengan penebalan dinding VF, sugestif hipoalbumin
Diffuse parenchimal disease ren bilateral
Cystitis
EKG (7/5/2022)
• Frekuensi: 79 x/ menit
• Irama: Sinus
• Aksis: Normoaxis
• Transisi zone: V2-V3
• Interval PR: 0,16 s
• Interval QRS: 0,08 s
• Gel P : normal
• QRS complex: normal
• Segmen ST: normal
• Gel T: normal
Kesimpulan:
Sinus rhythm, HR 79 x/menit,
Normoaxis
IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA
Tn. AC, 56 tahun
ANAMNESIS Diagnosis:
KU: Penurunan Kesadaran
HSMRS: Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak
banyak tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna
1.Encephalopathy Hepaticum Grade 2
seperti teh, sulit BAB. Kejang (-) jatuh (-) muntah (-) demam (-) sesak (-) batuk (-), keluhan perdarahan (-), BAB hitam (-), muntah darah (-), BAB
dempul (-). 2.Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan problem:
Keluarga membawa pasien ke RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan dan kemudian dirujuk ke RSS untuk tatalaksana lebih lanjut.
1 TSMRS: Pasien mengeluh sesak yang muncul tiba-tiba, tidak membaik dengan istirahat. Demam (-), batuk (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), a. Pemanjangan diastase perdarahan
mata kuning (-), kulit kuning (-). Pasien dirawat di RS PKU Pedan, dilakukan pemeriksaan lab dan rontgen dikatakan Bronkhitis dan Hepatitis B.
Pasien dirawat selama 1 minggu dan pulang setelah keluhan membaik. Pasien sempat berobat rutin untuk hepatitis B (nama obat lupa) di Spesialis
Penyakit Dalam RS Suradji Tirtonegoro Klaten selama 2 bulan namun kemudian berhenti sendiri karena merasa sudah membaik. Pasien kemudian
b. Asites
meminum obat-obatan herbal.
1 BSMRS c. Hipoalbumin
Pasien mengeluh BAK berkurang dan BAB sulit serta perut mulai membengkak. Demam (-), mata kuning (-), mual (-), muntah (-). Pasien kemudian
dirawat inap di RS PKU Pedan, dilakukan USG dan dikatakan terdapat Asites dan Sirosis Hepatis. Setelah keluhan membaik pasien dipulangkan 3.Hepatitis B kronik
namun kembali dirawat inap di RS Suradji Tirtonegoro selama 7 hari dengan keluhan serupa.
4.CAP Risk Class IV
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala: Konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-) 5.Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bakterial
KU: GCS E3V4M5
Leher: JVP 5+2 cmH2O, lnn. ttb
somnolen, lemah BB: 60 Kg
TD: 107/78 mmHg TB: 165 Cm
Thorax: : C/S1-S2 normal, reguler, bising (-), cardiomegali (-)
N: 88 x/menit, reg BMI: 24 P/bronkovesikuler, RBK +/-, RBB -/-, Wheezing -/-
RR: 20 x/menit Abdomen: shifting dullness (+), spleenomegaly
T: 36.4 Ekstremitas: udem ext inferior -/-. Clubbing finger (+).
Spo2: 98% NRM 4 lpm
PEMERIKSAAN PENUNJANG Foto Thorak (7/5/2022) di RSUP dr. Sardjito
• Pulmo tak tampak kelainan
• Besar cor normal
2. Sirosis Hepatis Child Pugh C dengan • Sirosis Hepatis tegak kausa dan • Fibroscan
problem: terkontrol • Pungsi ascites sesuai klinis
- Pemanjangan diastase perdarahan • Komplikasi terkait Sirosis Hepatis • Transfusi albumin hingga target Alb >2.5 gr/dl
- Asites membaik • Diet ekstra putih telur
- Hipoalbuminemia • Restriksi cairan dengan target balans cairan -500
• Pemberian antiviral
5. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bakterialis • ISK tegak kausa dan teratasi • Pemberian antibiotic empiris
• KS urin
• Evaluasi UL post 3 hari pemberian Antibiotik
08/05/22
Plan 08/05//22
•Evaluasi albumin post koreksi
•Lacak hasil urinalisa,amonia, HBV DNA
ASSESSMENT : Penurunan
1. Encephalopathy Hepaticum kesadaran
Grade 2 membaik (+)
sesak napas
2. Sirosis Hepatis Child Pugh (+) lemah
Terapi:
C dengan problem: - Oksigenasi NRM 10 lpm
- Diet cair hepar 1700 kkal via NGT
- Pemanjangan diastase - Infus D10 : infus aminofusin hepar
CM: 1800
perdarahan CK: 1500 - Inj cefotaxime 1 gr/8jam
- Asites IWL: 600 - Inj Levofloxacin 750mg/24 jam
BC: -200 - Inj Vit K1A/8 jam
- Hipoalbuminemia UOP: 1.04 - Inj Furosemid 1A/24 jam
3. Hepatitis B kronik - Spironolactone 2x100mg
4. CAP Risk Class IV - Lactulosa 3x10ml
5. ISK Bakterial - Tenofovir 1x300mg
COMMUNITY ACQUIRED
PNEUMONIA
Tn. AC 56 tahun,
Pasien lemas dan kesadaran menurun sejak 3 HSMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Pasien tidak mau makan makan minum, tampak banyak
tidur. Perut terlihat membesar dan terasa sebah sehingga makan minum berkurang. Pasien juga mengeluhkan BAK sedikit dan berwarna seperti
Analisa
Gas
Darah 7/5
pH 7.42
pCO2 25.9
pO2 164.5
BEecf -7.9
BEb -6.4
HCO3 16.5
A-aDO2 368.4
Lactat 1.8 KU: somnolen, lemah
TD: 107/78 mmHg
N: 88 x/menit, reg
BUN 15.7 RR: 20 x/menit
Urea 33.5 T: 36.4
Spo2: 98% NRM 4 lpm
GDS 85
Natrium 132
Hematokrit 36.1
Terapi pada pasien: inj Cefotaxime 1 gr/8 jam
Gambaran dan analisis klinis
Analisa
Gas Nilai
Darah 7/5 Rujukan
7.35 -
pH 7.42 7.45
32.0 -
pCO2 25.9 45.0
83.0 - Kesan :
pO2 164.5 108.0
BEecf -7.9 - Alkalosis respiratorik
BEb -6.4 - terkompensasi sempurna
22.0 -
HCO3 16.5 26.0
A-aDO2 368.4 -
Lactat 1.8 <1.8
PO2/Fio2 444.59
The exact cause of nail changes in patients with liver diseases
remains unknown. It may be as a consequence of decreased
cellmediated immunity, immunosuppression, iron deficiency,
anaemia or old age (11).
Analisa Gas Darah