Konsep Kebidanan Komunitas Dan Menentukan Perhitungan Indikator Kesehatan Masyarakat
Konsep Kebidanan Komunitas Dan Menentukan Perhitungan Indikator Kesehatan Masyarakat
Pada tahun 1807 hadirlah dukun-dukun berkat pemerintah Hindia Belanda. Apalagi Belanda membangun sekolah
kebidanan di Batavia untuk wanita pribumi pada tahun 1851. Kursus bidan lanjutan (KTB) ditawarkan di Yogyakarta
dan di Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) pada tahun 1953. Pelatihan formal untuk kualitas persalinan dibuka pada
tahun 1952. KTB ditutup dan BKIA bergabung dengan Puskesmas pada tahun 1967. Baik di dalam maupun di luar
gedung ruang kerja, Puskesmas menawarkan layanan. Puskesmas gedung sedang mengerjakan KB dan Kartu Identitas
Anak (KIA) (KB). Pelayanan kesehatan, keluarga, posyandu, tes kehamilan, KB, imunisasi, gizi, dan kesehatan
lingkungan tersedia di luar fasilitas. kemudian, berdasarkan pemilihan presiden tahun 1992. Elly Dwi Wahyuni
(2018:5)
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas dan
Jaringan Kerja Pelayanan Bidan di Komunitas
Di Indonesia, angka kematian ibu dan bayi baru lahir masih cukup tinggi. Menurut data Sample
Registration System (SRS) tahun 2018, sekitar 76% kematian ibu terjadi selama persalinan dan
nifas, dengan 24% terjadi selama kehamilan, 36% saat melahirkan, dan 40% setelah melahirkan.
Rumah sakit menyumbang lebih dari 62% kematian ibu dan bayi baru lahir. Hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas rujukan pelayanan kesehatan.
Terimakasih