PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, angka harapan hidup pada saat lahir (life expectancy at birth) ialah
rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu
masyarakat. Interpretasi UHH Indonesia pada tahun 2016 sebesar 70,90 tahun.
Artinya, secara rata-rata bayi yang baru lahir pada tahun 2016 memiliki
peluang untuk bertahan hidup sampai dengan 70,90 tahun. Dan UHH saat lahir
pada tahun 2020 meningkat menjadi 71,47 yang artinya ada peningkatan
Angka tersebut tentu diiringi dengan usaha nyata, dimana status kesehatan
bayi yang lahir berada dalam kondisi baik dan sehat. Menurut World Health
3/1000 kelahiran hidup dan 98% kematian diantaranya adalah terjadi pada
bayi di Indonesia Tahun 2019 adalah 21,12. Salah satu factor yang
bayi premature dan memiliki berat lahir rendah (BBLR). Masalah pada bayi
neonatus ini perlu mendapatkan perhatian serius karena terjadi pada masa awal
BBLR merupakan suatu kondisi bayi memiliki berat badan dengan ukuran
kurang dari 2500 gram pada saat dilahirkan, hingga rentan mengalami
2016). BBLR termasuk bayi dengan resiko tinggi (Wong, et.al. 2012) Masalah
kekurangan lemak tubuh, system saraf yang belum matang, permukaan tubuh
BBLR relative lebih luas terhadap massa tubuh sehingga dapat meningkatkan
yang terjadi karena adanya pengeluaran panas akibat dari paparan secara terus
diantaranya adalah factor ibu seperti usia ibu, pendidikan, usia kehamilan,
paritas, gizi selama kehamilan, penyakit yang diderita oleh ibu serta kebiasaan
yang dilakukan oleh ibu. Kefua factor genetic, dan yang ketiga adalah factor
sedangkan factor yang keempat factor janin meliputi infeksi intra uterine. Dan
Wanita dengan umur < 20 tahun berisiko tinggi untuk melahirkan karena
aman untuk kehamilan dan persalinan karena pada umur tersebut organ
kelompok usia kehamilan lebih dari 35 tahun juga memiliki risiko tinggi bagi
ibu dan bayinya (Soetjiningsih, 2014). Seperti hasil penelitian Bernafe (2013
85,71%, Kehamilan pada usia muda (< 20 tahun) sering terjadi penyulit
(komplikasi) bagi ibu maupun janin. Hal ini disebabkan alat reproduksi belum
disiplin atau pengetahuan akan mampu melihat hal – hal pengembangan dalam
dirinya baik dalam kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya dalam hal
ini perilaku dan pengetahuan akan pola hidup sehat selama kehamilan misalnya
asupan gizi ibu selama hamil. (Notoadmodjo, S, 2014). Hal ini sejalan dengan
pendidikan rendah sebesar 81,25% dan kejadian BBLR sebesar 62,5%. Factor
pengambilan keputusan
sedangkan sepanjang tahun 2019 terdapat 18 kematian kasus BBL, dan 8 kasus
kematian bayi. Angka ini tergolong tinggi dan perlu adanya penanganan secara
Bayu Asih selama 3 bulan terakhir di tahun 2020 terdapat 120 kelahiran, 44
Studi pendahuluan yang dilakukan di Ruang NICU RSUD Bayu Asih pada
orang tua terutama ibu yang memiliki BBLR 2 orang mengatakan rasa
dirawat dalam waktu yang lama, 3 orang mengatakan saya masih muda
maklum orang desa nikah lulus SMP, langsung hamil, sedih meihat bayinya
Adanya data yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut peneliti tertarik
dengan penelitian yang berfokus pada hubungan antara kategori umur, tingkat
Asih.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalah
Asih?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Asih.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai literasi terkait dengan factor
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk informasi dan masukan bagi RS,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun.
bawah 20 tahun ternyata 2 sampai 5 kali lebih tinggi dari pada kematian
risiko bermakna pada bayi termasuk cedera pada saat persalinan, berat
badan lahir rendah, dan kemungkinan bertahan hidup yang lebih rendah
2015).
baik kromosom janin itu normal atau tidak, wanita dengan usia lebih
cadangan telur yang ada, indung telur juga semakin kurang peka
(Manuaba, 2016).
yang berusia 30 dan 40an tahun untuk menuju ke kehamilan yang lebih
aman. Ada beberapa teori mengenai risiko kehamilan di usia 35 tahun
penurunan dalam hal kesuburan mulai pada awal usia 30 tahun. Hal ini
belum tentu berarti pada wanita yang berusia 30 tahunan atau lebih
masalah kesehatan yang kronis. Usia berapa pun seorang wanita harus
Risiko terhadap bayi yang lahir pada ibu yang berusia di atas 35
lainnya terjadi keguguran pada ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih.
meningkat menjadi 20% pada usia 35-39 tahun dan 50% pada wanita
usia 42 tahun.
kejuruan sederajat.
ekonomi yang lebih tinggi dan keputusan yang lebih baik ketika
a. Definisi
dengan berat badan kurang dari normal (2500 gram). BBLR adalah
2015).
Berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat
1. Factor Maternal
a) Usia ibu
sudah siap secara fisik dan psikis. Secara fisik organ reproduksi
sudah berfungsi dengan baik, dan secara psikis siap menjadi
pada ibu dengan usia < 20 tahun, organ reproduksi wanita tidak
b) Paritas
dan bayinya.
c) Jarak kelahiran
e) Status Anemia
f) Komplikasi Kehamilan
2. Factor eksternal
b) Pendidikan Ibu
kehamilannya.
c) Pekerjaan Ibu
d) Penghasilan Keluarga
yaitu :
1) Bayi premature
kehamilan.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan batasan berat badan dapat
dibagi 3, yaitu:
1) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
2) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat
1) Hypothermia
Salah satu ciri BBLR terutama BKB adalah mempunyai suhu yang
tidak stabil dan cenderung hipotermia (suhu < 36,5ºC). Stres dingin
oleh produksi panas yang kurang dan kehilangan panas yang tinggi.
lebih luas dan lemak subkutan yang kurang, terutama lemak coklat
Bayi berat lahir rendah terutama bayi kurang bulan sangat rentan
dirawat bersama dalam satu inkubator –suatu hal yang masih terjadi
rutin dan terus menerus dipantau sampai apneu itu hilang selama
sekitar 60-90 %.
pada bayi berat lahir < 1500 g. Etiologi penyakit ini multifaktor,
Bayi berat lahir rendah, dalam hal ini bayi kurang bulan, kehilangan
beradaptasi yang sama dengan bayi cukup bulan maka harus diberikan
sebagai berikut:
kembang optimal.
yang baik.
B. Kerangka Teori
HIPOTESIS PENELITIAN
ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Bhisma,
2011).
B. Definisi Operasional
merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan
dua variabel, diantaranya yaitu variabel independen atau variabel bebas, yaitu
kategori usia dan tingkat pendidikan ibu. Dan variabel dependen atau variabel
Independen
Usia Ibu Jumlah tahun sejak lahir - Lembar observasi Usia resiko Nominal
hingga saat ibu - catatan rekam medis tinggi jika usia
melakukan persalinan responden <20
yang tercantum dalam - tahun atau >
data rekam medis 35 tahun
Usia tidak
resiko tinggi
jika usia
responden 20
tahun atau 35
Tingkat Pendidikan formal yang - Lembar observasi Rendah jika Nominal
Pendidikan ditempuh ibu yang - catatan rekam medis ≤SMP
ibu tercantum dalam data
(rekam medis) Tinggi jika
≥SMA
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian (Notatmodjo,
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam
1. Populasi
190 BBLR.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili
dengan populasi.
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari 2 (Sugiyono, 2017), yaitu :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara kepada
b. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh melalui pihak lain, atau secara tidak langsung
2. Instrument Penelitian
data rekam medis yang terdapat di Ruang perinatalogi RSUD Bayu Asih.
D. Pengolahan Data
1. Editing
Pada tahap ini, mengumpulkan dan memeriksa data yang ada lalu
diperiksa apakah data yang ada sudah sesuai dengan jumlah sampel dan
2. Coding
data.
3. Data Entry
Pada tahap ini, data yang sama di kelompokan dengan teliti dan teratur,
tabel-tabel.
1. Analisa Univariant
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
P : Prosentase
Keterangan :
O : Nilai observasi
P < 0,05 artinya Ha ditolak yaitu terdapat hubungan antara kategori umur,
P > 0,05 artinya Ho gagal ditolak yaitu Tidak terdapat hubungan antara
SPSS.
G. Etika Penelitian
& Beck (2012) prinsip-prinsip etik dalam penelitian adalah sebagai berikut :
menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati
hak – haknya.
yang diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS). Berita Resmi Statistik. Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Tahun 2020. No.97/12/Th.XXIII, 15 Desember 2020.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/12/15/1758/indeks-
pembangunan-manusia--ipm--indonesia-pada-tahun-2020
Behrman, R. E. (2012). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. ed. 15. Jakarta: EGC
Bernafe P.S. (2013). Umur dan pendidikan Ibu Bersalin Dengan Kejadian Berat
Bayi lahir Rendah. Akademi Kebidanan griya Husada. Surabaya
Hastono, Sutanto Priyo & Luknis Sabri. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: Raja
Grafindo PErsada
Hidayat. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta.
Salemba Medika.
Imral Chair. (2009). Resusitasi Bayi Baru Lahir dan Beberapa Masalah Pada
Kelahiran Kurang Bulan. Dalam: Penanganan Mutahir Bayi Prematur.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Ludington-Hoe SM, Golant SK. (1993). Kangaroo care, the bestyou can do to help
your preterm infant. New York:Bantam Books
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2015. Pengantar Kuliah Obtetri. EGC. Jakarta
Nuswantari Dyah (Ed.). 2008. Kamus saku kedokteran dorland , edisi 28. Jakarta:
EGC
Potter. P.A dan A.G. Perry.( 2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi.7.
Jakarta: Salemba Medika;
Proverawati A dan Siti A. (2010). Buku Ajar untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Sarwono, P (2016). Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Cetakan Kelima. PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Rukiyah & Yulianti, L. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: TIM
Silvestrin S et al. 2013. Maternal education level and low birth weight: a
metaanalysis. Jornal de Pediatria. Volume 89, issue 4, pages 339-45.
Diakses pada 20 Januari 2016 dari http://jped.elsevier.es/en/maternal-
educationlevel-low-birth/articulo/S0021755713000971/.
Sofian Amru., 2013. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri
Patologi, Edisi 3, Jilid 1. Jakarta: EGC
Wong, Donna L, (2012.) Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong (6 ed.). Jakarta:
EGC.
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI