Farmakologi Obat Anti

Bangkitan
Presentan: dr. Huseikha Velayazulfahd

Pembimbing:
dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K)
Dr. dr. Fitri Octaviana, Sp.S(K),
M.Pd.Ked
Dr. dr. Astri Budikayanti, Sp.S(K)
dr. Donny Hamdani Hamid, SpS(K)
dr. Ahmad Yanuar Safri, Sp.S(K)
dr. Winnugroho Wiratman, Sp.S(K),
Ph.D
dr. Luh Ari Indrawati, Sp.N(K)
dr. Nurul Fadli, Sp.N
 Pendahuluan
Bangkitan Epilepsi
Manifestasi klinis dari keadaan
hipereksitabilitas, di mana Gangguan fungsi otak kronis yang ditandai
keseimbangan listrik yang mendasari dengan bangkitan yang berulang baik itu
aktivitas normal diubah secara patologis. terprovokasi maupun yang tidak

Obat Anti Bangkitan

1. Migrain (OAB)
2. Stroke
meningkatkan proses inhibisi
3. Alzheimer
menekan proses eksitasi
4. Epilepsi  1% populasi dunia dunia

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Farmakologi

Menjelaskan interaksi fisik molekul obat

dengan reseptor  memodifikasi proses
biokimia, imunologi, fisiologis dan
patologis  respon yang diinginkan pada
sel, jaringan dan organ

Hubungan dosis - efek

- Farmakokinetik (konsentrasi dosis) –
Tubuh terhadap obat
- Farmakodinamik (konsentrasi-efek) – Obat
terhadap tubuh

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Bioavailabilitas

Fraksi obat yang tidak berubah

yang mencapai sirkulasi
sistemik setelah pemberian
melalui rute apa pun

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Konsentrasi Plasma pada Keadaan Steady State

Konsentrasi steady state

(Css) dicapai ketika

laju eliminasi = laju

infusan

Tss = Time to Steady

State

Waller DG, Sampson AP. Medical Pharmacology & Therapeutics.; 2017. doi:10.1016/B978-0-
1. 7020-7167-6.00059-2
 Waktu Paruh (t ½)
Waktu yang diperlukan untuk terjadinya perubahan
jumlah obat dalam tubuh menjadi ½ nya selama eliminasi
(atau selama infus konstan)

Waktu paruh  waktu yang diperlukan untuk mencapai

50% steady state

atau

eliminasi 50% dari kondisi steady state

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Maintenance dose-Loading dose

Hubungan antara rute, frekuensi, dan dosis obat ketika konsentrasi plasma steady state 10
mg/L dari suatu obat ingin dicapai

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Administrasi Intravena-Oral

Continuous IV 18 mg/kg of phenytoin at the 20 mg/kg of phenytoin sodium in 100-mg capsules orally
initial rate of 50 mg/min via iIV pump

Swadron, S., Rudis, M., Azimian, K., Beringer, P., Fort, D., & Orlinsky, M. (2004). A Comparison of Phenytoin-loading Techniques in the Emergency Department. Academic Emergency
Medicine, 11(3), 244-252. doi: 10.1111/j.1553-2712.2004.tb02204.x
 Metabolisme obat

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 Interaksi Obat-Reseptor

Beberapa Cara Interaksi

Obat - Reseptor

Astrosit: Regulator transport

utama

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
 MEKANISME KERJA OAB

Rogawski MA, Löscher W, Rho JM. Mechanisms of Action of Antiseizure Drugs and the Ketogenic Diet. Cold Spring Harb Perspect Med.
2016;6(5):a022780. doi:10.1101/cshperspect.a022780
 MEKANISME KERJA OAB
Sinaps Eksitatorik
glutamat BBB (Blood-BrainBarrier)
Valproat
Topiramat

Valproat
Topiramat
Ethosuksimid
Lamotrigine

Astrosit: Regulator transport

utama

Rogawski MA, Löscher W, Rho JM. Mechanisms of Action of Antiseizure Drugs and the Ketogenic Diet. Cold Spring Harb Perspect Med. 2016;6(5):a022780. doi:10.1101/cshperspect.a022780
 MEKANISME KERJA OAB
Sinaps Inhibitorik
Gaba BBB (Blood-BrainBarrier)
Valproat

Astrosit: Regulator transport

utama

Rogawski MA, Löscher W, Rho JM. Mechanisms of Action of Antiseizure Drugs and the Ketogenic Diet. Cold Spring Harb Perspect Med. 2016;6(5):a022780. doi:10.1101/cshperspect.a022780
 Pemilihan OAB

Pastikan epilepsy, jenis bangkitan, butuh pemberian OAE

Perhatikan farmakoterapi dan farmakodinamik

Pilih obat dengan efikasi tinggi dan efek samping rendah

Mulai dosis dan titrasi: start low go slow

Jika monoterapi gagal  politerapi

Pertimbangkan OAB generasi baru pada politerapi dan komorbid

Shorvon, S. (2010). Handbook of Epilepsy Treatment. Wiley-Blackwell. https://doi.org/10.1002/9781444325201

 BBB (Blood-BrainBarrier)

Astrosit: Regulator transport

utama

Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
Maros H, Juniar S. Antiepileptic Drugs; A Clinician’s Manual. Published online 2016:1-23.
Patsalos, P., & Bourgeois, B. (2013). The Epilepsy Prescriber’s Guide to Antiepileptic Drugs. Cambridge University Press, iii-iii. 
Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
Maros H, Juniar S. Antiepileptic Drugs; A Clinician’s Manual. Published online 2016:1-23.
Patsalos, P., & Bourgeois, B. (2013). The Epilepsy Prescriber’s Guide to Antiepileptic Drugs. Cambridge University Press, iii-iii. 
Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
Maros H, Juniar S. Antiepileptic Drugs; A Clinician’s Manual. Published online 2016:1-23.
 Katzung BG. Basic & Clinical Pharmacology. 14th editi. McGraw-Hill; 2018.
Maros H, Juniar S. Antiepileptic Drugs; A Clinician’s Manual. Published online 2016:1-23.
 Pertimbangan kombinasi OAB

berbahaya perhatikan farmakokinetik dan

Kombinasi irasional
farmakodinamik

E.g. PHT + CBZ (fluktuasi kadar obat di

Kombinasi sesama enzyme inducer
bawah kadar terapeutik)

Kombinasi dengan OAB enzyme inducer Menurunkan efikasi

Akumulasi dosis → toksik (OAE generasi

Kombinasi dengan OAB enzyme inhibitor
lama + VPA)

Shorvon, S. (2010). Handbook of Epilepsy Treatment. Wiley-Blackwell. https://doi.org/10.1002/9781444325201

Kombinasi OAB

Manford M. Burlington, MA: Butterworth-Heinemann; 2003. ISBN 0750646217.

Interaksi OAB
Interaksi OAB
Interaksi OAB
Interaksi OAB
 Kesimpulan

Tatalaksana bangkitan dengan OAB pada prinsipnya dilakukan untuk mencapai keadaan bebas
bangkitan

Penggunaan kronis perhatikan efek samping

Dalam usaha untuk mencapai keadaan bebas bangkitan, monoterapi maupun terapi kombinasi
dapat di pertimbangkan

Perhatikan kesesuaian terapi terhadap jenis bangkitan dan syndrom epilepsi tertentu

Diperlukan pengetahuan tentang mekanisme kerja obat-obatan

Strategi kombinasi obat harus melibatkan penilaian individu dari profil interaksi OAB
Terima Kasih