Harta peninggalan dapat bersifat tidak dapat Tiap ahli waris dapat menuntut pembagian
dibagi bagi atau pelaksanaan pembagiannya harta peninggalan sewaktu waktu
ditunda untuk waktu yg cukup lama ataupunyg
sebgaian yang dibagi bagi
Memberikan kepada anak angkat hak nafkah Tidak mengenal ketentuan memberi kepada
dari harta peninggalan orang tua angkatnya anak angkat
Hukum waris adat dikenal sistem penggantian Tidak mengenal penggantian waris
waris
Pembagiannya merupakan tindakan bersama Menurut hokum waris Islam, para ahli
berjalan secara rukun dalam suasana ramah warismendapat bagian bagian harta waris yang
tamah dengan memperhatikan keadaan khusus telah ditentukan
tiap ahli waris
Siatem kewarisan adat
1. Ciri harta warisan diwaris keseluruhannya oleh seorang anak saja,
(missal di Bali) dmn terdapat hak mayorat Sistem pewarisan individual :
dapat dibagi bagikan diantara ahli waris
2. Sistem pewarisan kolektif : ciri sistem ni adl diwarisi oleh sekumpulan
ahli waris yang bersama sama merupakan semacam badan hokum,
dimana harta pusaka tdk boleh dibagikan pemiliknya diantara ahli waris,
dan hanya boleh dibagi bagikan pemakaiannya; seperti
dlm masya matrilineal.
3. Sitem kewarisan Mayorat : cirinya harta warisan diwaris sekuruhnya
oleh seorang anak saja aa; Bali (mayorat anak laki laki); sum sel (hak
mayorat anak perempuan)
Keterangan
• Ketiga sistem kewarisan ini masing masing tidak langsung menunjuk
kepada suatu bentuk susunan masyarakat tertentu dimana sistem
kewarisan itu berlaku, sebab sistem tersebut dapat ditemukan juga
dalam pelbagai bentuk susunan masyarakat ataupun dalam bentuk
suatu susunan masyarakat dapat pula dijumpai lebih dari satu sistem
kewarisan dimaksud diatas
• Contoh : sist.kewarisan mayorat ( hk anak permpuan tertua ) selain
dijumpai pada masy. Patrilineal di Tanah Semendo Sumsel, dapat juga
di Kalimantan Barat pada masyarakat bilateral suku Dayak.
Harta waris
• Diberikan sesuai dengan Jenis dan fungsinya
• Harta asal
• Harta gono gini
• Harta peninggalan tidak terbagi
• Karena sifatnya : barang milik family
• Krn kedudukan hokum : brg brg milik kasepuhan Cirebon
• Harta peninggalan terbagi bagi pada sistem kewarisan individual
Ahli waris
• Ahli waris utama dan pertama adalah anak
• Jika ada anak, anggota klg lain tertutup menjadi ahli waris
• Pembagiannya : yurisprudensi :
• 1. putusan MA tgl 1 Nov 1961, anak perempuan dan laki laki dari
seorang peninggal warisan bersama berhak atas harta warisan
bagian anak laki laki ada;ah sama dengan anak perempuan
• 2. putusan MA tgl 18 Maret 1959 reg.No 391 K/Sip/1958 : hak unt
menggantikan kedudukan seorang ahli waris yang lebih dahulu
meninggal dunia daripada orang yg meninggalkan warisan, ada pada
keturunan garis menurun
• Penggantian ahli waris ke garis atas dimungkinkan untuk rasa keadilan
• Putusan MA tanggal 10 November 1059 No 141 K/Sip/1959 sbb:
“Penggantian waris dalam garis ke atas juga mungkin, ditinjau dari rasa
keadilan.”
Waris parental (grs bpk-ibu)
• Jika salah satu meninggal
• plus
Setengah harta
Harta benda
Harta benda dibagi
asal perkawinan
dua