Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

AUDIT
RITNA FEBRIANI (206602108)
PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT
Management audit, disebut juga Tujuan umum dari manajemen audit:
operational audit, functional audit, • menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai
systems audit adalah suatu pemeriksaan
fungsi dalam perusahaan;
terhadap kegiatan operasi suatu • menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, meşin, dana,
perusahaan, termasuk kebijakan
harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara
akuntansi dan kebijakan operasional yang
efİsien dan ekonomis;
telah ditentukan oleh manajemen untuk • menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan
mengetahui apakah kegiatan operasi
(objective) yang telah ditetapkan oleh top management;
tersebut sudah dilakukan secara efektif, • dapat memberikan rekomendasi kepada top management untuk
efısien, dan ekononıis.
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam
penerapan pengendalian intern, sistem pengendalian
manajemen, dan prosedur operasional perusahaan, dalam
rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas
dari kegiatan operasi perusahaan.
Prosedur analitis mencakup hal berikut, yaitu:

• Membandingkan laporan keuangan periode berjalan dengan periode lalu


• Membandingkan anggaran dengan realisasinya. Prosedur penelaah
• Membuat analisis rasio vertikal maupun horizontal
anlitis ( Analytical
• Menghitung rasio likuiditas, rentabilitas dan aktivitas, untuk tahun berjalan maupun
review procedures )
tahun lalu.

Evaluasi atas
Biasanya digunakan internal controlquestionnairesatauflowchart atau penjelasan
management control
naratifdan pengetesan atas beberapa transaksi perusahaan untuk mengujİ efektivitas
system yang terdapat
dari penerapan sistem pengendalian manajemen perusahaan.
diperusahaan

Untuk menguji apakah la•iteriayang berlaku (bisa berupa kebijakan Compliance test
perusahaan, peratuıan pemerintah, standar profesi) sudah ditaati oleh setiap (pengujian ketaatan)
bagian dalam perusahaan•
PERBANDINGAN ANTARA MANAGEMENT AUDIT DAN FINANCIAL(GENERAL
AUDIT)

Manajemen audit Financial audit

• Bisa dilakukan oleh internal auditor atau management • Harus dipimpin oleh registered acoountant dari
consultant sebuah kantor akuntan publik
• Pada akhir pemeriksaaanya auditor memberikan laporan • Pada akhir pemeriksaannya, auditor harus
kepada manajemen berupa temuantemuan audit mengenai memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
efektivitas sistem kauangan yang telah disusun manajemen
• pengendalian manajemen, apakah kegiatan operasi •
perusahaan sudah dijalankan secara efisien, ekonomis, dan • Dilakukan secara rutin (setiap tahun) Pemeriksaan
efektif, beserta saran-saran untuk kelemahan yang dilakukan dengan berpedoman pada standar
ditemukan profesional akuntan publik yang disusun oleh IAI
• Biasanya dilakukan jika manajemen merasakan adanya •
kebutuhan • Kriteria dalam financial audit sudah jelas, yaitu
• IAI belum menyusun standar pemeriksaan untuk ETAP/PSAK/IFRS
management audit, namun BPKP & BPK sudah memiliki •
pedoman manajemen audit
• Kriteria dalam manajemen audit bisa berupa kebijakan
yang ditentukan manajemen, peraturan pemerintah,
peraturan asosiasi, dll
Management auditor
maupun financial auditor
harus independen
Pelaksanaan audit harus dipimpin &
disupervisi oleh orang yang mempunyai
pengalaman yang cukup dibidang audit
serta mempunyai latar belakang
Management dan financial auditor harus pendidikan akuntansi
Persamaan manajemen audit dan mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
dan kompeten untuk mendukung
financial audit opininya Management auditor dan financial auditor
harus mendokumentasikan audit prosedur yang
dilakukan, bukti-bukti yang dikumpulkan dan
Beberapa teknik dan prosedur yang biasa digunakan temuantemuan audit dalam kertas kerja
oleh management auditor maupun financial auditor pemeriksaan dengan rapi dan disusun secara
adalah : sistematis
• teknik inquiry, observation, dan inspection;
• menggunakan internal control questionnaires
dan flow chart atau narrative memo;
• penggunaan sampling atau judgement
sampling;
• penggunaan jasa komputer specialist
TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN AUDIT

Menurut Arens (2014:839), ada tiga tahapan dalam management audit, yaitu: Planning, Evidence
acumulation and evolution, dan reporting and follow up. Sedangkan Tahapan dalam management
audit menurut Leo herbert (1979), terdiri atas:
• Preliminary survey (survei pendahuluan) Tujuan dari preliminary survey untuk mendapatkan
informasi umum dan latar belakang dalam waktu yang relatif singkat mengenai semua aspek dari
organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa, agar dapat
diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai objek pemeriksaan
• Review and testing of management control system (penelaah dan pengujian atas sistem
pengendalian manajemen) Untuk mendapatkan bukti mengenai ketiga elemen dari tentative audit
objective
• Detailed examination (pengujian terinci) Dalam tahapan ini auditor harus mengumpulkan bukti-
bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan
apa saja yg dilakukan manajemen dan pegawai perusahan yang merupakan penyimpangan2
terhadap criteria dalam firm audit objective, dan bagaimana effects dari penyimpangan tsb dan
besar kecilnya efeects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan
• Report development (pengembangan laporan) Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan
dan saran dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee
AUDIT OBJECTIVES DALAM MANAJEMEN
AUDIT

Criteria merupakan standar Causes adalah tindakan- Effects adalah akibat dari
yang harus dipatuhi oleh tindakan yang dilakukan tindakan-tindakan yang
setiap bagian dalam manajemen atau pegawai menyimpang dari standar yang
perusahaan perusahaan berlaku
APLIKASI MANAGEMENT AUDITUNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMIS(KEHEMATAN)
Menurut Hans Kartikahadi (1990):
Menurut Ruchyat Kosasih (1990):
Menurut IBK bayangkara

Efektivitas dimaksud bahwa produk akhir Efektivitas diartikan sebagai Efisiensi berhubugan dengan
tahun suatu kegiatan operasi telah perbandingan masukkan keluaran dalam bagaimana perusahaan melakukan
mencapai tujuannya baik ditinjau dari berbagai kegiatan operasinya, sehingga dicapai
segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil optimalisasi penggunaan sumber
kerja maupun batas waktu yang Kehematan diartikan sebagai cara daya yang dimiliki
ditargetkan
penggunaan sumber daya (masukkan)
secara hati-hati dan bijak agar diperoleh Efektivitas sebagai tingkat
Kehematan (ekonomis) berarti cara keberhasilan suatu perusahaan untuk
biaya yang paling murah tanpa merusak
penggunaan sesuatu barang (hal) secara mencapai tujuannya
mutu
berhati-hati (prudent) agar diperoleh hasil
yang terbaik Ekonomisasi kehematan merupakan
Efisiensi diartikan sebagai bertindak
untuk membuar pengorbanan yang paling suatu ukuran input yang digunakan
Efisien berarti bertindak dengan cara dalam berbagai program yang
tepat dibandingkan dengan
yang dapat meminimalisasi kerugian atau dikeloldikelola
dikehendakhasil yg dikehendaki
pemborosan sumber daya dalam
melaksanakan atau menghasilkan sesuatu
PROGRAM AUDIT DALAM MANAJEMEN
AUDIT
Dalam pelaksanaan management audit, auditor lebih banyak menggunakan audit program dalam
bentuk kuisioner. Kuisioner tersebur dikelompokkan untuk masing-masing fungsi yang terdapat
dalam perusahaan. Dari jawaban-jawaban kuisioner tersebut setelah dikonfirmasi dengan pengecekan
dilapangan dan pemeriksaan bukti-bukti secara sampling dan diskusi dengan bagian yang terkait,
auditor bisa menyimpulkan mengenai efektivitas, efisiensi, dan keekonomisan dari kegiatan
masingmasing fungsi dalam perusahaan

FUNGSI-FUNGSI YANG PERLU DIPERIKSA MANAGEMENT AUDITOR ADALAH:

FUNGSI PEMASARAN (MARKETING)

FUNGSI PENJUALAN (SALES)

FUNGSI PRODUKSI

FUNGSI PERSONALIA

FUNGSI KEUANGAN
LAPORAN MENGENAI MANAJEMEN AUDIT

Dalam melaksanakan management audit, auditor biasanya menemukan


deficiencyfindings yang merupakan majordeficiencyfindings maupun
minordeficiencyfindings. Findings (temuan-temuan) tersebut dicatat dalam
listoffindings yang nantinya akan ditelaah dan dipilih oleh audit supervisor untuk
dimasukkan dalam laporan management audit. Laporan management audit berisi
temuan-temuan dan saran-saran perbaikan untuk menghasilkan efisiensi, efektivitas,
dan keekonomisan dari kegiatan operasi perusahaan dan komentar manajemen
mengenai temuan-temuan dan saran-saran tersebut.
INTERNAL AUDIT
RITNA FEBRIANI (206602108)
yang dilakukan oleh
bagianinternal audit
perusahaan, terhadaplaporan
keuangan dan catatan PENGERTIAN INTERNAL AUDIT
akuntansiperusahaan,
maupun ketaatan
terhadapkebijakan
Definisi internal auditing
manajemen puncakofyang
menurut institut of
telahditentukan dan ketaatan
internal auditor yang dikutip
oleh terhadapperaturan
pickett (2010: 15) dan
pemerintah
Arema (2014:dan
828)
ketentuanketentuan
("Audit internal adalah dari
ikatan profesi
kegiatan yang berlaku.
assurance dan
Peraturan
konsultasi pemerintah
yang independen
misalnya
dan peraturandi
objektif, bidang
yang dirancang
perpajakan, pasar modal,
untuk memberikan nilai
lingkungan
tambah hidup,
dan meningkatkan
perbankan, perindustrian,
kegiatan-kegiatan operasi
investasi, dan
Sebelumnya
organisasi. lain-lain.
Audit internal
Ketentuan
membantudari ikatan profesi
MiltonStevensFonorow
organisasi dalam
untuk
bukunyastandar
misalnya "Internal Audit
akuntansi
mencapai tujuannya, melalui
Manual" keuangan.
(1989) mengatakan:
suatu pendekatan yang
("Internal auditing adalah
sitematis dan teratur untuk
suatu penilaian, yang
mengevaluasi dan
dilakukan oleh pegawai
meningkatkan efektivitas
perusahaan yang terlatih,
dari manajemen
mengenai risiko,
ketelitian, dapat
pengendalian,efisiensi
dipercayainya, dan proses
dan
kegunaan tata kelola".)
dari catatan-catatan
Lanjutan...

tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua pimpinan perusahaan
(manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisis, penilaian, saran, dan
komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatankegiatan berikut.

Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan


dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan
Memastikan bahwa pengelolaan data yang
01 pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan 04 dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya.
pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam
02 prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh 05 melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajemen.
manajemen.

Memastikan seberapa jauh harta perusahaan


dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam
03 kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, 06 rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
kecurangan dan penyalahgunaan.
Internal audit IIA Professional practices
Code of ethics charter framework

Tujuan dari kode etik IIA adalah untuk


Internal audit charter adalah suatu
memperkenalkan budaya etis dalam yang terdiri atas:
dokumen formal yang mendefinisikan
profesi internal auditing. tujuan, otoritas, dan tanggung jawab AttributeStandards, Performance
dari kegiatan audit internal. Internal Standards, Guidance—
Kode etik ini mencakup dua komponen audit charter menetapkan posisi dari
practiceAdvisories dan Guidance
penting, yaitu: (a) ethicalprinciples, yang kegiatan internal audit dalam
organisasi, hak atas akses terhadap —Development dan PracticeAids.
berkaitan dengan profesi dan praktik
catatan-catatan pegawai dan kekayaan
internal auditing, (b) rulesofconduct yang fisik yang relevan dengan kinerja
menjelaskan norma perilaku yang penugasan, dan mendefinisikan ruang
diharapkan dari seorang internal auditor. lingkup kegiatan internal audit.
Rules ini merupakan alat bantu untuk Otorisasi internal audit charter harus
diberikan oleh Direksi dan/atau
menginterprestasikanprinciples ke dalam Komisaris melalui
penerapan praktik dan dimaksudkan
sebagai pedoman perilaku etis internal Komite Audit.
auditor.
PERBEDAAN INTERNAL AUDIT DAN EKSTERNAL
AUDIT
Internal audit Eksternal audit
Dilakukan oleh internal auditor yang merupakan orang dalam perusahaan Dilakukan oleh external auditor (Kantor Akuntan Publik) yang merupakan orang luar
(pegawai perusahaan). perusahaan.
• •
• Pihak luar perusahaan menganggap internal auditor tidak independen • External auditor adalah pihak yang independen
(inappearance). •
• • Tujuan pemeriksaannya adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai
• Tujuan pemeriksaannya adalah untuk membantu manajemen (top kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan.
management, middle management, dan lower management) dalam •
melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisis, • Laporan external auditor berisi opini mengenai kewajaran laporan keuangan, selain
penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang itu berupa management letter, yang berisi pemberitahuan kepada manajemen
diperiksanya. mengenai kelemahan- kelemahan dalam pengendalian intern beserta saran-saran
• perbaikannya.
• Laporan internal auditor tidak berisi opini mengenai kewajaran •
laporan keuangan. • Pelaksanaan pemeriksaan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik
• yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
• Pelaksanaan pemeriksaan berpedoman pada internal Auditing •
Standards yang ditentukan oleh Institute of Internal Auditors. • Pemeriksaan ekstern dilakukan secara sampling, karena waktu yang terbatas dan
• akan terlalu tingginya audit fee jika pemeriksaan dilakukan secara rinci.
• Pemeriksaan intern dilakukan lebih rinci dan memakan waktu •
sepanjang tahun. • Pemeriksaan ekstern dipimpin oleh (peranggung jawabnya adalah) seorang akuntan
• publik yang terdaftar dan mempunyai nomo register (registered public accountant).
• Pimpinan (penanggung jawab) pemeriksaan intern tidak harus •
seorang registered accountant. • External auditor mendapat audit fee atas jasa yang diberikannya.
• •
• •
BAGAIMANA MEMILIKI INTERNAL
AUDIT DAPARTEMEN YANGEFEKTIF
• Internal audit department harus mempunyai kedudukan yang independen
dalam organisasi perusahaan
• Internal audit department harus mempunyai job description
• Internal audit department harus mempunyai internal audit manual.
• Internal auditor harus bisa bekerja sama dengan akuntan publik.
• Internal audit department harus memiliki orang-orang yang profesional,
kapabel, bisa bersikap objektif, dan mempunyai integritas serta loyalitas
yang tinggi.
• Harus ada dukungan yang kuat dari top management kepada internal audit
departmen.
• Internal audit department harus memiliki internal audit character.
Itentional error adalah kesalahan yang disengaja dengan
tujuan untuk menguntungkan diri sendiri dalam bentuk
Pengertian error, Collisian, dan Fraud window dressing (merekayasa laporan keuangan supaya
01 terlihat lebih baik agar lebih mudah mendapat kredit dari
bank) dan check kiting (saldo rekening bank ditampilkan
lebih besar sehingga current ratio terlihat lebih baik).
Dengan makin berkembangnya suatu
perusahaan, maka tugas manajemen
untuk mengendalikan jalannya Unintentional error adalah kesalahan yang terjadi secara
tidak disengaja (kesalahan manusiawi), misalnya salah
perusahaan menjadi makin berat. Agar menjumlah, penerapan standar akuntansi yang salah karena
tujuan yang telah ditetapkan top 02 ketidaktahuan. Kecurangan bisa terjadi dalam bentuk
collusion, fraud, white-coller crime, embezzlement,
management dapat tercapai, keamanan
computer crime dan lain-lain.
harta perusahaan terjamin dan
kegiatan operasi bisa dijalankan Collusion adalah kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari
secara efektif dan efisien, manajemen satu orang dengan casa bekerja sama dengan tujuan untuk
menguntungkan orangorang tersebut, biasanya merugikan
perlu mengadakan pengendalian
intern yang baik 03 perusahaan atau pihak ketiga. Misalnya di suatu perusahaan
terjadi collusion antara bagian pembelian, bagian gudang,
bagian keuangan dan supplier dalam pembelian bahan atau
barang.
TEMUAN PEMERIKSAAN AUDIT FINDINGS DAN LAPORAN INTERNAL
AUDIT
Sebagai hasil dari pekerjaannya, internal auditor harus membuat laporan kepada manajemen. Laporan tersebut merupakan suatu alat
dan kesempatan bagi internal auditor untuk menarik perhatian manajemen dan membuka mata manajemen mengenai manfaat dari
Internal Audit Department (IAD), apa saja yang sudah dan dapat dikerjakan IAD, hal penting apa saja yang terjadi di perusahaan dan
memerlukan perhatian dan tindakan perbaikan dari manajemen.

Untuk itu IAD harus menyampaikan laporan yang:

objektif;

• clear (jelas);

• concise (singkat tetapi padat);

• constructive (membangun);
Temuan audit yang disampaikan dengan baik dalam laporan IAD akan memberitahukan manajemen

mengenai kelemahan dalam pengendalian intern yang bila dibiarkan dapat menimbulkan terjadinya
• timely (cepat waktu).
kecurangan (fraud & collusion) yang merugikan perusahaan.
Selain itu rekomendasi yang disampaikan IAD akan membantu manajemen dalam mengambil tindakan-
tindakan perbaikan sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan dan kesalahan bisa diperkecil.
Standar Pelaporan

Institut Akuntan Publik Indonesia belum menerbitkan suatu standar pelaporan bagi internal auditor.
Standar Profesional Akuntan Publik lebih banyak memberikan petunjuk kepada akuntan publik.
Oleh karena itu dalam menyusun laporannya internal auditor banyak mengacu pada standards of
reporting yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors

Laporan Informal

Jika dalam pelaksanaan audit, internal auditor menemukan hal-hal penting yang perlu segera
dilaporkan kepada manajemen, agar bisa segera dilakukan tindakan perbaikan oleh manajemen,
maka hal tersebut akan disampaikan dalam bentuk informal report. Misalnya ada project yang
sedang atau baru akan berjalan yang menurut internal auditor perlu ditunda atau dibatalkan
pelaksanaannya. telepon atau dalam rapat/Informal reports bisa disampaikan secara lisan (melalui
pertemuan khusus) atau secara tertulis. Walaupun disampaikan secara lisan, sebaiknya didukung
oleh data atau bukti tertulis atau catatan ringkas. Informal report yang disampaikan secara tertulis
bisa pendek saja (berbentuk memo satu halaman) bisa juga panjang (berbentuk summary report
yang didukung oleh penjelasan detail).

Contoh Laporan Internal Auditor

Laporan internal auditor bisa dibuat dalam beberapa bentuk/format, namun harus mencakup
elemen-elemen berikut. Summary, foreword, purpose, scope, opinion, dan findings
recommendations. serta Findings harus memenuhi beberapa kriteria summary, standards, facts,
effect, dan cause. Laporan harus dibuat secara jelas, mudah dimengerti, logis, dan menarik. Untuk
itu auditor harus selalu meningkatkan kemampuan teknis pembuatan laporan. Berikut ini disajikan
contoh laporan yang biasa dibuat oleh IAD.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai