FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 1
Pasien RC (pria) Umur: 57 tahun Terdiagnosa: DM tipe 2 (2 tahun lalu) Masalah kesehatan lain: Obesitas dan Hipotiroid History: Pemabuk berat, tapi telah dihentikan 2 tahun yg lalu Sekarang TD nya 168/100 mmHg. Pasien asimptomatik. Denyut nadi: 84 denyut/menit Tidak ada retinopati atau tirromegali Tidak ada bukti klinis gagal jantung kongestif atau penyakit vaskular perifer.
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 2
Data Lab Adanya trace protein pada urinalisis Nitrogen urea darah: 14 mg/dl (nilai normal: 5-25 mg/dl) Kreatinin serum: 1,2 mg/dl (nilai normal: 0,6-1,3 mg/dl) Glukosa serum: 169 mg/dl (nilai normal: sampai dengan 140 mg/dl) Elektrolit: normal Kadar hormon tiroid: normal Ekskresi albumin urin: 250 mg/hari
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 3
Kaitan Kreatinin dengan Ginjal Kreatinin merupakan substansi produk sisa dari kreatinin fosfat, sebuah senyawa yang dapat ditemukan pada jaringan otot skelet. Substansi ini dikeluarkan melalui ginjal. Kadar kreatinin dalam darah dapat dipengaruhi oleh gangguan ginjal. Oleh karena itu, kreatinin sangat berguna dalam mengevaluasi fungsi ginjal. Peningkatan kadar kreatinin mengindikasikan penurunan laju filtrasi glomerulus. Kadar kreatinin darah yang meningkat dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti: gagal jantung kongestif, dehidrasi, diabetes melitus, infeksi glomerulus, gout (kadar asam urat meningkat), hipertiroid, myeloma multipel, nefritis, pyelonefritis, gagal ginjal, radang sendi reumatoid, kadar ureum dalam darah yang tinggi, obstruksi pada saluran kemih, penyakit lupus.
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 4
Apakah px menderita peny. ginjal Iya, pasien ini memiliki gangguan ginjal Karena adanya protein dalam urin (albuminaria) Dan ekskresi albumin urin 250 mg/hari yang melebihi batas ekskresi albumin normal < 30 mg/hari (>30-300 mg/hari disebut mikroalbuminaria dan >300 mg/hari disebut makroalbuminaria)
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 5
Haruskah TDnya dirawat? Apakah ACE inhib. menjadi obat pilihan utk mengobati HT? Iyaa, TDnya perlu dirawat. Pada pasien ini, TDnya adalah 168/100 mmHg. Pasien yang diidentifikasi dengan mikroalbuminuria harus ditangani secara agresif baik terhadap glikemik dan kontrol tekanan darah. Pasien dianggap hipertensi jika tekanan darahnya > 140/90 mmHg. Tujuan untuk penatalaksanaan pasien diabetes hipertensi adalah menjaga tekanan darah <130/80 mmHg. Pada pasien ini, ACE inhib. merupakan pilihan obat yang tepat, karena obat tsb memiliki efek: - menurunkan TD yg efektif - menurunkan albuminuria - meningkatkan sensitifitas insulin - meningkatkan pembuangan glukosa - melindungi histologi ginjal FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 6 Treatment apa yg harus digunakan? - Acarbose (500 mg peroral 2x sehari)
- Captopril (12,5 mg 2x sehari) sebagai ACE inhibitor
Menurunkan TD, menghambat progresi gagal ginjal (pada pasien nefropati diabetik), menstabilisasi kadar kreatinin (pada penderita DM 2 dg albuminaria)
- Diet rendah protein (harus dipertimbangkan pada pasien mikroalbuminuria)
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 7
Acarbose 500 mg Acarbose merupakan golongan Alpha-glucosidase inhibitors Mekanisme: Golongan obat ini menghambat kerja enzim alfa glukosidase yang terdapat pada permukaan usus halus. Enzim tsb sebagai pemecah karbohidrat menjadi glukosa. Dengan pemberian Acarbose, maka pemecahan karbohidrat menjadi glukosa di usus akan menjadi berkurang, dengan demikian kadar glukosa darah akan berkurang.
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 8
Captopril 12,5 mg ACE Inhibitor Mekanisme: ACE inhibitor mencegah produksi angiotensin 2 dari angiotensin 1. Yang mana Angiotensin 2 terlibat dalam sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang mengatur tekanan darah, natrium dan kehomeostatisan cairan oleh ginjal, dan fungsi kardiovaskular. Dan Angiotensin 2 merangsang sintesis dan sekresi aldosteron dan menaikkan tekanan darah secara langsung (efek vasokonstriktor)
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 9
Interaksi obat? Setelah di cek di drugs.com/interactions-check, Stockley’s Drug Interaction 8th edition, dan aplikasi Medscape, tidak ada interaksi dari Acarbose dan Captopril. Yang artinya kombinasi kedua golongan obat yang berbeda ini aman untuk digunakan.
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 10
Konseling apa yg perlu diberikan? - memperbaiki gaya hidup - mengontrol glukosa darah - menjaga berat badan optimal - diet yang tepat - olahraga teratur - berhenti merokok (apabila merokok)
FARMAKOLOGI DAN TERAPI III (FAUZTA, FIRSTA, REYHAN) 11