Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN

KEPERAWATAN
KANKER GENITALIA
Ns. Ni Komang Tri Agustini, S.Kep., M.Kep.
KELOMPOK 5
● Ni Putu Aprina Saras Cahyani (2114201006)
● I Gusti Agung Ayu Maharani (2114201009)
● Ni Kadek Ayu Mita Kristina (2114201011)
● Ni Putu Ayu Purnama Dewi (2114201012)
● Ni Nyoman Deti Sekarini (2114201017)
● Komang Desita Putri (2114201019)
● Ni Ketut Ekayoni (2114201029)
● Ni Luh Prisilia Widianti (2114201042)
● Ni Ketut Rai Puspa Dewi (2114201048)
● Kadek Rosita Priameina (2114201053)
● Ni Putu Seri Astiti (2114201055)
● Anak Agung Ayu Winda Yulia Wahyundari
(2114201062)
TOPIK PEMBAHASAN
01 02 03
PENGKAJIAN DIAGNOSA INTERVENSI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN

04 05
IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengkajian Pasien Pengkajian Pasien
Meliputi nama, umur, Meliputi menstruasi
Identitas Riwayat
jennis kelamin, agama, pertama, siklus, dan
Pasien Menstruari
dan alamat keluhan
Identitas Meliputi nama, umur, Biasanya pasien pernah di
Penanggung alamat, pekerjaan, Riwayat rawat karena kanker
Jawab hubungan dengan pasien. terdahulu genitalia 1 bulan
Biasanya pasien datang sebelumnya
kerumah sakit dengan Kepala, wajah, leher,
keluhan seperti Pemeriksaan
abdomen, ekstrenitas, dan
Keluhan Utama pendarahan menggumpal fisik
genetalia
dan disertai keputihan
yang menyerupai air dan Sitologi, pemeriksaan visual
Pemeriksaan
berbau langsung, gineskopi,
penunjang
pemeriksaan hematologi
DIAGNOSA
 Nyeri Kronis b.d penekanan
syarat D.0078 INTERVENSI
 Resiko perdarahan b.d gangguan
koagulasi (trombositopenia)
D.0012 Penyusunan perencanaan
 Difisit Pengetahuan b.d kurang keperawatan diawali dengan
terpapar informasi D.0111 melakukan pembuatan tujuan dari
 Resiko Infeksi b.d asuhan keperawatan. Tujuan yang
Ketidakadekuatan pertahanan dibuat dari tujuan jangka panjang
tubuh (gangguan imunitas) dan jangka pendek. Perencanaan
D.0142 juga memuat kriteria hasil.
NYERI KRONIS B.D PENEKANAN SYARAT DIFISIT PENGETAHUAN B.D KURANG
TERPAPAR INFORMASI
Manajemen Nyeri Tingkat Pengetahuan
Observasi Observasi
- Identifikasi lokasi, frekuensi, kualitas, - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
intensitas nyeri menerima informasi.
- Identifikasi skala nyeri - identifikasi faktor - faktor yang dapat
Terapiotik meningkatkan dan menurunkan motivasi
- Kontrol lingkungan yang memperberat perlilaku hidup bersih dan sehat.
rasa nyeri ( suhu, pencahayaan, Terapeutik
kebisingan ) - Sediakan materi dan media pendidikan
- Fasilitas istirahat dan tidur Kesehatan
- jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Edukasi
kesepakatan
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu - berikan kesempatan untuk bertanya
nyeri Edukasi
- Ajarkan teknik farmakologi ( pemberian - Jelaskan faktor resiko yang dapat
obat – obatan )untuk mengurangi nyeri mempengaruhi kesehatan
Kalaborasi Kalaborasi
- Kabalorasi pemberian analgetic ( obat - kolaborasi pemberian infomasi tentang
pereda nyeri) jika diperluklan kenker genetalia
RESIKO PERDARAHAN B.D GANGGUAN KOAGULASI RESIKO INFEKSI B.D KETIDAKADEKUATAN
(TROMBOSITOPENIA) PERTAHANAN TUBUH (GANGGUAN
IMUNITAS)
Pencegahan pendarahan
Observasl Pencegahan infeksi
- Monitor tanda dan gejala perdarahan Observasi
- Monitor nilai hemoglobin sebelum dan setelah - Memonitor tanda gejala infeksi
kehilangan darah Terapiotik
- Monitor tanda-tanda Vita ortostatik-monitor - Cuci tangan sebelum dan sesudah
koagulasi
kontak dnegan pasien dan lingkungan
Terapeutik
- Batasi tindakan invasif , jika perlu pasien
- Pertahankan bedrest selama perdarahan - Pertahankan teknik aseptic
- Gunakan Kasur pencegah decubitus ( mencegah masuknya bakteri ) pada
- Hindari pengukuran suhu rental pasien
Edukasi Edukasi
- jelaskan tanda dan gejala perdarahan - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
menghindari konstipasi dan cairan
Kolaborasi Kalaborasi
- Kalaborasi dengan tim Kesehatan lain terkait - Kalaborasi pemberian antibiotik
pemberian obat pengontrol perdarahan
IMPLEMENTASI

Implementasi keperawatan merupakan komponen dari proses


keperawatan, kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan
dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Potter & Perry,
2010).
Pada tahap ini, yaitu asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat kepada pasein dengan kanker genitalia yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi pasien dan waktu
pemberian asuhan keperawatan
EVALUASI
Evaluasi adalah aspek penting proses keperawatan karena kesimpulan yang
ditarik dari evaluasi menentukan apakah intervensi keperawatan harus
diakhiri dilanjutkan, atau diubah (Kozier, 2011). Evaluasi keperawatan ada
dua macam yaitu:
• Evaluasi formatif, yang berfokus pada aktivitas proses keperawatan dan
hasil tindakan keperawatan. Perumusan evaluasi formatif ini meliputi
empat komponen yang dikenal dengan istilah SOAP, yakni subjektif (data
berupa keluhan klien), objektif (data hasil pemeriksaan dan observasi),
analisis data (perbandingan data dengan teori), dan perencanaan.
• Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan setelah semua aktivitas
proses keperawatan selesai dilakukan. Evalusi sumatif ini bertujuan
menilai dan memonitor kualitas asuhan keperawatan yang telah
diberikan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai