Anda di halaman 1dari 21

Making Higher

Education Open
All

Pertemuan ke- 3
Mata Kuliah
PDGK4406/PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD /3SKS
Program Studi S1 PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tutor : DADANG HIDAYAT, S.Pd.,M.Pd


Semester : 8/A/B
Pokjar/Ubjj : Labuan/Serang
E-mail : dadanginayat@gmail.com

www.ut.ac.id
MODUL 4

BILANGAN RASIONAL DAN DESIMAL


Tinjauan Mata Kuliah

Modul 4 terbagi ke dalam Tiga kegiatan


belajar :
Kb-1 : Bilangan Rasional
Kb-2 : Kesulitan Belajar dan Pembelajaran
Bilangan Rasional.
Kb-3 : Perluasan Nilai Tempat

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
Definisi 4.1 :
Pecahan adalah suatu lambang yang membuat pasangan
berurutan bilangan-bilangan bulat p dan q (q ≠ 0) ditulis p/q,
untuk menyatakan nilai x yang memenuhi hubungan p : q = x.
Contoh :
5 : 9 berarti ; 7 : 3 berarti ; (-15) : 7 berarti ;
(-7) : (-2) berarti dst.
Definisi 4.2 :
Pecahan sama dengan , ditulis = , jika ps = qr

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
Contoh :
= , sebab 3 x 10 = 5 x 6
= , sebab 1 x 8 = 2 x 4
= , sebab ……. = …….
Definisi 4.3 :
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam
sebagai pecahan yang mana p dan q adalah bilangan -
bilangan bulat dan q ≠ 0.
Contoh : 4 adalah bilangan rasional, karena 4 = = dst.

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
Definisi 4.4 :
Jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari p dan q sama dengan
1 , (p,q) = 1, maka pecahan disebut pecahan sederhana.
Contoh :
pecahan sederhana, karena (1,2) = 1
pecahan sederhana, karena (2,5) = 1
bukan pecahan sederhana, karena (3,6) ≠ 1, (3,6) = 2
Definisi 4.5 :
= , untuk semua bilangan bulat p, q ≠ 0 dan r ≠ 0

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Rasional:
Definisi 4.6 :
Jika dan adalah sebarang dan bilangan rasional, maka
+ = dan - =
Contoh :
+ = = =

– = = ==

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1

Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Rasional :


Definisi 4.7 :
Jika dan adalah sebarang dan bilangan rasional, maka
x = dan =
Sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan rasional sbb:
Jika , , dan adalah bilangan-bilangan rasional, maka
berlaku sifat:
1. Tertutup
2. Komutatif

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1

3. Asosiatif
4. Mempunyai unsur identitas 1
5. Mempunyai invers
6. Perkalian bilangan rasional dengan 0 adalah 0
7. Perkalian bilangan rasional adalah tunggal
8. Distributif terhadap penjumlahan
Urutan Bilangan Rasional :
Definisi 4.8 :
Jika dan adalah sebarang dan bilangan rasional yang

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
Penyebutnya positif, yaitu q > 0, dan s > 0, maka = , atau
( = ) jika dan hanya jika ps = qr , dan kurang dari
atau ( < ) jika dan hanya jika ps < qr .
Contoh :
< sebab 3 x 28 < 7 x 12 atau 64 < 84
< sebab 2 x 4 < 3 x 3 atau 8 < 9
Sifat-sifat Urutan Bilangan Rasional :
1. Sifat Trikotomi
= , < , atau >

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-1
2. Jika , , , adalah bilangan rasional dan < , maka :
a. + < +
b. . < . , jika > 0
c. . > . , jika < 0
3. Sifat Transitif
Jika q > 0, s > 0, u > 0, < , dan < , maka <
4. Sifat Kepadatan (Dense)
Jika dan adalah dua buah bilangan rasional yang tidak sama.
Maka ada sehingga < < .

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-2

Beberapa kesulitan siswa dalam memahami bilangan rasional :


1. Siswa kurang tahu makna dari pecahan, , , dan
2. Siswa kurang memahami perkalian dengan bilangan asli
dengan pecahan.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pecahan-
pecahan yang senilai.
4. Siswa mengalami kesulitan dalam membandingkan dan
mengurutkan pecahan.
5. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian.

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-2
6. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian bentuk 2 : ,
1 : , 4 : , dst.
7. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasi pembagian bentuk 2 : ,
1 : , 4 : , dst.
8. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasi pembagian bentuk : : ,
: , : , dst.
9. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasi pembagian bentuk : : .
10.Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasi pembagian bentuk : : .

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-2
11. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasi penjumlahan
dan pengurangan bentuk : + dan - .
Contoh, Hitunglah :
1. + =….?
Solusi : + = =
2. – =….?
Solusi : – = = =
3. + =….?
Solusi :

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-2
+ = ….?
Solusi : = =
4. x = ….?
Solusi : x = = =
5. 2 : =….?
Solusi : 2 : = =
6. : = ….?
Solusi : : = x = =

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-3
Perluasan Nilai Tempat Desimal :
Definisi :
Untuk b Z dan sekarang n Z positif, dengan Z adalah
bilangan bulat, maka :
1. = (b x b x b x ….x b) sebanyak n faktor
2. = 1
3. =
Contoh :
1). = , 2). = = , 3). =

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-3
4). 215,46 = + + +
Masalah Pembelajaran Pecahan Desimal :
1. Siswa kurang memahami makna, antara lain 2,25 dan 2
2. Siswa belum memahami translasi kesejajaran perhitungan yang
melibatatkan notasi pecahan dan notasi desimal.
3. Banyak siswa belum terampil menjumlahkan (bersusun) dengan
pecahan desimal.
4. Banyak siswa belum terampil mengganti nama pecahan menjadi
desimal dengan menggunakan pembagian.
5. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengalikan desimal.

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-3
6. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam membagi desimal.
Persen :
Istilah persen adalah nama lain dari perseratusan. Notasi persen
dinyatakan dengan %.
Contoh :
1) 15 adalah berapa persen dari 25 ?
Solusi : = = = 60%
2) Carilah 20% dari 25 ?
Solusi :
x 25 = = = = 5

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-3
Rasio :
Suatu rasio suatu pasangan terurut bilangan atau pengukuran yang
digunakan untuk menyatakan perbandingan bilangan atau pengukuran.
Contoh :
1) Jika 1 botol minyak seharga 3.000 rupiah, maka berapa harga 5 botol
minyak ?
Solusi : harga 5 botol minyak = 5 x 3.000 rupiah = 15.000 rupiah
2) Dari deret geometri : 2, 4, 8, 16, 32, …Tentukan rasionya ?
Solusi :
rasio = = = = = 2

www.ut.ac.id
Konsep Dasar Kb-3
Proporsi :
Suatu proporsi adalah pernyataan tentang kesamaan dua rasio.
Penyelesaian proporsi dilakukan dengan menggunakan sifat dua bilangan
rasional yang sama, yaitu : = , jika dan hanya jika ad = bc.
Adapun beberapa masalah yang dihadapi siswa, antara lain :
1) Kesulitan dalam memahami makna proporsi sebagai konsep yang
lebih luas dari rasio.
2) Kesulitan dalam melakukan pilihan perhitungan untuk memperoleh
Suatu nilai yang tidak diketahui dalam proporsi.

www.ut.ac.id
TERIMA KASIH

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai