Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KORBAN PEMERKOSAAN
SOFIA SNR22226045
N O V I T R I S A A R D I TA SNR22226031
SALSABILA SNR22226037
MARSELA SEKALIANDA
SNR22226046
GABRIEL J. ORAPLEAN SNR22226042
CLARA MARNI SNR22226040
R E D I FA R I A N S YA H SNR22226038
Y O G A S E T I AWA N SNR22226039
SERIGIUS REJA K.P SNR22226030
KONSEP TEORI
Masalah kekerasan seksual (pemerkosaan) merupakan salah satu bentuk
kejahatan yang melecehkan dan menodai harkat, secara patut
dikategorikan sebagai jenis kejahatan melawan kemanusiaan
(crimeagaints humanity). Sejak dulu hingga sekarang perkosaan bukan
hanya kekerasan seksual, tetapi merupakan suatu bentuk perilaku yang
dipengaruhi oleh sistem kekuasaan tertentu, karena itu pandangan
Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual (Advokasi atas Hak
Asasi Perempuan), masyarakat mengenai perkosaan merupakan
cerminan nilai-nilai masyarakat, adat, agama bahkan lembaga lembaga
besar seperti negara (Mukhtal Lutfi, 2016).
FAKTOR RISIKO
Pendataan yang dilakukan National Crime Victim Survey (Aditya,2016:49),
kelompok rentan yang mengalami perkosaan, percobaan perkosaan
maupun pelecehan seksual adalah kelompok remaja perempuan usia
16-19 tahun, dan mereka memiliki kerentanan 4 kali lebih sering
dibanding kelompok usia lainnya. Dalam catatan lainnya, Aditya
(2016:48 - 49) menjelaskan bahwa seringkali kekerasan seksual
(pemerkosaan) dikonstruksi dan dilekatkan pada jenis kelamin tertentu
(perempuan), dan baru diketahui oleh masyarakat saat media masa
secara massif memberitakannya.
Perempuan dan tubuhnya menjadi bagian yang salah, tubuh perempuan
dianggap sebagai bagian dari kerangka besar tentang seksualitas yang
menjadi tidak layak diperbincangkan perempuan sendiri (Daniel Susilo,
2017).
PENYEBAB TERJADINYA PEMERKOSAAN
Menurut Kristiani (2014:377- 378) mengemukakan bahwa faktor yang menjadi penyebab
kekerasan seksual, yaitu:
Faktor kurangnya pemahaman agama seperti siraman rohani
Kurang pendidikan yang membuat orang melakukan sesuatu tanpa pikir panjang
Salah pergaulan
Lingkungan yang kurang baik
Krisis ekonomi makro dan mikro (kemiskinan) Kemiskinan berpengaruh terhadap
ketidakterpenuhinya kebutuhan biologis seseorang (menikah) sehingga pelaku
melampiaskan pemenuhan kebutuhan seksnya melalui jalan memperkosa perempuan yang
dianggapnya lemah.
Faktor korban (misalnya : menggunakan pakaian sexy, berdandan berlebih), dan
Penggunaan narkotika
Kejiwaan perilaku.
Hirearki Kekuasaan
kekuasaan merupakan kesempatan seseorang untuk menyadarkan orang lain terhadap kemauan
dirinya kemudian diterapkan tindakan perlawanan dari orang atau golongan tertentu (Rizqi
Alfi Rahmawati dkk, 2018).
 
PENYEBAB LAINNYA TERJADI PEMERKOSAAN
Selain itu adapun penyebab lain atau yang melatar belakangi terjadinya
tindak pemerkosaan, seperti :
Pengaruh media pornografi
Terangsang oleh korban
Hasrat tak tersalurkan (Esya Anesty Mshudi, 2015)
DAMPAK PEMERKOSAAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ekandari dkk (2010) dampak lain
yang dialami oleh korban pemerkosaan adalah :
1. Dampak Fisik
2. Dampak Psikologis
3. Dampak Sosial-Psikologis
PENANGANAN TERHADAP KORBAN
PEMERKOSAAN
Penanganan terhadap korban pemerkosaan dapat berupa :
1. Dukungan Keluarga
2. Dukungan Materi Keluarga
3. Dukungan sosial Pihak keluarga
4. Story telling therapy
AN
N OR B
A
H K
S U N
A T N A
EP A A
S W
A O S A
N R
KO PE RK
KE ME
PE
A K
N Y
BA
IH
S
KA
A
IM
R
TE

Anda mungkin juga menyukai