Anda di halaman 1dari 11

10 STRATEGI DALAM SUBTITLING

OLEH GOTTLIEB (2014):

• Expansion • Dislocation
• Paraphrase • Condensation
• Transfer • Decimation
• Imitation • Deletion
• Transcription • Resignation
EXPANSION (PENAMBAHAN).

• Strategi ini dipakai saat bahasa sumber memerlukan keterangan tambahan


disebabkan tidak terdapatnya nuansa kultural yang sama pada bahasa sasaran.
Strategi ini tidak hanya digunakan untuk penerjemahan subtitle, tetapi juga
digunakan pada penerjemahan pada umumnya.
• Indonesian subtitle : Luas juga dengan kesalahan.
• English subtitle : Also as wide as the possibility for mistakes
PARAPHRASE (PARAFRASA).

• Saat kalimat bahasa sumber tidak dapat disusun kembali pada susunan yang
sama di dalam bahasa sasaran, saat itulah parafrasa digunakan. Strategi ini
dapat diterapkan di penerjemahan subtitle dan penerjemahan teks tertulis.
• Indonesian subtitle : Cepat kerjakan!
• English subtitle : Just do it, quick!
TRANSFER.

• Istilah ini digunakan untuk memaparkan strategi yang dipakai saat bahasa
sumber mampu diterjemahkan secara utuh dan akurat dalam bahasa sasaran.
Menurut ahli lain, Hauglund (2011, p. 9), transfer merupakan teknik yang
dilakukan dengan cara word for word.
• Indonesian subtitle : Oke, semuanya! Kita masuk sekarang!
• English subtitle : Okay, everyone! We enter now!
IMITATION (IMITASI).

• Imitasi diaplikasikan dalam penerjemahan untuk mempertahankan kesamaan


bentuk, khususnya untuk nama diri atau nama tempat.
• - Indonesian subtitle : Rama. Get in.
• English subtitle : Rama. Masuk.
TRANSCRIPTION (TRANSKRIPSI).

• Transkripsi diterapkan saat ada istilah yang tidak umum dalam bahasa sumber,
misalnya penggunaan bahasa lain.
• for example: the use of a third language or nonsense language.
DISLOCATION (DISLOKASI).

• Dislokasi dipakai ketika penerjemahan efek lebih penting dibandingkan isi


dialog.
• Indonesian subtitle : Bangsat itu pasti bakalan membelah gue.
• English subtitle : That son of a bitch must've torn me apart.
CONDENSATION (KONDENSASI).

• Kondensasi berguna untuk mempersingkat teks dengan memadatkan konten.


Strategi yang biasa diterapkan pada dialog dengan kecepatan normal ini
termasuk ke dalam strategi penerjemahan husus subtitling. Hal-hal yang biasa
dihilangkan pada strategi ini adalah redundansi bahasa lisan, sedangkan makna
dan bentuk masih dipertahankan sesuai teks sumbernya.
• Indonesian subtitle : Orang-orang yang kita hadapi ini adalah orang-orang yang sudah
terlatih, yang sudah siap perang.
• English subtitle : These people are well-trained, and well-prepared for war.
DECIMATION (DESIMASI).

• Desimasi adalah pemampatan ekstrem yang disebabkan oleh tempo bicara


yang cepat dengan risiko menghilangkan bagian yang penting. Perbedaan
antara desimasi dan kondensasi dapat dilihat dari pemotongan makna dan
perubahan bentuk teks sumber dalam subtitle yang dihasilkan.
• Indonesian subtitle : Lu gak usah repot-repot ke sini, lu tinggal telpon gue aja.
• English subtitle : Just call me.
DELETION (PENGHAPUSAN).

• Strategi yang dikhususkan untuk penerjemahan subtitle ini berupa penghapusan


total bagian teks sumber. Hal ini dilakukan jika potongan dialog dianggap tidak
penting bagi penonton karena ada informasi yang dapat diperoleh dari bagian
audiovisual lainnya.
• Indonesian subtitle : Bajingan! (sambil mengacungkan jari tengah)
• English subtitle : None.
RESIGNATION (ANGKAT TANGAN).

• Strategi ini dipilih oleh penerjemah apabila tidak terdapat solusi di dalam
proses penerjemahan sehingga hilangnya makna tidak lagi dapat dihindari.
Selain itu, bagian audiovisual lain juga tidak mampu memberikan penjelasan
yang memadai tentang maksud dari teks sumber sehingga menerjemahkan teks
hanya akan menimbulkan ambiguitas.
• Indonesian subtitle : Macam petasan lempar saja.
• English subtitle : You end.

Anda mungkin juga menyukai