PENGERTIAN KEKERASAN PEREMPUAN • Kekerasan terhadap perempuan dapat merujuk pada pasal 1 Deklarasi PBB: adalah setiap perbuatan berdasarkan perbedaan kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan dan penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan pribadi. ada 2 jenis tindakan kekerasan terhadap prempuan yaitu 1.Kekerasaan dalam rumah tangga 2.Kekerasan/pelecean seksual. Pelecehan seksual pada wanita Adalah setiap penyerangan yang bersifat seksual terhadap prempuan ,baik telah terjadi persetubuan ataupun tidak dan tanpa memperdulikan hubungan antara pelaku dan korban. KEKERASAN PADA RUMAH TANGGA Menurut undang-undang 2004 tentang penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga,bahwa kekerasaan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seorang terutama perempuan ,yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik ,seksual,psikologis,dan /atau penelantaran. BENTUK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
1.Kekerasan fisik adalah setiap perbuatan yang menyebabkan
rasa sakit, cedera, luka atau cacat pada tubuh seseorang dan atau menyebabkan kematian. Seperti memampar,memukul,menjambak rambut,menendang,menyudut dengan rokok,melukai dengan senjata,dan sebagainya yang mengakibatkan luka pada fisik atau yang mengakibatkan rasa sakit.
2. Kekerasan seksual adalah tiap-tiap perbuatan yang mencakup
pelecehan seksual sampai kepada memaksa seseorang untuk melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan korban atau di saat korban tidak menghendaki; dan atau melakukan hubungan seksual dengan cara-cara tidak wajar atau tidak disukai korban; dan atau menjauhkan (mengisolasi) dari kebutuhan seksualnya.Seperti pemakasaan dan penuntutan hubungan -seksual. lanjutan 3. Kekerasan psikologis adalah setiap perbuatan dan ucapan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak dan rasa tidak berdaya pada seseorang. penghinaan terhadap perempuan,komentar-komentar berlebihan
4. Kekerasan ekonomi adalah tiap-tiap perbuatan yang membatasi
seseorang untuk bekerja di dalam dan di luar rumah yang menghasilkan uang dan barang, membiarkan korban bekerja untuk dieksploitasi dan menelantarkan anggota keluarga. 5. Perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang adalah semua perbuatan yang menyebabkan terisolirnya seseorang dari lingkungan sosialnya. Dampak kekerasaan dalam rumahtangga pada ibu hamil terhadap perkemban gan anak Menurut( baccus,dkk,2004) 1.Berat Bayi Lahir Rendah 2.Keguguran 3.Persalinan Prematur Menurut (schneider & Moore,2003) 1.Stress psikososial mengakibatkan berkurangnya neonatal dan adanya kebiasan anak dengan rangsangan serta peningkatan resiko attention deficit Hyperacity Disorder ,Skizofrenia,gangguan berbicara dan kelainan sosial Penyebab terjadi kekerasaan
Faktor Masyarakat Faktor kelauarga Faktor Individu
• Kemiskinan • Adanya anggota • Ketergantungan
• Urbanisasi yang keluarga yang sakit obat atau alkohol dan butuh bantuan • Sedang hamil terjadi disertai terus menerus kesejangan • Dan mempnyai • Kehidupan Keluarga partner yang pendapatan di yang kacau cemburuan antara penduduk • Tidak saling berlebihan . kota mencintai dan tidak • Masyarakat menghargai peran kelompok prempuan ketergantungan • Kurang adanya obat keakraban dan • Lingkungan hubungan jaringan dengan frekuensi sosial pada kekerasaan dan kelauarga. kriminalitas Pengkajian • Menurut Doenges et.al(2007) 1.Aktivitas atau istirahat 2.Integritas Ego 3.Eliminasi 4.Makan dan minum 5.Higiene 6.Neurosensori 7.Nyeri dan kenyaman 8.Seksualitas 9.Interaksi sosial . Asuhan Keperawatan a.Pengkajian Pengkajian tentang kekerasan selama kehamilan direkomendasikan di kaji pada awal ibu berkunjung ke antenatal care, karena biasanya ibu jarang memeriksakan kehamilannya karena terkendala ijin dari pasangan. Pengkajian Tanda-tanda yang dapat mengidentifikasikan terjadinya kekerasan pada ibu hamil antara lain secara non verbal akan terlihat: 1.wajah sering menyeringai menahan sakit, 2.berjalan limbung, ekspresi wajah datar. Tanda-tanda injury juga sering terlihat sepert 1. bilur-bilur, 2. luka bakar, bengkak, perdarahan vaginal dan rectal, lecet-lecet dan beberapa bekas luka, patah tulang lama dan baru pada hidung, wajah, tulang rusuk, luka-luka pada wajah, payudara, perut dan genital. 3. Keluhan psikosomatik meliputi; kecemasan, depresi, serangan panic, kesulitan tidur, dan anoreksia Diagnosa Diagnosa yang paling sering muncul antara lain 1.ketakutan sehubungan dengan resiko injuri pada diri dan bayi yang di kandungnya. Diagnosa lain yang sering muncul antara lain : 2.cemas, gangguan body image, penderitaan yang kronis, konflik pengambilan keputusan, gangguan proses keluarga, kehilangan, gangguan interaksi sosial, isolasi sosial, coping yang tidak efektif, ketidakberdayaan, resiko gangguan tumbuh kembang janin, resiko gangguan parenting, resiko gangguan pemeliharaan kesehatan, resiko injuri, resiko terjadinya distres spiritual, dan harga diri rendah (Murray &McKinney, 2014). Tujuan • Tujuan dan harapan untuk perawatan wanita korban kekerasan antara lain : 1)wanita korban kekerasan mengakui serangan fisik yang dialaminya 2) membuat rencana spesifik untuk menghindari siklus kekerasan lagi 3) mengidentifikasi sumber-sumber di lingkungan yang dapat membantu melindungi ibu dan bayinya. Intervensi Intervensi perawat yang dapat dilakukan dalam membantu ibu hamil korban kekerasan meliputi : 1) mendengarkan, dengan menggunakan komunikasi terapeutik. 2) membangun perencanaan untuk keamanan. 3) yakinkan bahwa ibu tidak bersalah. 4) memberikan pendidikan kesehatan 5) memberikan tindakan rujukan. Evaluasi Evaluasi Tindakan keperawatan di anggap berhasil jika ibu mengakui kekerasan yang dialaminya dirumah, dan ibu mampu membuat rencanya yang nyata untuk perlindungan diiri dan bayinya dari trauma di masa mendatang, dan mampu menggunakan sumber daya di sekitarnya untuk melindungi diri dan bayinya terhadap trauma kekerasan.