Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN USHUL AL-TARBIYAH (LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM)

TERHADAP PENGEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN DAN


PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH KUDSI


C
MATA KULIAH USHUL AT-TARBIYAH
DOSEN PEMBIMBING Dr. Al Ghazali, S.Ag, MM
TUJUAN PENDIDIKAN

1. Membentuk akhlak yang mulia. Tujuan ini telah disepakati oleh orang-orang Islam bahwa inti
dari pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang mulia, sebagaimana misi kerasulan Muhammad
SAW;
2. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan dunia dan akhirat;
3. Mempersiapkan peserta didik dalam dunia usaha (mencari rizki) yang profesional;
4. Menumbuhkan semangat ilmiah kepada peserta didik untuk selalu belajar dan mengkaji ilmu;
5. Mempersiapkan peserta didik yang profesional dalam bidang teknik dan pertukangan. (al-Abrasy,
1969)
Untuk menciptakan lembaga pendidikan Islam yang bercorak
academic excellent, dibutuhkan perhatian dari semua pihak dengan
Kurikulum menerapkan total quality management proses pembelajarannya. Salah
satu aspek dalam pembelajaran yang menjadi standar kualitas sebuah
lembaga pendidikan adalah kurikulumnya.

Materi-materi dan metode-metode pendidikan Islam yang dimuat


dalam kurikulum, untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan
budaya, perlu ditinjau untuk disesuaikan dengan semangat
Materi Pendidikan
pengembangan budaya dan ajaran-ajaran Islam yang menyangkut
berbagai aspek kebutuhan seperti: ekonomi, teknologi, sosial, dan
lain-lainnya.
Guru dan cara mengajar

Metode dalam pembelajaran diantaranya adalah metode ceramah,Tanya jawab,diskusi, dan sebagainya.
Akan tetapi, ternyata metode itu tidak dapatmenjadikan seseorang mampu mengajar. Metode itu harus
dimasukkan sebagai salah satu aspek saja dalam suatu system mengajar. Yang dapat membantu seseorang
untuk dapat mengajar bukanlah penguasaan metode-metode umum tersebut, melainkan petunjuk tentang
bagaimana merancang “jalan pengajaran”, yaitu urutan langkah mengajar.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai
hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar
sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman.
Reber mendefinisikan belajar dalam 3 pengertian. Pertama, belajar
Murid dan Cara Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai
perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat. Dari beberapa definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh
pengetahuan dan pengelaman dalam wujud perubahan tingkah laku
dalam kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap
karena adanya interaksi individu dan lingkungannya.
Media dan Sumber Pendidikan

media sebagai segala sesuatu sumber belajar sebagai semua


yang dapat diindra yang sumber (data, manusia, dan
berfungsi sebagai barang) yang dapat dipakai oleh
perantara/sarana/alat untuk pelajar sebagai suatu sumber
proses komunikasi (proses tersendiri atau dalam kombinasi
belajar-mengajar). untuk memperlancar belajar.
Sistem Penilaian

Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek.
Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan adanya ukuran atau
kriteria. Misalnya untuk dapat mengatakan baik, sedang, kurang, diperlukan adanya ukuran yang
jelas bagaimana yang baik, yang sedang, dan yang kurang. Ukuran itulah yang dinamakan
kriteria.
SEKIAN………….
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai