Anda di halaman 1dari 25

Fenomena dalam Masyarakat, Peran Negara, dan

Hubungannya dengan Kebijakan Publik


• Di tengah-tengah kelangkaan sumberdaya yang
terbatas, dengan berbagai masalah publik yang makin
kompleks, pemerintah dituntut untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan tersebut, agar tidak menimbulkan
implikasi yang tidak diinginkan.
• pemerintah dihadapkan pada situasi keterbatasan
sumber daya di satu sisi dan masalah-masalah publik
yang makin kompleks di sisi yang lain, maka
pemerintah tidak mungkin menyelesaikan masalah-
masalah tersebut secara bersamaan.
• Pemerintah harus menentukan pilihan penyelesaian
masalah-masalah publik tersebut berdasarkan
prioritas.
• Hogwood dan Gunn (1984) menyebutkan 10 penggunaan istilah kebijakan, yang menunjukkan
makna yang berbeda-beda
– Kebijakan sebagai label untuk sebuah aktivitas, misal: kebijakan pendidikan, kebijakan industri;
– Kebijakan sebagai ekspresi tujuan umum atau aktivitas negara yang diharapkan, misal kebijakan
tentang pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh masyarakat, kebijakan
pengurangan angka kemiskinan;
– Kebijakan sebagai proposal spesifik, misal kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak;
– Kebijakan sebagai keputusan pemerintah, misal: Keppres, keputusan menteri;
– Kebijakan sebagai otorisasi formal, misal: keputusan DPR;
– Kebijakan sebagai sebagai sebuah program, misal: program pengarusutamaan gender
– Kebijakan sebagai sebuah keluaran (output), misal pengalihan subsidi bahan bakar
minyak untuk mendorong pengembangan usaha kecil;
– Kebijakan sebagai sebuah hasil (outcome), misal: peningkatan nilai investasi dan
pendapatan pengusaha kecil sebagai implikasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak
untuk usaha kecil;
– Kebijakan sebagai sebagai teori atau model, misal: jika infrastruktur fisik wilayah
Indonesia Timur diperbaiki maka perkembangan sosial ekonomi wilayah itu semakin
meningkat; dan
– Kebijakan sebagai sebuah proses, misal pembuatan kebijakan dimulai sejak penetapan
agenda, keputusan tentang tujuan, implementasi sampai dengan evaluasi.
Definisi dan Ruang lingkup Kebijakan Publik

• Kebijakan publik secara sederhana merupakan bentuk pernyataan


formal dari pemerintah tentang pilihan terbaik dari berbagai alternatif
penyelesaian masalah publik.
• Dewey (1927), kebijakan publik menitikberatkan pada “publik dan
masalah-masalahnya”
• M.C. Lemay (2002) menyebut kebijakan sebagai a purposive course of
action followed by an actor or set of actors in dealing with problems
• Thomas Dye (1975) misalnya, hampir semua
yang diputuskan atau tidak diputuskan oleh
pemerintah termasuk dalam definisi sebagai
kebijakan (Whatever governments choose to
do or not to do).
• Friedrich (2007) mengatakan bahwa kebijakan adalah
keputusan yang diusulkan oleh individu, kelompok
atau pemerintah yang bertujuan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.
• Sharkansky (1970) mendefinisikan kebijakan sebagai
tindakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.

• Definisi-definisi tersebut memandang bahwa


kebijakan publik merupakan instrumen untuk
mencapai tujuan.
• Anderson (1979) mendefinisikan kebijakan publik
sebagai serangkaian tindakan yang dipilih secara
sengaja oleh seorang aktor atau sekelompok aktor
yang dimaksudkan untuk mengatasi suatu masalah.
• Lester dan Stewart (1996) mengartikan kebijakan
sebagai proses atau rangkaian kegiatan pemerintah
untuk menyelesaikan permasalahan publik.
• Somit dan Peterson (2003) mendefinisikan kebijakan
publik sebagai aksi pemerintah
Sistem Kebijakan

• Teori sistem berpendapat bahwa pembuatan kebijakan publik tidak dapat


dilepaskan dari pengaruh lingkungan.
• Dunn (2004) menyebutkan 3 (tiga) elemen kebijakan:
– pelaku/aktor kebijakan,
– lingkungan kebijakan dan
– kebijakan publik.
• Kebijakan publik lahir karena tuntutan-tuntutan yang merupakakan
serangkaian pengaruh lingkungan, dan kemudian ditransformasikan ke
dalam suatu sistem politik.
• Dalam waktu yang bersamaan ada keterbatasan dan
konstrain dari lingkungan yang akan mempengaruhi
pembuat kebijakan.
Sistem Kebijakan
Proses Kebijakan

• Proses kebijakan terkait dengan kegiatan membuat pilihan-


pilihan kebijakan beserta tahapannya, yang
mempertimbangkan berbagai faktor dalam lingkungan
kebijakan.
• David Easton (Dye, 1972) ketika pemerintah membuat
kebijakan publik, ketika itu pula pemerintah mengalokasikan
nilai-nilai kepada masyarakat, karena setiap kebijakan
mengandung seperangkat nilai di dalamnya
• Subarsono (2006) menjelaskan kerangka kerja kebijakan, yang
dalam realitasnya ditentukan oleh beberapa aspek sebagai
berikut;
1. Tujuan yang akan dicapai. Ini mencakup kompleksitas
tujuan yang akan dicapai. Apabila tujuan kebijakan semakin
kompleks, maka akan sulit mencapai kinerja kebijakan yang
diinginkan. Sebaliknya, apabila tujuan kebijakan semakin
sederhana, maka semakin mudah untuk mencapainya
2. Preferensi nilai seperti apa yang perlu
dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan. Suatu
kebijakan yang mengandung beberapa preferensi nilai
akan lebih sulit untuk dicapai dibandingkan dengan
suatu kebijakan yang hanya mengejar satu nilai saja.
3. Sumberdaya yang mendukung kebijakan. Kinerja
suatu kebijakan akan ditentukan oleh sumberdaya:
finansial, material dan infrastruktur lainnya.
5. Kemampuan aktor yang terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Kualitas suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh kualitas para
aktor yang terlibat dalam proses pembuatan dan penetapan
kebijakan.
6. Lingkungan yang mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik,
dan sebagainya. Kinerja kebijakan akan dipengaruhi oleh konteks
sosial, ekonomi, politik pada tempat atau wilayah kebijakan
tersebut diimplementasikan
7. Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Strategi implementasi akan mempengaruhi
kinerja kebijakan. Strategi tersebut dapat bersifat
top-down atau bottom up approach; otoriter atau
demokratis
Proses Kebijakan Publik

• Dunn (2004)
(1) Penetapan agenda kebijakan (agenda setting)
(2) Formulasi kebijakan
(3) Adopsi kebijakan
(4) Implementasi kebijakan
(5) Evaluasi kebijakan
Analisis Kebijakan

• Dunn (2004)
Analisis diperlukan untuk mengetahui substansi
kebijakan yang mencakup informasi mengenai
permasalahan yang ingin diselesaikan dan dampak
yang mungkin timbul sebagai akibat dari kebijakan
yang diimplementasikan.
Analisis proses
kebijakan
Analis
Kebijakan

Analisis dalam dan untuk proses


kebijakan
Hubungan antara Peran Pembuat Kebijakan dengan Analis
Kebijakan dalam Menghasilkan Informasi Kebijakan
MATUR
TENGKIYU

Anda mungkin juga menyukai