PP Pertemuan Ke 4 Teknik Menulis Artikel Konseptual
PP Pertemuan Ke 4 Teknik Menulis Artikel Konseptual
3 06/01/23
Kegiatan melakukan ‘penelusuran kepustakaan
dan menelaahnya’.
Seorang peneliti yang mendalami, mencermati,
menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan yang
ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-
buku referensi atau hasil penelitian lain) untuk
menunjang penelitiannya disebut mengkaji bahan
pustaka
4 06/01/23
1. Relevansi : kecocokan antara hal-hal (variabel) yang
diteliti dengan teori-teori yang dikemukakan.
2. Kelengkapan : banyaknya kepustakaan yang dibaca.
3. Kemutakhiran : berkenaan dengan dimensi waktu
(baru atau lama) kepustakaan yang digunakan. Makin
baru kepustakaan yang digunakan, makin mutakhir
kepustakaan tersebut, makin baik studi kepustakaan.
5 06/01/23
1. Untuk mempertajam permasalahan, artinya dengan adanya studi
kepustakaan itu, maka permasalahan yang dikemukan akan
semakin jelas arah dan bentuknya.
2. Untuk mencari dukungan fakta, informasi atau teori-teori dalam
menentukan landasan teori atau kerangka berpikir atau alasan
bagi penelitiannya.
3. Untuk mengetahui dengan pasti apakah permasalahan yang dipilih
belum pernah diteliti ataukah sudah pernah diteliti oleh peneliti-
peneliti terdahulu.
4. Untuk mengetahui, apakah terdapat masalah-masalah lain yang
mungkin lebih menarik dari masalah yang sedang diteliti.
5. Untuk memperlancar penyelesaian penelitian.
6. Untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang mungkin ada.
6 06/01/23
1. Menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah
ditemukan oleh para ahli terdahulu;
2. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang
akan diteliti;
3. Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik yang
dipilih (mempertajam masalah /mengetahui apakah ada
permasalahan yang lebih menarik) ;
4. Memanfaatkan data sekunder;
5. Menghindarkan duplikasi penelitian (permasalahan pernah
diteliti sebelumnya);
6. Manfaat lain yang cukup penting adalah ‘dapat mempelajari
bagaimana cara mengungkapkan buah pikiran secara
7 06/01/23 sistematis, kritis dan ekonomis’.
A. Berdasarkan bentuk pustaka, dibedakan atas:
1. sumber tertulis, seperti buku-buku pengetahuan, surat kabar,
majalah, dan lain-lain.
2. sumber tidak tertulis, seperti film, slide, manuskrip, relief,
dan sebagainya,
B. Berdasarkan isi pustaka, dibedakan atas:
1. sumber primer, merupakan sumber bahan yang dikemukakan sendiri
oleh orang/pihak pada waktu terjadinya peristiwa/mengalami
peristiwa itu sendiri, seperti buku harian, notulen rapat, dan
sebagainya,
2. sumber sekunder, merupakan sumber bahan kajian yang dikemukakan
oleh orang atau pihak yang hadir pada saat terjadinya
peristiwa/tidak mengalami langsung peristiwa itu sendiri, seperti
8 06/01/23 buku-buku teks.
Penyajian studi kepustakaan dapat dilakukan dg :
1.Cara kutipan langsung, yaitu jika dalam
menuangkan hasil kajian, peneliti
memindahkan hasil karya orang lain masih
dalam bentuk asli, baik utuh maupun sebagian,
2. Cara kutipan tidak langsung, yaitu jika dalam
menuangkan hasil kajian, peneliti terlebih dahulu
meramu atau mengambil intisari dari beberapa
sumber kajian.
9 06/01/23
1. Tetapkan nama variabel/fokus yang akan diteliti.
2. Cari sumber bacaan (buku, kamus keilmuan, jurnal,
laporan penelitian yang relevan).
3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan
dengan variabel/fokus yang diteliti.
4. Cari definisi setiap variabel/fokus penelitian,
bandingkan dengan sumber lainnya, pilih definisi yang
sesuai.
5. Baca seluruh isi topik buku, lakukan analisis, renungkan
dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri.
6. Deskripsikan teori yang sudah dibaca kedalam bentuk
tulisan dengan bahasa sendiri.
10 06/01/23
11 06/01/23
•Difinisi dari tiap variabel,
•Indikator Variabel
•Pengukuran dan skala
pengukurannya
•Keterkaitanantar variabel
PARADIGMA HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL
12 06/01/23
13 06/01/23
•Pisau analisis atau paradigma yang akan digunakan,
•Gunakan pisau yang tepat secara tepat,
•Dipakai dalam penelitian kantitatif maupun kulitatif,
•Baca sumber-sumber bacaan yang akan dijadikan referensi,
•Gunakan acuan hasil penelitian terdahulu,
•Penulisan nama pengarang acuan tidak pakai gelar akademik,
•Pada akhir landasan teori dapat dibuat hipotesis,
14 06/01/23
•Gunakan acuan mutakhir dan terkait permasalahan,
•Gunakan literatur edisi terbaru, terbitan terakhir,
•Semakin banyak sumber bacaan semakin bagus (> 10),
•Peubah yang dicantumkan sebatas yang diteliti,
•Teori bukanlah merupakan pendapat pribadi,
•Pada akhir landasan teori korelasional disajikan model teori,
model konsep, model hipotesis,
15 06/01/23
1. Pengertian Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja disebut juga dengan Job
Performance atau Actual Performance.
Gibson dkk (1996:53) menyebutkan kinerja atau
prestasi kerja adalah hasil yang diharapkan setiap
pegawai yang berkaitan langsung dengan tugas-
tugas pekerjaan dan yang diselesaikan untuk
mencapai sasaran suatu pekerjaan. Menurut As’ad
(1991) kinerja adalah keberhasilan seseorang
dalam melakukan sesuatu pekerjaan, lebih lanjut
Gilbert (dalam Siagian, 2005: 132) menyatakan
kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
16 06/01/23
Mangkunegara (2000:67) menyebutkan bahwa
kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan padanya.
Jadi kinerja dapat dikatakan bahwa merupakan
hasil usaha kerja seseorang atau kelompok yang
dicapai baik berupa produk ataupun jasa, sesuai
dengan beban kerja atau pekerjaan yang diberikan
oleh Instansi/organisasi tersebut.
17 06/01/23
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja
18 06/01/23
Sementara Nitisemito (1992) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
antara lain adalah :
1.Gaji yang cukup
2.Memberi kebutuhan rohani
3.Menciptakan suasana santai
4.Perlu mendapat perhatian dan harga diri
5.Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat
6.Berikan kesempatan kepada mereka untuk maju
7.Perasaan aman untuk menghadapi masa depan
8.Usahakan karyawan mempunyai loyalitas
19 06/01/23
Simamora dalam Mangkunegara (2006:14), mengatakan Kinerja
(perfomance) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
• Faktor individual yang terdiri dari :
• Kemampuan dan keahlian
• Latar belakang
• Demografi
• Faktor psikologis yang terdiri dari :
• Persepsi
• Attitude
• Personality
• Pembelajaran
• Motivasi
• Faktor Organisasi yang terdiri dari :
• Sumber daya
• Kepemimpinan
• Penghargaan.
• Struktur
• Job design
20 06/01/23
Gibson, dkk (1996 : 52) menyatakan bahwa :
Ada beberapa variabel yang mempengaruhi
prestasi kerja (kinerja) karyawan,
yakni :
1.Variabel individu seperti : kemampuan
dan ketrampilan (mental dan fisik),
latar belakang (keluarga, tingkat
sosial dan pengalaman), dan demografi
(umur, asal-usul dan jenis kelamin).
2.Variabel organisasi seperti : sumber
daya, kepemimpinan, imbalan, struktur,
desain pekerjaan.
3.Variabel psikologis seperti : persepsi,
sikap, kepribadian, belajar dan
motivasi.
21 06/01/23
Seperti yang dikemukakan oleh Karyawan (2005)
dalam hasil penelitiannya bahwa “Kepemimpinan
mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kinerja.
Indikator 1.1 Indikator 1.2 Indikator 2.1 Indikator 2.2 Indikator 3.1 Indikator 3.2
(Kualitas Kemasan) (Higienitas) (Kualitas Pelayanan) (Antrian Bayar) (Tempat Sampah) (Kebersihan Ruangan)
24 06/01/23
Variabel
(Kualitas Pelayanan
Restoran)
Indikator 2.4
(Fasilitas Ruangan)
25 06/01/23
Pengaruh daya tarik produk dan intensitas
promosi terhadap minat beli serta dampaknya
pada keputusan membeli
Variabel Indikator Skala pengukuran
Minat Intensitas pencarian informasi Ordinal - Interval
Keinginan Segera membeli Ordinal - Interval
Beli
Keinginan Refrensial Ordinal - Interval
26 06/01/23
• Penggambaran alur fikir peneliti yang
memberikan penjelasan tentang objek
(Variabel/fokus) permasalahan, mengapa
peneliti memiliki anggapan sebagaimana
diutarakan dalam hipotesis,
• Sintesis tentang hubungan antar
variabel yg disusun dari berbagai teori
yg telah dideskripsikan
27 06/01/23
1. Variabel-variabel atau dimensi/fokus kajian yg akan
diteliti
2.Hubungan antar variabel & ada teori yg mendasarinya
3.Menampakkan apakah hubungan (+) atau (-), berbentuk
simetris, kausal atau timbal balik
4.Menampakkan pelaku dan aktivitasnya akan dikaji
5.Hubungan dan hasil yang diharapkan.
28 06/01/23
Serangkaian konsep yang memiliki hubungan
Teori yang sistematis untuk menjelaskan suatu
fenomena. Contoh : Hubungan status sosial
dengan motif berprestasi.
30 06/01/23