Anda di halaman 1dari 24

Analisis Politik

Hukum Undang-
Undang
Ummi A’zizah Zahroh NIM.S352302048
Vannia Fitra Anisya NIM.S352302049
M
SLIDESMANIA.

1
Resume
• Politik Hukum adalah Legal policy, terhadap hukum yang akan
diberlakukan atau tidak diberlakukan untuk mencapai tujuan
negara. Pada lain sisi, hukum diposisikan sebagai alat untuk
mencapai tujuan negara.

• Hukum sebagai produk politik, memberi pemahaman bahwa


posisi hukum sebagai subsistem kemasyarakatan yang ditentukan
oleh politik

• Terdapat dua sifat dalam politik hukum. Ada yang bersifat


M
SLIDESMANIA.

permanen atau jangka panjang dan ada yang bersifat periodik.


2
Resume..
● Bersifat permanen, misalnya pemberlakuan prinsip pengujian yudisial,
ekonomi kerakyatan, keseimbangan antara kepastian hukum, keadilan,
dan kemanfaatan, penggggantian hukum-hukum peninggalan colonial
dengan hukum-hukum nasional, penguasaan sumber daya alam oleh
Negara, kemerdekaan kekuasaan kehakiman, dan sebagainya

● Bersifat periodic adalah politik hukum yang dibuat sesuai dengan


perkembangan situasi yang dihadapi pada setiap periode tertentu baik
yang akan memberlakukan maupun yang akan mencabut. (misalnya:
Prolegnas; Kodifikasi dan Unifikasi dalam bidang-bidang hukum
tertentu)
M
SLIDESMANIA.

3
• Hukum determinan atas politik, memberi pemaknaan
bahwa kegiatan-kegiatan politik diatur harus tunduk
pada aturan-aturan hukum.

Politik determinan atas hukum, bermakna karena


hukum adalah hasil kristalisasi atas kehendak-
kehendak politik yang saling berinteraksi.

Politik dan hukum berada pada derajat posisi yang


seimbang. Meskipun hukum merupakan produk
keputusan politik, namun pada saat hukum itu ada,
maka semua kegiatan politik haruslah tunduk patuh
pada aturan-aturan hukum.

Sehingga, konfigurasi politik yang bersifat


demokratis [ akan melahirkan hukum yang
responsive] sedangkan konfigurasi politik yang
M
SLIDESMANIA.

bersifat otoriter [akan melahirkan hukum yang 4


konservatif dan orthodox]
Kualifikasi tentang Konfigurasi Politik dan
Karakter Produk Hukum
● Pada kenyataannya, memang tidak dapat diidentifikasi secara mutlak.
Karena tidak ada satupun negara yang sepenuhnya bersifat otoriter
maupun demokratis, maupun kaitannya dengan produk hukumnya tidak
ada yang sepenuhnya mutlak responsive maupun respon mutlak
konservatif.

● Ada kalanya, pada negara dengan kualifikasi sebagai negara Demokratis


pun terhadap tindakan-tindakan juga adakalanya bersifat otoriter. Begitu
pula sebaliknya.
M
SLIDESMANIA.

5
Beberapa Hal Mengenai
Konfigurasi Politik
Hukum (Prof. Mahfud
MD)
M
SLIDESMANIA.

6
Indikator
Sistem Politik
M
SLIDESMANIA.

7
Konfigurasi Konfigurasi
Politik Politik
● Demokratis
Partai politik dan parlamen memiliki ●Otoriter
Partai politik dan parlemen memiliki
kekuaran yang sama, dalam menentukan kekuatan lemah, dan dibawah kendali
haluan kebijakan negara eksekutif

● Lemabaga eksekutif bersifat netral ● Lembaga eksekutif bersifat intervensi

● Pers bebas, tanpa adanya pemberontakan ● Tidak adanya kebebasan pers dan media.
M
SLIDESMANIA.CO

8
Indikator
Karakter Produk
Hukum
M
SLIDESMANIA.

9
Konfigurasi Politik Konfigurasi Politik
Demokratis Otoriter
● Dalam pembuatan produk hukum secara
● Dalam pembuatan produk hukum secara
partisipatif, dengan melibatkan partisipan
sentralistik, dengan dominasi stakeholder negara
masyarakat (melalui peer group)
tertentu (eksekutif primary)

● Segi penafsiran, memberi sedikit peluang bagi


● Segi penafsiran, memberikan peluang secara luas
Pemerintah untuk membuat penafsiran sendiri
bagi Pemerintah untuk menginterpretasi
melalui berbagai peraturan pelaksanaan dan hanya
peraturan dengan landasan visi misi pihak
berlaku secara teknis
pemerintah.

● Bersifat aspiratif, sebab produk hukum adalah


M
SLIDESMANIA.CO

● Bersifat positivis-instrumentalis, sebab produk


kristalisasi kehendak masyarakat.
hukum adalah alat untuk mewujudkan kehendak
program pemerintah.

10
Produk Hukum
Yang Dihasilkan
M
SLIDESMANIA.

11
Produk Hukum Produk Hukum
Responsif Konservatif
● Hasilnya bersifat responsive terhadap ● Hasilnya bersifat positivitis-intrumentalis,
tuntutan-tuntutan peer group atau individu menjadi alat pelakjsanaan ideologi
dalam masyarakat kelompok tertentu.

● Produk hukum yang mencerminkan rasa ● Produk hukum yang mencerminkan visi
keadilan bagi masyarakat misi sosial elite politik tertentu.

● Dalam proses penyusunan memberi peran ● Dalam proses penyusunannya sangat kecil
besar dan partisipasi penuh bagi peer melibatkan partisipatif dan peran serta
M
SLIDESMANIA.CO

group dalam masyarakat. masyarakat.

12
Analisis UU Minerba
Nomor. 3 Tahun 2020
M
SLIDESMANIA.

13
Latar Belakang
● Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pasal 33 ayat (2) dan
ayat (3) menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

● Pasal tersebut juga menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat. Sebagai kekayaan alam yang terkandung di dalam
bumi yang bersifat tidak terbarukan dan terkait dengan hajat hidup orang banyak,
pengelolaan mineral dan batubara (minerba) harus dikuasai oleh negara

● UU Minerba menjadi dasar hukum sekaligus pedoman bagi penyelenggaraan dan


pengelolaan pertambangan minerba secara nasional. Tantangan utama dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan tersebut mencakup kuatnya pengaruh globalisasi
M
SLIDESMANIA.

dan perkembangan teknologi informasi, suatu fenomena yang terus mendorong


14
bagi penguatan penghormatan hak asasi manusia (HAM), wawasan lingkungan
Latar Belakang
● Dalam implementasinya, UU Minerba telah 7 kali diajukan permohonan judicial
review ke Mahkamah Konstitusi, namun demikian hanya 4 permohonan yang
dikabulkan baik sebagian maupun seluruhnya.

● Selain itu, kehadiran Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda) yang menyatakan bahwa
“penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi
dan sumber daya mineral di bagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi”

● UU Pemda juga telah menimbulkan ketidakpastian baru dalam penyelenggaraan


pertambangan minerba di daerah. UU Minerba juga belum mampu menjawab
perkembangan, permasalahan, dan kebutuhan hukum di dalam penyelenggaraan
pertambangan minerba antara lain terkait dengan isu-isu perizinan, pengolahan
dan/atau pemurnian (smelter), data dan informasi pertambangan, pengawasan,
M
SLIDESMANIA.

perlindungn terhadap masyarakat terdampak, dan sanksi. 15


Undang-Undang Minerba Dalam Figur dan Angka
M
SLIDESMANIA.

16
Analisis UU Minerba
(Proses Pembuatan)
M
SLIDESMANIA.

17
Analisis UU Minerba
(Segi Fungsi)
M
SLIDESMANIA.

18
Analisis UU Minerba
(Segi Penafsiran)
M
SLIDESMANIA.

19
20
Kesimpulan
SLIDESMANIA.
M
Karakter
You can create your own infographics using shapes and icons.

80%

You can create your own infographics using shapes and icons.

60%
M
SLIDESMANIA.

21
AND CHARTS.

50% 50%

TITLE A TITLE B
Insert charts straight from Excel or Google Or create your own using shapes!
M
SLIDESMANIA.

Sheets.
22
ADD YOUR TITLE
HERE.
If you are presenting a website, an internet product or
an app, you can place a screenshot of it here.
M
SLIDESMANIA.CO

23
24
THANK YOU!
SLIDESMANIA.
M

Anda mungkin juga menyukai