Anda di halaman 1dari 10

Review Jurnal : Diabetes prevalence

and socioeconomic status: a


population based study showing
increased prevalence of type 2
diabetes mellitus in deprived areas

NAMA PENELITI :
V C O N N O L LY, N U N W I N , P S H E R R I V, R B I L O U S , W
K E L LY

O LE H :
FE B R I N A A N G R A I N I SIM A M O R A
K 0 1 32 2 1 01 6
• Judul tidak terlalu panjang, terdiri dari 16 kata.
• Judul menggambarkan isi utama penelitian, judul sudah
menggambarkan aspek social yang akan diteliti
• judul cukup menarik
• judul tidak menggunakan singkatan selain yang baku
• Judul sudah menggambarkan penelitian tentang epidemiologi
social  peningkatan prevalensi DM tipe 2 dan status social
ekonomi penderitanya
ABSTRAK
• abstrak merupakan abstrak yang terdiri dari beberapa
paragraph
• Abstrak belum tercakup komponen IMRAC (Introduction,
Methods, Results, Conclussion)  tidak ada introduction
pada abstrak, langsung tujuan
• secara keseluruhan abstrak sudah informative,
menunjukkan prevalensi DM tipe 2 dan aspek social antara
penderita DM tipe 2 yang berada di daerah tertinggal dan
tidak tertinggal
• abstrak lebih dari 250 kata (263 kata)
Tujuan
TUJUAN Untuk menetapkan hubungan antara
status sosial ekonomi dan prevalensi spesifik usia
jenis kelamin dari diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2.
Hipotesisnya adalah bahwa prevalensi diabetes tipe
2 akan berbanding terbalik dengan status sosial
ekonomi tetapi tidak akan ada hubungan dengan
prevalensi diabetes tipe 1 dan status sosial ekonomi.
• Tujuan sudah menggambarkan apa yang akan
dilakukan peneliti
• Tujuan sudah dijelaskan per tahapan yang akan
dilakukan pada saat penelitian
Metode

• Status sosial ekonomi didasarkan pada tempat tinggal—sebuah unit


administrasi dengan sekitar 12.000 penduduk.
Setting--Middlesbrough • Skor deprivasi dihitung untuk setiap lingkungan menggunakan
dan East Cleveland, variabel yang berasal dari sensus tahun 1991.
Inggris Raya, populasi • Variabel yang digunakan dalam skor di setiap lingkungan adalah
distrik 287 157. proporsi: jumlah laki-laki pengangguran, pekerja manual, rumah
Pasien—4313 orang tangga dengan satu orang tua, kesehatan dan kecacatan kronis yang
dengan diabetes yang dilaporkan sendiri, pensiunan yang tinggal sendiri, rumah tangga
diidentifikasi dari tanpa mobil, rumah tangga yang padat(> 1 orang per kamar),
perawatan primer dan tempat tinggal di otoritas lokal menyewa akomodasi dan tinggal di
catatan rumah sakit properti sewaan pribadi.
• Skor deprivasi lingkungan berkisar antara −9 hingga +13 (paling
tidak deprivasi hingga paling deprivasi)
Hasil
 Prevalensi diabetes tipe 2 meningkat di daerah dengan status
sosial ekonomi rendah.
 Peningkatan prevalensi diabetes tipe 2 di daerah tertinggal
paling menonjol pada kelompok usia 40-69 tahun.
 Beberapa faktor risiko untuk perkembangan diabetes tipe 2
lebih lazim di daerah tertinggal dan mungkin menjadi penyebab
kita observasi.
 Diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.
 Prevalensi diabetes tipe 1 tidak berhubungan dengan tinggi atau
rendahnya status sosial ekonomi
• disarankan kepada penderita DM di daerah tertinggal
agar lebih banyak melakukan pemeriksaan
Kesehatan pada pusat pelayanan Kesehatan primer
masyarakat.
• Namun, diketahui bahwa penderita DM dari kelas
sosial IV dan V (kelas sosial rendah) cenderung tidak
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin,
pemeriksaan darah dan urin, sehingga hal ini
berpotensi meremehkan kekuatan hubungan antara
diabetes tipe 2 dan status sosial ekonomi
Kesimpulan
 Prevalensi diabetes tipe 1 serupa di seluruh kuintil deprivasi dan berbeda dengan
penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan prevalensi pada anak-anak
kelas menengah. Faktor lingkungan penting untuk perkembangan diabetes tipe 1,
oleh karena itu paparan agen lingkungan diduga akan setara di seluruh gradien
sosial ekonomi.
 Sebagai kesimpulan, penelitian ini menggambarkan hubungan terbalik yang
signifikan antara prevalensi diabetes tipe 2 dan status sosial ekonomi, yang paling
menonjol antara usia 40-69 tahun. Penjelasan untuk efek ini tidak jelas tetapi
mungkin berhubungan dengan paparan sebelumnya dan peningkatan faktor risiko
gaya hidup dan lingkungan untuk diabetes tipe 2 di antara orang-orang dari daerah
dengan status sosial ekonomi rendah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai