Anda di halaman 1dari 34

Pengantar Keuangan Syariah

Disampaikan pada Workshop Keuangan Syariah


Kerja sama antara Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Anshor dan Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI

Oleh Ikhwan A. Basri


Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Riba dan Permasalahannya
Penegertian Riba
Jenis-jenis Riba
Gambaran Terjadinya Riba
Illat riba
Persamaan Riba dan bunga
Perbedaan Riba dan Bagi hasil
Larangan Riba
Pengertian Riba
Riba secara bahasa berarti bertambah
dan tumbuh.
Secara istilah : Tambahan yang diberikan
dalam pertukaran barang-barang
tertentu dan tambahan yang diberikan
kepada (pokok) utang dengan imbalan
penangguhan pembayaran secara
mutlak. (ar-Riba wal Mu’amalat al-
Mashrofiyyah, hal. 42)
Penjelasan Istilah
Tambahan : berarti kelebihan ukuran, takaran dan
timbangan. Seperti 1 kg beras tertentu ditukar secara
langsung dengan 1,5 kg beras tertentu yang lain. Atau
kelebihan yang diberikan kepada pokok utang seperti
utang Rp. 10.000,- harus dikembalikan Rp 11.000,-
Barang tertentu : Yaitu emas, perak, burr, syair, korma,
anggur dan garam.
Penangguhan pembayaran : Dalam transaksi
pinjaman (qordh) pembayaran bunga dihubungkan
dengan waktu tangguh pengembalian, misalnya bunga
10% untuk setahun.
Kondisi tambahan (kelebihan)
yang diberikan / dibayarkan
Tambahan tersebut dipersyaratkan dalam
akad, biasanya oleh kreditur.
Tambahan tersebut dijanjikan dalam
akad, biasanya oleh debitur.
Tambahan tersebut dikaitkan dengan
tempo pembayaran kembali.
Pengertian Qordh
(Pinjam Meminjam)
Secara bahasa al-qordh berarti
memotong.
Secara istilah : pinjaman pokok kembali
pokok. Segala bentuk tambahan ke atas
pokok yang dipersyaratkan dan
diperjanjikan baik berbentuk nominal,
barang atau manfaat terlarang dalam
syariah.
Jenis-jenis Riba

Qardh

Nasiah Utang Piutang


Jahiliyah
Riba

Jual Beli /
Fadhl tukar menukar barang
Penjelasan jenis-jenis riba
Riba Nasi-ah : Tambahan (kelebihan)
yang diberikan kepada pokok hutang
karena pemberian tempo pembayaran
kembali (ar-Riba wal Mu’amalat al-
Mashrofiyyah, hal. 139). Ini membatasi
hanya pada utang (qordh).
Riba Fadhl : Tambahan (kelebihan) yang
diberikan dalam tukar-menukar barang
ribawi.
Penjelasan jenis-jenis riba
Riba Qordh : Tambahan (kelebihan) yang
diberikan dalam transaksi utang-pituang
(Qordh).
Riba Jahiliyah : Riba yang dipraktekkan
pada zaman Jahiliyah. Riba ini bisa terjadi
dalam tukar menukar barang sejenis
dengan kelebihan, pinjaman meminjam
(qordh) dan jual beli dengan penangguhan
pembayaran.
Gambaran Terjadinya Riba
(secara sederhana)
Jenis Transaksi

Jual Beli Pinjaman

Beli Jual Kelebihan Ket. Pinjam Kembali Kelebihan Ket.

100.000 120.000 20.000 Laba 100.000 120.000 20.000 Riba


Persamaan Komponen Bunga dan
Riba
Bunga Riba
1. Transaksi : Pinjaman 1. Akad : qordh (pinjaman)
2. Tambahan ke atas pokok 2. Tambahan ke atas pokok
3. Tambahan tersebut 3. Tambahan tersebut bisa
berbentuk nominal, berbentuk nominal, flat,
prosentase tetap (flat) dan majemuk, barang dan atau
atau majemuk. manfaat.
4. Prosentase tersebut dikaitkan 4. Dalam bentuk prosentase,
dengan jumlah pokok selalu dikaitkan dengan
5. Besarnya bunga dikaitkan jumlah pokok
dengan tempo pembayaran 5. Besarnya tambahan bisa
dikaitkan dengan tempo
pembayaran
ILLAT (Alasan) Pelarangan Riba
Menurut Berbagai Madzhab
Para Fuqoha sepakat bahwa riba diharamkan pada 7 barang yaitu emas, perak, burr, sya’ir, korma, anggur
kering, dan garam. Namun mereka berselisih di luar dari tujuh barang tersebut.

Persoalan Hanafi Maliki Syafi’i Hambali


Riba Kadar Sebagai bahan Untuk emas dan Sebagian
(ditimbang atau makanan. Untuk perak karena pengikutnya
ditakar) dan emas dan perak tsumuniyyah. Untuk berpendapat
kesatuan jenis karena lainnya karena seperti Hanafi.
tsumuniyyah berfungsi sebagai sebagian lagi
sebagai pematok bahan makanan, seperti pendapat
harga barang- buah-buahan dan Syafi’iyah. dan
barang. untuk obat-obatan. sebagian lagi
berkata selain dari
emas dan perak,
illatnya karena
dapat dimakan.
Barang Lebih dari tujuh, Lebih dari tujuh Lebih dari tujuh Lebih dari tujuh
Ribawi asal dapat asal dapat asal sebagai
ditimbang, disimpan dan makanan dan
ditakar atau dimakan. berfungsi sebagai
kesatuan jenis. buah-buahan dan
Bagi Hasil
(Mudhorobah)
(Profit and Loss Sharing)
Pengertian : Bagi Hasil adalah kerja sama
antara dua pihak yang satu sebagai
penyandang dana dan yang lain sebagai
pengelola di mana hasil usahanya akan
dibagi bersama sesuai nisbah yang
disepakati, misalnya 50%:50%.
(Mudhorobah)
Bagi Hasil
(Musyarokah)
(Profit and Loss Sharing)
Pengertian : Bagi Hasil adalah kerja sama
dua orang atau lebih dan semuanya
menyumbangkan dana ke dalam proyek di
mana hasil usahanya akan dibagi
bersama sesuai kesepakatan bersama
(Musyarokah).
Perbedaan
Antara Bunga dan Bagi Hasil
1. Bunga biasanya terjadi dalam 1. Bagi hasil hanya terjadi pada akad
transaksi pinjaman (kredit). Mudhorobah dan Musyarokah bukan
2. Dana untuk pembayaran bunga bisa akad qordh.
diambil dari penghasilan manapun 2. Dana bagi hasil hanya bisa diambil dari
3. Besarnya prosentase bunga dikaitkan hasil pengelolaan dana tersebut.
dengan jumlah uang yang 3. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan
dipinjamkan. pada jumlah keuntungan yang
4. Bunga harus tetap dibayar walaupun diperoleh
proyek merugi. 4. Bagi hasil adalah bagi untung dan bagi
5. Jumlah pembayaran bunga tidak rugi. Kalau untung dibagi menurut
meningkat sekalipun jumlah nisbah dan kalau rugi ditanggung oleh
keuntungan proyek yang dibiayai penyandang dana.
berlipat. 5. Jumlah bagi hasil meningkat seiring
6. Eksistensi bunga diragukan (kalau dengan peningkatan jumlah
tidak dikecam) oleh semua agama keuntungan.
termasuk Islam. 6. Tidak ada yang meragukan keuntungan
bagi hasil.
Larangan Riba di al-Qur’an
– Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT. Yang
dengan jelas sekali mengharamkan sebarang jenis tambahan yang
diambil daripada pinjaman.

– Firman Allah SWT. :


– “Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah
dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-
Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari
pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak pula dianiaya”
– (QS. Al Baqarah: 278-279)
Identifikasi Transaksi
Terlarang
Unsur-unsur yang menjadikan transaksi
terlarang dalam kegiatan komersial produktif

Riba, Interest, and Usuary


Gharar
Maysir and no Gambling.
Ma’siyat purposes
Haram substance

06/30/23 ikhwan a. basri 18


Dalil-dalil
‫َوَأ َح َّل هَّللا ُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّربَا‬
 Dan Allah telah halalkan jual beli dan haramkan riba.Q.S 2: 275
QS. al-Baqarah (2) : 278
‫) فَِإنْ لَ ْم تَ ْف َعلُوا‬278( ‫ين‬ َ ِ‫ين َآ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َو َذ ُروا َما بَقِ َي ِم َن ال ِّربَا ِإنْ ُك ْنتُ ْم ُمْؤ ِمن‬َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
َ ‫وس َأ ْم َوالِ ُك ْم اَل تَ ْظلِ ُم‬
‫ون‬ ُ ‫سولِ ِه وَِإنْ تُ ْبتُ ْم فَلَ ُك ْم ُر ُء‬ ٍ ‫فَْأ َذنُوا بِ َح ْر‬
ُ ‫ب ِم َن هَّللا ِ َو َر‬
279( ‫ون‬ َ ‫َواَل تُ ْظلَ ُم‬

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan


sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
QS. al-Baqarah (2) : 278
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah,
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat
(dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
QS. al-Baqarah (2) : 279

06/30/23 ikhwan a. basri 19


Dalil-dalil larangan riba

َّ ‫اجتَنِبُوا‬
‫ ْب َع‬c‫الس‬ ْ c‫ال‬ َ َ‫لَّ َم ق‬c‫س‬
َ ‫ َو‬c‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬c‫ص‬ َ ِ ‫و َل هَّللا‬c‫س‬ ُ ‫ َر‬c‫ َأ َّن‬c‫ي ُه َر ْي َر َة‬c‫ َأ ِب‬c‫َع ْن‬
c‫س‬ِ ‫ النَّ ْف‬c‫ ْح ُر َوقَ ْت ُل‬c‫س‬
ِّ ‫ُك بِاهَّلل ِ َوال‬c ‫ الش ِّْر‬c‫ن قَا َل‬cَّ ‫ا ُه‬c‫و َل هَّللا ِ َو َم‬c‫س‬ُ ‫ا َر‬cَ‫ ي‬c‫ قِي َل‬c‫ت‬ ِ ‫ا ْل ُموبِقَا‬
c‫ف‬ ِ ‫ ال َّز ْح‬c‫ي يَ ْو َم‬cِّ‫ا َوالتَّ َول‬cَ‫ ال ِّرب‬c‫ َوَأ ْك ُل‬c‫يم‬ ِ ‫ َم‬c‫ َوَأ ْك ُل‬c‫ق‬
ِ ِ‫ ا ْليَت‬c‫ال‬ ِّ ‫ هَّللا ُ ِإاَّل بِا ْل َح‬c‫ي َح َّر َم‬cِ‫الَّت‬
ِ ‫ت ا ْل ُمْؤ ِمنَا‬
‫ت‬ ِ ‫ت ا ْل َغافِاَل‬ ِ ‫صنَا‬ ِ ‫ف ا ْل ُم ْح‬ ُ ‫َوقَ ْذ‬
‫رواه مسلم في صحيحه و مالك في الموطاء‬
“ Dari Abu Hurayrah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Jauhilah
olehmu 7 perkara yang membinasakan, maka ditanyakanlah hal itu kepada
beliau, “ Wahai Rasulullah apa saja perkara-perkara itu ? Beliau menjawab : “
Berbuat syirik kepada Allah SWT, (melakukan) sihir, membunuh jiwa tanpa
alasan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari
berkecamuknya peperangan, dan menuduh (berzina) terhadap perempuan
mukminat yang telah bersuami”. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Shohihnya dan Malik dalam Muwaththo’.

06/30/23 ikhwan a. basri 20


Dalil dilarangnya maysir

ٌ ‫اب َواَأْل ْزاَل ُم ِر ْج‬


ْ‫س ِمن‬ ُ ‫ص‬َ ‫س ُر َواَأْل ْن‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ِ ‫ين َآ َمنُوا ِإنَّ َما ا ْل َخ ْم ُر َوا ْل َم ْي‬
َ ‫اجتَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح‬
‫ون‬ ْ َ‫ان ف‬
ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ َع َم ِل ال‬.

Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)


khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
QS. al-Mai'dah (5) : 90

06/30/23 ikhwan a. basri 21


Dalil-dalil larangan Gharar

 Gharar artinya ketidakpastian (uncertainty)

َ ‫ هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم نَهَى َع ْن بَي ِْع ْال َح‬H‫صلَّى‬


ِ ‫صا ِة َو َع ْن بَي‬
 ‫ْع‬ َّ ِ‫َع ْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ َأ َّن النَّب‬
َ ‫ي‬
ِ ‫ْال َغ َررِ َر َواهُ ْال َج َما َعةُ إاَّل ْالبُ َخ‬
َّ ‫ار‬
‫ي‬

 Dari Abu Hurayrah bahwasanya Rasulullah SAW melarang jual


beli hashah dan jual beli gharar. H. R jama’ah kecuali Bukhori.
 Jual beli hashoh adalah jual beli di mana pembeli melempar
kerikil atau batu kecil ke objek yang akan dibeli tanpa ada
tawaran untuk memilih atau menawar harga.

06/30/23 ikhwan a. basri 22


Tidak Boleh untuk bermaksiyat
ُ‫اعف‬ َ ُ‫س ْنبُلَ ٍة ِمَئةُ َحبَّ ٍة َوهَّللا ُ ي‬
‫ضا ِع‬ ُ ‫سنَابِ َل فِي ُك ِّل‬ َ ْ‫يل هَّللا ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة َأ ْنبَتَت‬
َ ‫س ْب َع‬ َ ‫ون َأ ْم َوالَ ُه ْم فِي‬
ِ ِ‫سب‬ َ ُ‫ين يُ ْنفِق‬ َ ‫َمثَ ُل الَّ ِذ‬
)261( ‫اس ٌع َعلِي ٌم‬ ِ ‫لِ َمنْ يَشَا ُء َوهَّللا ُ َو‬
Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah
bagaikan perumpamaan ( orang yang menanam ) sebuah biji yang
menumbuhkan tujuh cabang. Tiap-tiap cabang ada seratus biji. Dan Allah
melipatgandakan bagi siapa yang Ia kehendaki, dan Allah maha luas
( rahmatNya) lagi maha mengetahui. ( Q. S. 2 : 261)

َ ُ‫س َرةً ثُ َّم يُ ْغلَب‬


َ ‫ون َوالَّ ِذ‬
‫ين‬ ْ ‫سيُ ْنفِقُونَ َها ثُ َّم تَ ُكونُ َعلَ ْي ِه ْم َح‬
َ َ‫سبِي ِل هَّللا ِ ف‬ ُ َ‫ون َأ ْم َوالَهُ ْم لِي‬
َ ْ‫صدُّوا عَن‬ َ ُ‫ين َكفَ ُروا يُ ْنفِق‬َ ‫ِإنَّ الَّ ِذ‬
)36( ‫ون‬ َ ‫ش ُر‬َ ‫َكفَ ُروا ِإلَى َج َهنَّ َم يُ ْح‬
Sesung guhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian
menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka
Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.
QS. al-Anfal (8) : 36

06/30/23 ikhwan a. basri 23


No haram substances
َ ‫ُح ِّر َمتْ َعلَ ْي ُك ُم ا ْل َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَ ْح ُم ا ْل ِخ ْن ِزي ِر َو َما ُأ ِه َّل لِ َغ ْي ِر هَّللا ِ بِ ِه َوا ْل ُم ْن َخنِقَةُ َوا ْل َم ْوقُو َذةُ َوا ْل ُمتَ ََرر ِّديَةُ َوالنَّ ِط‬
َّ ‫يحةُ َو َما َأ َك َل ال‬
‫سبُ ُع ِإاَّل‬
‫ق‬
ٌ ‫س‬ ْ ِ‫س ُموا بِاَأْل ْزاَل ِم َذلِ ُك ْم ف‬ ْ َ‫ب َوَأنْ ت‬
ِ ‫ستَ ْق‬ ِ ‫ص‬ ُ ُّ‫َما َذ َّك ْيتُ ْم َو َما ُذبِ َح َعلَى الن‬

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekek, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan.

06/30/23 ikhwan a. basri 24


Teori Akad
Pengertian Akad

Bahasa = ikatan

Pengertian
Kontrak Khusus
Istilah
Umum

26
30/06/23
Rukun Akad

Pembeli
Aaqid
Penjual
Rukun
al-Ma’qud
Akad (Barang dan Harga)
Ijab
Shighotul Aqd
Qobul

30/06/23 27
Syarat Aaqidan
(Pembeli & Penjual)

Berakal

Mumayyiz
Syarat
Aaqidan Ikhtiyar

Bebas dari awaridh ahliyah

30/06/23 28
Konsekuensi Hukum Suatu
Akad
Terjadi perpindahan hak dan kewajiban
dari para pihak (timbal balik)
Terjadi Perpindahan kepemilikan dari satu
pihak kepada pihak lain
Berubahnya status hukum ( Dari Haram
menjadi Halal)

30/06/23 29
Konsekuensi Akad

Pembeli Pemilik
Akad
Jual Beli

Sewa Menyewa

Pemilik Manfaat

Penyewa

30/06/23 30
Konsekuensi Akad
Pasangan Berpacaran

Haram

Akad
Nikah

Halal
Suami Istri

30/06/23 31
Akad-akad yang dipakai Perbankan Syariah

Funding Financing

1. Wadi’ah 1. Mudhorobah
2. Mudhorobah 2. Musyarokah
3. Murobahah
4. Ijaroh
5. Bay’ Salam
6. Bay’ Istishna’

30/06/23 32
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat Surat Perjanjian Syariah
Surat perjanjian syariah paling tidak harus
memuat seluruh rukun dan syarat suatu akad.
Dapat ditambahkan syarat-syarat baru dan
tambahan sepanjang tidak melanggar ketentuan
umum syarat-syarat utama.
Syarat-syarat tambahan tidak boleh
mengandung riba, maisir, ghoror, maksiat,
dhoror (bahaya), jahalah, dan lain-lain.

30/06/23 33
Terima kasih atas perhatian
yang diberikan

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai