Naharuddin SR (19.2100.026)
Aldiansyah (19.2100.047)
Pengertian
• Secara bahasa Tarikh artinya catatan tentang
perhitungan tanggal, hari, bulan dan tahun. Lebih
populer dan sederhana diartikan sebagai sejarah
atau riwayat. Menurut Prof. Dr. Abdul Wahhab
Khallaf yang dikutip oleh Wajidi Sayadi, tasyri'
adalah pembentukan dan penetapan perundang-
undangan yang mengatur hukum perbuatan orang
mukallaf dan hal-hal yang terjadi tentang berbagai
keputusan serta peristiwa yang terjadi dikalangan
mereka.
Menurut istilah
• Pengertian tasyri’ menurut istilah syara’ dan
undang-undang adalah pembuatan/pembentukan
undang-undang untuk mengetahui hukum-hukum
bagi perbuatan orang dewasa, dan ketentuan-
ketentuan hukum serta peristiwa yang terjadi
dikalangan mereka.
• Tarikh al-Tasyri’ menurut Muhammad Ali al-sayis adalah
“Ilmu yang membahas keadaan hukum Islam pada masa
kerasulan (Rasulullah SAW masih hidup) dan sesudahnya
dengan periodisasi munculnya hukum serta hal-hal yang
berkaitan dengannya, (membahas) keadaan fuqaha dan
mujtahid dalam merumuskan hukum-hukum
tersebut”. Tasyri’ adalah bermakna legislation, enactment
of law, artinya penetapan undang-undang dalam agama
Islam.
• Dengan demikian, pada hakikatnya tarikh tasyri’
tumbuh dan berkembang di masa Nabi SAW sendiri,
karena Nabi SAW mempunyai wewenang untuk
mentasyri’kan hukum dan berakhir dengan wafatnya
Nabi SAW. Dan dalam hal ini, nabi SAW berpegang
kepada wahyu.
• Secara umum, kaidah-kaidah syari’at itu telah
dikokohkan, ditegakkan asasnya dan disempurnakan
pokok-pokoknya pada zaman Nabi SAW. yang
menjadi saksinya adalah firman Allah :
• اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي و رضيت لكم
اإلسالم دينا
Ruang Lingkup Tarikh Tasyri’
• Secara umum ruang lingkup kajian tarikh tasyri’
hanya dibatasi pada keadaan perundang-undangan
Islam/syariatIslam dari zaman-ke zaman dimulai
dari zaman Rasul hingga zaman masa kini yang
ditinjau dari sudut pertumbuhan perundang-
undangan Islam. Sedangkan Fiqh adalah rumusan
konkret syariat Islam untuk diterapkan pada suatu
kasus tertentu disuatu tempat dan disuatu masa.
Keduanya dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan
• Sementara itu menurut Kamil Musa dalam al-
Madkhal ila Tarikhi al-Tasyri’ al-Islami mengatakan
bahwa ruang lingkup tarikh tasyri’ tidak hanya
terbatas pada sejarah pembentukan al-Qur ’an dan
al-Sunnah, melainkan juga mencakup pemikiran,
gagasan, dan ijtihad para ulama pada kurun waktu
tertentu. Secara spesifik ruang lingkup kajian tarikh
tasyri’ islami itu adalah
• sebagai berikut:
• Ibadah
•
• Hukum Keluarga
• Muamalat
• Hukum Pidana
• Hukum Kenegaraan/Siyasah Syar’iyyah
• Hukum Internasional
Macam-macam Tasyri