Anda di halaman 1dari 23

The Future Work –

Decent Work

Pekerjaan Yang Layak di Masa Depan


Anggota Kelompok
1. Ahmad Sahidudin C1210281
2. Naura Hanin Aisha C1210291
3. Tambunan Evi Christine C1210297
4. Jasmine Annazwa C1210337
5. Randika Syahridan C1210374
6. Muhammad Hasan C1210382
I Gambaran umum tentang pekerjaan yang layak di masa depan

II Konsep dan definisi pekerjaan yang layak

III Prinsip pekerjaan layak

IV Tantangan di masa depan mengenai pekerjaan yang layak

V Strategi untuk mewujudkan pekerjaan layak di masa depan


VI
Sekilas tentang ILO
 "Bekerjalah 2 atau 3 kali lebih
banyak dari orang lain, karena
usaha tidak pernah membohongi
hasil."
—Chairul Tanjung
01
Gambaran
umum tentang
pekerjaan yang
layak di masa
depan.
Sama seperti dunia pada umumnya, dunia kerja pun bergeser dan berubah
seiring waktu. Meskipun tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan
pasti, namun jelas bahwa dunia kerja sedang berubah, seperti halnya dunia itu
sendiri. Melihat ke depan tentang bagaimana pekerjaan akan bergeser,
bersama dengan tren yang memengaruhi tenaga kerja dan tempat kerja, dapat
membantu kita mempersiapkan diri untuk masa depan.
Pekerjaan masa depan akan membutuhkan keterampilan kognitif dan
keterampilan sosial (social skill). Social perceptiveness, kemampuan
negosiasi, kemampuan persuasi, kemampuan memecahkan masalah (problem
solving skill), hingga kemampuan menghasilkan gagasan baru menjadi
kunci soft skill di pekerjaan masa depan.
Makna pekerjaan bagi individu dan masyarakat terus berkembang dan semakin
terkait dengan tantangan keberlanjutan di tingkat global. Agar pekerjaan yang
dibayar menjadi bermakna, pekerjaan tersebut haruslah 'pekerjaan yang layak', yang
telah menjadi prinsip utama dalam hukum ketenagakerjaan dan hak asasi manusia
internasional.
Pekerjaan Layak merupakan hal utama dalam upaya-upaya pengentasan kemiskinan
dan merupakan cara untuk mencapai pembangunan yang setara, inklusif dan
berkelanjutan. Pekerjaan layak juga melibatkan kesempatan atas kerja yang
produktif dan memberikan pendapatan yang adil, memberikan keamanan di tempat
kerja dan perlindungan sosial bagi pekerja dan keluarganya serta memberikan
masyarakat kebebasan dalam menyatakan kekhawatiran mereka, berorganisasi dan
terlibat dalam keputusankeputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
02
Konsep dan
definisi
pekerjaan yang
layak
Disebutkan dalam Pasal 27 ayat (2) UUD NKRI 1945,
menyebutkan bahwa, “Tiap-tiap warga Negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. 
Ayat tersebut memuat pengakuan dan jaminan bagi semua
orang untuk mendapatkan pekerjaan dan mencapai tingkat
kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Definisi dari pekerjaan layak atau decent work secara sederhana adalah pekerjaan
yang dilakukan atas kemauan atau pilihan sendiri, berupah atau memberikan
penghasilan yang cukup untuk membiayai hidup secara layak dan berharkat, serta
terjamin dari keamanan dan keselamatan fisik maupun psikologis.

https://www.kompasiana.com/andikadhamarjati98/54f5dd9ca33311444f8b478b/pekerjaan-dan-penghidupan-yang-layak-bagi-
Kerja Layak itu sendiri tidak didefinisikan secara rinci di
dalam UU Perburuhan di Indonesia. Kerja Layak merupakan
sebuah KONSEP yang diperkenalkan oleh Organisasi
Perburuhan Internasional atau International Labour
Organization (ILO). Kerja Layak adalah ASPIRASI semua
pekerja, dan, pada September 2015 di Sidang Umum
Persekutuan Bangsa-Bangsa (PBB), Agenda Kerja Layak
(Decent Work Agenda) disebut memiliki empat pilar:

1. Penciptaan Lapangan Kerja


2. Jaminan Sosial
3. Pemenuhan hak-hak di tempat kerja
4. Dialog Sosial

https://wageindicator-data-academy.org/countries/data-akademi-garmen-indonesia-bahasa/hukum-perburuhan/ap
a-itu-kerja-layak
03 Prinsip
pekerjaan
layak
Untuk dapat dikatakan sebagai pekerjaan layak,
maka diharapkan dapat memenuhi 3 kondisi
yang sebagai berikut :

Tersedia bagi semua orang pada usia


produktif (jadi tidak termasuk usia anak-
anak) tanpa kecuali, termasuk mereka
Semua pekerja tersalurkan suara
yang memiliki keterbatasan fisik, serta
dan aspirasinya melalui system
tanpa hambatan gender.
dialog sosial yang berharkat
secara kemanusiaan.
Semua pekerja terlindungi secara
sosial, termasuk mereka yang
terlibat dalam kegiatan ekonomi
informal.

https://spn.or.id/pekerjaan-layak-atau-decent-work /
Berikut beberapa prinsip penting dalam pekerjaan yang laya

Kesempatan untuk
Gaji Yang Adil berkolaborasi dan
berpartisipasi

Keseimbangan kerja dan Pengakuan dan


kehidupan pribadi apresiasi

Keselamatan dan keamanan

Lingkungan kerja yang


inklusif
04
Tantangan di masa depan
mengenai pekerjaan yang layak
Indonesia berada di urutan ketiga dari lima negara ASEAN yang akan
paling terdampak revolusi industri. Di kawasan regional ASEAN, 56 persen
pekerjaan terancam tergantikan otomatisasi, 35 persen pekerjaan menempati
risiko medium, dan hanya 9 persen pekerjaan yang berisiko paling rendah tak
tergantikan otomatisasi.
Teknologi, otomatisasi, dan disrupsi berdampak langsung pada masa depan
tenaga kerja dan pekerjaan. Revolusi industri tengah berlangsung di depan
mata, didorong perkembangan teknologi berbasis high speed mobile internet
melalui kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), automation, big data
analytics, hingga cloud technology.
Semua itu mengakibatkan disrupsi cara kerja, pola kerja-interaksi-
aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga keterampilan yang dibutuhkan
pekerjaan.Laporan Future of Jobs Report World Economic Forum
memprediksi 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh mesin, tetapi 97 juta jenis
pekerjaan baru akan bermunculan.

Disrupsi : suatu fenomena ketika terjadi perubahan atau lompatan besar yang menyebabkan
seluruh tatanannya berubah.

https://www.kompas.id/baca/opini/2023/01/25/tantangan-pasar-kerja-masa-depan-indonesia
Tim Juru Bicara G20 Maudy Ayunda mengatakan dalam dunia kerja di masa
depan membutuhkan orang yang memiliki unique selling point. "Kita sebagai
manusia juga harus bisa berpikir bahwa kita juga memerlukan unique selling
point semacam a personal value proposition juga. Karena dunia kerja
kedepannya bukan lagi yang penting keterampilan, uniformity gitu. Karena
adanya keterampilan, akan berubah terus gitu,"

Berikut beberapa tantangan dunia pekerjaan yang akan dihadapi di masa depan :
1. Kemajuan Teknologi
2. Globalisasi dan kompetisi global
3. Perubahan pasar kerja
4. Perubahan skillset

https://www.neraca.co.id/article/164621/tantangan-dunia-pekerjaan-di-masa-depan-ini-saran-maudy-ayunda
05
Strategi untuk
mewujudkan pekerjaan
layak di masa depan
Ketika suatu negara ingin mewujudkan pekerjaan yang layak di masa depan maka
dibutuhkan berbagai strategi yang harus dilakukan dari berbagai sisi.

Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan dari segi pemerintah :


1. Meningkatkan kerja sama dalam investasi Sumber Daya Manusia (SDM).
2. Memperbaiki kebijakan ketenagakerjaan untuk orang lanjut usia.
3. Memperkuat dukungan ILO untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
4. Menangani pekerja di sektor informal.

Pekerja informal adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerjaan berusaha sendiri,
berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak
dibayar.

https://money.kompas.com/read/2019/06/20/121500526/ini-strategi-indonesia-hadapi-tantangan-pekerjaan-di-masa-depan?page=all
Strategi berikutnya yang harus dilakukan adalah dari manusia itu sendiri. Karena
kita merupakan pelaku utama dalam perwujudan pekerjaan yang layak di masa
depan. Maka dari itu kita perlu mempunyai strategi agar dapat mengikuti
perkembangan dunia pekerjaan di masa depan. Berikut beberapa strateginya yang
dapat dilakukan :
1. Menyusun Visi dan Misi
2. Mengenal potensi diri sendiri
3. Meningkatkan Keterampilan
4. Mengetahui Tren Dalam Karir
5. Menumbuhkan Sikap Proaktif
6. Menggunakan Metode SMART
7. Melakukan Evaluasi
06
Sekilas Tentang
ILO
(International
Labour
Organization)
Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya peluang bagi
perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif
secara bebas, adil, aman dan bermartabat. Tujuan utama ILO adalah
mempromosikan hak-hak di tempat kerja, mendorong terciptanya peluang kerja
yang layak, meningkatkan perlindungan sosial serta memperkuat dialog untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan dunia kerja
Berikut merupakan tiga langkah
praktis yang disampaikan oleh
komisi global untuk pekerjaan
masa depan yang independen
yang semuanya melibatkan
investasi lebih banyak pada
manusia – yang dapat diambil
oleh negara-negara untuk
meningkatkan inklusi sosial dan
pertumbuhan ekonomi
secara bersamaan.

Sumber : ILO
Terima Kasih
Matur Nuwun

ꦩꦠꦸꦂꦤꦸꦮꦸꦤ꧀

SEMANGAT UAS SEMUANYA

Anda mungkin juga menyukai