OLEH :
M Zainal Abidin, SKep, Ners, Mkes Epid
KOMUNIKASI
PERSEPSI
MELIHAT DARI SISI LAIN?
PENDAHULUAN
KEPERAWATAN
↓
PELAYANAN
KEPERAWATAN EFEKTIF
↓
KEMAMPUAN
KOMUNIKASI
↓
↑ KETERAMPILAN
PROFESIONAL
DEFINISI
KOMUNIKASI ADALAH :
TRANSFER/PENYAMPAIAN
INFORMASI DARI
PENGIRIM KEPADA
PENERIMA
Komunikasi adalah proses pertukaran pikiran, perasaan,
pendapat dan memberikan nasehat pada dua orang atau
lebih yang bekerja sama.
Tappen (1995)
Komunikasi di sebuah institusi tidak lepas dari
karakteristik, visi dan misi organisasi tersebut.
Verbal :
Pesan yang
kita
kirimkan
si
7%
ik a
u n
o m
K
Vokal :
Suara yang
kita sampaikan
38 %
Visual :
Bahasa
tubuh kita
55 %
MENGAPA PENTING ?
Decoding
Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
Gangguan
UNSUR KOMUNIKASI
1. Sumber/komunikator
2. Isi pesan
3. Media/saluran
4. Penerima/komunikan
SUMBER
Sumber (yang menyampaikan informasi).
Siapa dia? Seberapa luas/dalam
pengetahuannya tentang informasi yang
disampaikannya?
Isi pesan (apa yang disampaikan).
Panjang pendeknya, kelengkapannya
perlu disesuaikan dengan tujuan
komunikasi, media penyampaian,
penerimanya
Media yang digunakan. Apakah hanya
berbicara? Apakah percakapan
dilakukan secara tatap muka atau melalui
telepon, menggunakan lembar
lipat, buklet, vcd, peraga).
Penerima (yang diberi informasi).
Bagaimana karakternya? Apa
kepentingannya? (langsung, tidak
langsung).
Sejalan dengan keterampilan yang termuat
dalam empat unsur ditambah umpan balik
tersebut, diperlukan kemampuan dalam hal-hal
berikut:
1. Cara berbicara,
2. Mendengar
3. Cara mengamati
4. Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan
pasien (bahasa tubuh) agar tidak mengganggu
komunikasi
Menurut Kurzt (1998), dalam dunia
kesehatan ada dua pendekatan komunikasi
yang digunakan:
SUMBER KEBISINGAN
Tingkat kedengaran suara
Gangguan Persepsi
PESAN
KELEBIHAN :
-KESAMAAN CARA DALAM PENYAMPAIAN PESAN
KETERBATASAN :
-TIDAK TERJADI HUBUNGAN TRANSAKSIONAL
Lagu sama
dinyanyikan
oleh penyanyi
berbeda
menimbulkan
SEJUK …………...
suasana yang
SENDU…………... MEMBARA……………..…….
berbeda.
MENDAYU……… MENGGELORA………………
TEDUH & DAMAI MENERKAM & MENERJANG
Hal ini karena
persepsi
terhadap
keduanya
berbeda.
MODEL SMCR (BERLO, 1960)
TERDIRI ATAS 4 KOMPONEN :
SOURCE (sumber)
MESSAGE (pesan)
CHANNEL (saluran)
RECEIVER (penerima)
SOURCE MESSAGE CHANNEL RECEIVER
- KETERAMPILAN - ELEMEN - MELIHAT - KETERAMPILAN
-SIKAP -STRUKTUR -MENDENGAR -SIKAP
-PENGETAHUAN -I S I -MENYENTUH -PENGETAHUAN
-SISTEM SOSIAL -TINDAKAN -MEMBAU -SISTEM SOSIAL
-KULTUR -LAMBANG -MERASAKAN -KULTUR
KELEBIHAN :
-TERJADI PROSES/TIDAK STATIS
-KOMPLEKSITAS
KETERBATASAN :
-TIDAK ADA FEEDBACK
PENERAPAN DLM PELKES :
-HARUS MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN, SOSIOKULTURAL, PENGALAMAN & PENDIDIKAN.
MODEL TERAPEUTIK
KELEBIHAN :
- PENERAPAN KOMUNIKASI LEBIH LUAS
- DAPAT MERUBAH PERSEPSI DAN
KEYAKINAN KLIEN SHG PERILAKU SEHAT
KLIEN DPT DITINGKATKAN.
KETERBATASAN :
- BANYAK YANG ABSTRAK DAN BERSIFAT
KONSEPTUAL.
MODEL INTERAKSI (KING, 1971)
PERSEPSI
KESEPAKATAN
AKSI
P
REAKSI INTERAKSI TRANSAKSI
K
AKSI
KESEPAKATAN
PERSEPSI
TINGKATAN KOMUNIKASI
Komunikasi intrapersonal (bicara seorang diri).
Ketika perawat mendapati klien dengan ekspresi
wajah menyeringai dan berfikir, “Apakah klien ini
kesakitan ? Apa yang aku lakukan untuk klien ini ?
Kapan Dosis terakhir obat anti nyeri diberikan ?”.
Komunikasi interpersonal (interaksi dua orang / didalam
kelompok kecil)
Mengambil riwayat kesehatan, membutuhkan
pertukaran informasi, pertemuan dengan anggota
staf, dokter menguji kemampuan komunikasi perawat
dengan orang yang mungkin memiliki perbedaan
pendapat dan pengalaman.
Komunikasi publik (interaksi orang dalam jumlah yang
besar)
Memberikan kuliah
Hubungan terapeutik perawat-klien
DEFINISI
pengalaman belajar
bersama
pengalaman untuk
memperbaiki emosi klien.
perawat memakai diri
sendiri dan teknik
pendekatan yang khusus
memberi pengertian dan
merubah perilaku klien.
tujuan hubungan terapeutik
untuk perkembangan klien (Stuart
dan Sundeen, 1987; 96), yaitu:
Kesadaran diri, penerimaan diri dan
penghargaan diri yang meningkat
Pengertian yang jelas tentang
identitas diri dan integritas diri
ditingkatkan
Kemampuan untuk membina
hubungan intim interdependen,
pribadi dengan kecakapan menerima
dan memberi kasih sayang.
Meningkatkan fungsi dan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan
pribadi yang realistis.
PRINSIP KOMUNIKASI
Mengenal dirinya sendiri (menghayati, memahami dirinya).
Sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai.
Memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien.
Mengetahui kebutuhan pasien baik fisik maupun mental.
Menciptakan suasana yang kondusif
Ciptakan suasana tingkatkan motivasi unt pecahkan masalah
Menguasai perasaan sendiri
Mampu menentukan batas waktu yang sesuai
Memahami betul arti empati.
Kejujuran dan terbuka merupakan dasar terapeutik.
Mampu berperan sebagai role model
Disarankan untuk mengekspresikan perasaan
Altruisme mendapatkan kepuasan dngn menolong orang lain.
Berpegang pada etika
Bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
ANALISIS KOMUNIKASI
(Kesadaran Diri Johari Window)
DI KETAHUI I III
ORANG LAIN PUBLIK BUTA
TIDAK II IV
DIKETAHUI TERSEMBUNYI TAK DISADARI
ORANG LAIN
Lanjutan Johari Window
Arena publik (PUBLIC)
Kuadran (I) TERBUKA dimana kita saling
mengetahui. Kita tahu orang lain juga tahu.
Perilaku, Perasaan, Perilaku, Pikiran.
Ruang privat (PRIVATE)
Kuadran (II) TERSEMBUNYI dimana kita tahu
dan orang lain ngga tahu ( Rahasia )
Kuadran buta (BLIND)
Kuadran (III) BUTA / GELAP dimana kita tidak
tahu tetapi justru orang lain tahu.
Kuadran tak diketahui (UNKNOWN)
Kuadran (IV) TAK DISADARI / TAK TERLIHAT
dimana kita tidak tahu dan mereka juga tidak
tahu.
Tiga Prinsip memahami Fungsi
pribadi (Johari Window)
Perubahan didalam salah satu kuadran
jiwa akan mempengaruhi seluruh kuadran
lainya.
Makin kecil kuadran I (Publik Area), makin
lemah / buruk kualitas komunikasi.
Pembelajaran interpersonal, bila
perubahan telah terjadi maka kuadran I
menjadi lebih luas, dan satu atau lebih
kuadaran lainya menjadi lebih kecil.
Thanks for your attention.
See you again in the next lecture.