Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI dan

ADVOKASI KEP.KRITIS

By : L.Limson, S.Kep, M.Kes


APA YANG TERJADI JIKA
KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF ???

RUMAH SAKIT BERHADAPAN DENGAN ORANG YANG MEMILIKI


TINGKAT STRES & EMOSIONAL TINGGI  PENERAPAN STRATEGI
KOMUNIKASI EFEKTIF

TINGKAT KEMATIAN DAN KECACATAN PASIEN DISEBABKAN OLEH


KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF  RISET JCI
DEFINISI

KOMUNIKASI EFEKTIF

MEMBAWA
INFORMASI HASIL
PIKIRAN SESUAI
PERASAAN HARAPAN &
TUJUAN

INFORMASI, PEMIKIRAN, ATAU PESAN YANG DISAMPAIKAN DPT


DIPAHAMI DGN BAIK SEHINGGA DIPEROLEH PENGETAHUAN,
KESAMAAN PERSEPSI DAN PERUBAHAN PERILAKU
SELURUH UNSUR RUMAH SAKIT HARUS
MENERAPKAN KOMUNIKASI EFEKTIF, MELALUI
TIGA FAKTOR KOMUNIKASI PENTING  3 V

VERBAL VOCAL VISUAL


KATA-KATA INTONASI BAHASA TUBUH

7% 38 % 55 %
 KOMPONEN KOMUNIKASI

1. PENGIRIM PESAN (SENDER)


2. PESAN YANG DIKIRIMKAN (MESSAGE)
3. BAGAIMANA PESAN TERSEBUT DIKIRIM
(MEDIA)
4. PENERIMA PESAN (RECEIVER)
5. UMPAN BALIK (FEED BACK)
JENIS KOMUNIKASI ANTAR PPA

 KOMUNIKASI LANGSUNG
PERTUKARAN PESAN
SECARA LANGSUNG
SAAT KUNJUNGAN
PASIEN DAN
BERDISKUSI
 KOMUNIKASI TIDAK
LANGSUNG
 KOMUNIKASI MELALUI
TELEPON ATAU
CATATAN REKAM
MEDIK
KOMUNIKASI EFEKTIF DI RUMAH SAKIT

1. KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS KESEHATAN


GUNAKAN TEKNIK SBAR

2. KOMUNIKASI PETUGAS KESEHATAN DENGAN PASIEN


5 KUNCI : SMILE (TERSENYUM)
BE CLEAR (BICARA DENGAN JELAS)
RELAX (SANTAI)
VARIATIF (TIDAK MONOTON)
DENGAR DAN PAHAMI
5 HUKUM KOMUNIKASI
REACH

1. Respect (sikap menghargai)


2. Empathy (menempatkan diri pada situsasi yg
dihadapi orang lain)
3. Audible (Pesan yang disampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan)
4. Care and Clarity (berikan perhatian)
5. Humble (rendah hati)
PRAKTIK KOMUNIKASI EFEKTIF

Point 1 : keterampilan dasar komunikasi interpersonal yang


meliputi observasi, mendengar, membaca, berbicara, dan
menulis.

Point 2 : kemampuan dasar


sebagai komunikator yaitu bertanya, cara berbicara dan menjelaskan,
keterampilan mendengar, cara mengamati, dan memahami bahasa visual
Keterampilan komunikasi
interpersonal
Ketermapilan berbicara
1. Bahasa yang mudah dimengerti
Keterampilan bertanya
sesuai usia, latar belakang dan
1. Pertanyaan terbuka
kemampuan mental
2. Pertanyaan tertutup 2.Terstruktur, logis, ringkas
disertai gambar atau demonstrasi

Keterampilan mendengar
1. Melibatkan fisik , emosional
dan bahasa tubuuh
Hambatan komunikasi efektif
 Hubungan yang tidak baik antara tenaga
kesehatan dengan pasien
Misalnya: merasa lebih tinggi, privacy tidak terjaga,
membedakan suku ras dan agama
 Pesan yang disampaikan tidak jelas
Sering menggumam, “emmmmm…..atau alat
bantu tidak tepat
 Lingkungan yang tidak kondusif
Bising dan menyiapkan ruang khusus untuk edukasi
 Tidak tepat sasaran
Reaksi Emosional pasien/Keluarga

 Selain memberikan Asuhan untuk mempertahankan


kehidupan, mencegah perburukan dan mengurangi
kecacatan sisa, perawat juga bertanggung jawab
terhadap kesehatan mental dan spritual
pasien/keluarga.
 Kondisi mental dan spritual yang sehat akan
mengoptimalkan kerjasama pasien, keluarga dan tim
kesehatan
 Reaksi emosi yang sering terjadi, yaitu
- kecemasan
-kehilangan
Etika dan legal keperawatan

 Etika : ditujukan untuk mengukur prilaku


yang diharapkan dari seseorang atau
kelompok profesi tertentu seperti profesi
keperawatan
 Hukum : dapat diartikan sebagai aturan yang
di sahkan pemerintah yang bertujuan
memberikan perlindungan kepada
masyarakat
Prinsip Etika

 Autonomy (Mandiri)
 Beneficence (kemurahan hati atau
pemanfaatan)
 Non maleficence ( tidak merugikan orang
lain)
 Veracity ( Jujur)
 Justice (Adil)
 Fidelity (Komitmen)
Aspek Legal Keperawatan Gadar/Kritis

 SAMARITAN LAW – menolong karna


kerelaan menolong yang membutuhkan
 UU Kesehatan – UU no. 36 thn 2009
- (63) pengobatan dan perawatan
menggunakan ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan
- psl 29. tenaga kesehatan melakukan
kelalaian harus dimediasi terlebih dahulu
- psl 32. pada kondisi darurat pelayanan kesehatan diberikan tanpa
uang muka
- psl 53 (3). Pelayanan kesehatanharus mendahulukan pertolongan
penyelamatan nyawapasien dibandingkan kepentingan lainnya
- psl 58 (3). Tuntutan ganti rugi tidak berlaku jikauntuk
menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat
- psl 82,83. pelayanan pada kondisi darurat dan bencana

 Permenkes no. 148 thn 2009 tentang registrasi dan praktik perawat
- dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang,
perawat berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar
kewenangan
TUGAS INDIVIDU

 Buatkan contoh komunikasi teraupetik


dalam kasus mengantar pasien dari UGD ke
bangsal?

 Buatkan 5 soal kasus komunikasi pilihan


ganda terkait materi diatas..
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai