Anda di halaman 1dari 17

NAMA : HAQQU ILHAMDANU

NIM : 1301414012
BIMBINGAN DAN KONSELING
PERSPEKTIF KONTEMPORER
TENTANG PERILAKU TIDAK SEHAT
1. Perspektif Biologis
Model medis, yang diilhami oleh para dokter
mulai dari Hippocrates hingga kraepelin, tetap
memiliki kekuatan yang besar dalam
pemahaman kontemporer tentang perilaku
abnormal. Model medis mewakili perspektif
biologis tentang perilaku abnormal.
Sistem Saraf
Sistem saraf terbuat dari sel – sel saraf yang
disebut neuron. Neuron – neuron saling
berkomunikasi satu sama lain, atau menyalurkan
pesan. Setiap neuron memiliki badan sel, atau
soma, dendrit – dendrit, dan sebuah akson.
Badan sel memuat nucleus sel dan
memetabolisasi oksigen untuk membawa hasil
kerja dari sel.
Bagian – bagian system saraf
System saraf terdiri dari dua bagian utama, system
saraf pusat dan system saraf tepi. Kedua bagian ini
juga terbagi – bagi. System saraf pusat terdiri dari
otak dan tulang belakang. System saraf tepi tersusun
dari saraf – saraf yang menerima dan menyalurkan
pesan sensoris ke otak dan tulang belakang, dan
menyalurkan pesan dari otak atau tulang belakang ke
otot – otot, menyebabkan mereka berkontraksi, dan
kekelenjar – kelenjar, menyebabkan mereka
mensekresi hormon – hormon.
System saraf pusat
Bagian bawah otak, terdiri dari medula, pons,
dan serebelum. Banyak saraf yang
menghubungkan tulang belakang dengan tingkat
otak yang lebih tinggi menjulur melalui medula.
System saraf tepi
System saraf tepi menghubungkan otak dengan
dunia luar. Dua bagian utama system saraf tepi
adalah system saraf somatic dan otonomik.
2. Perspektif Psikologis
• Model – model psikodinamika
• Model – model belajar
• Model – model humanistic
• Model-model kognitif
Model – model psikodinamika

Teori psikodinsmiks didasarkan pada kontribusi


Sigmund freud dan para pengikutnya. Model
psikodinamika ini didasarkan pada keyakinan
bahwa masalah psiologis adalah akibat dari
konflik psikologis diluar alam sadar yang dapat
dilacak pada masa kecil.
Model – model belajar

Teori psikologi lain yang relevan juga terbentuk


diawal abad 20 adalah perspektif behavioral.
Perspektif behavioral berfokus pada peran dari
belajar dalam menjelaskan perilaku normal atau
abnormal.
Model – model humanistic
Suatu kekuatan ketiga dalam psikologi modern
muncul pada abad pertengahan ke 20, yaitu
psikologi humanistic.
Model - model kognitif
Kata kognif berasal dari kata latin cognition,yang
berarti pengetahuan. para teorinitis kognitif
mempelajari kognisi (pikiran-pikiran), keyakinan,
harapan, dan sikap-sikap yang menyertai dan mungkin
mendasari perilaku abnormal.mereka berfokus pada
bagaimana realitas diwarnai oleh harapan-harapan
dan sikap kita dan bagaimana tidak akurat atau
biasnya pemprosesan informasi tentang dunia dan
tempat kita di dalamnya dapat menimbulkan perilaku
abnormal.
3. Perspektif Sosiokultural
Para teoritikus sosiokultural mencari penyebab
perilaku abnormal yang mungkin terletak pada
kegagalan masyarakat daripada orang yang
mengalami.
4. Perspektif Biopsikososial
Banyak teoritikus masa kini yang mengadopsi
perspektif biopsikososial yang memandang
bagaimana berbagai factor-faktor yang mewakili
ranah-ranah biologis, psikologis, dan
sosiokultural berinteraksi dalam berkembangnya
gangguan tertentu.
METODE-METODE PENANGANAN
GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental bukan suatu yang baru bagi
peradaban manusia. Pepatah Yunani tentang
mens sana in corpore sano, satu indikasi bahwa
masyarakat di zaman sebelum masehi sudah
memperhatikan betapa pentingnya aspek
kesehatan mental.
REVOLUSI PENANGANAN KESEHATAN
MENTAL.

Hobbs (1964) mengemukakan adanya revolusi


pemahaman masyarakat terhadap kesehatan
mental sekaligus cara – cara penanganannya
terutama yang terjadi di masyarakat barat.
Tahap – tahap pola pemahaman dan revolusi
penanganan kesehatan mental itu adalah sebagai
berikut :

• Tahap Pertama : Gangguan Kekuatan Gaib


• Tahap Kedua: Sakit Mental
• Tahapan Ketiga: Faktor Psikologis
• Tahap Keempat: Multifaktor

Anda mungkin juga menyukai