Anda di halaman 1dari 15

TAUHID DAN URGENSINYA

DALAM KEHIDUPAN
Makna Kalimat Tauhid ( ‫)ال ا له ا الهللا‬
Kalimat Tauhid “Laa Ilaaha Illallah”
Dalam kalimat tauhid tersebut terkandung peniadaan “tuhan-
tuhan” selain Allah lalu menetapkan hanya untuk Allah
semata. Allah satu-satunya tuhan yang berhak disembah.
Sedangkan semua yang disembah manusia selain Allah
adalah tuhan tuhan palsu yang dibuat direkayasa.
‫ون ِمن ُدونِِۦه هُ َو ْٱل ٰبَ ِط ُل َوَأ َّن ٱهَّلل َ هُ َو ْٱل َعلِ ُّى ْٱل َكبِي ُر‬
َ ‫ق َوَأ َّن َما يَ ْد ُع‬ َ ِ‫ ٰ َذل‬
ُّ ‫ك بَِأ َّن ٱهَّلل َ هُ َو ْٱل َح‬
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena
sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan
sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah,
itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar. (QS al-hajj-62)
La Tidak ada
Yg
diharapkn
Ilaha Tuhan Yang Yg
ditakuti disembah
‫ال إله إال اهلل‬ Yang
Illa Selain diikuti
Yang
Konsekwensi

dicintai
Alla Allah
h
Mentaati Melanggar

Mendekati Menjauh

Membela Mengkhian
ati Alla Tuha Keyakinan
Mencintai Membenci h n
Ridh Isla Agam Pemikiran
Implementasi a a
m
‫محمد‬ Nabi Perilaku
Tuhan adalah Allah ; menunjukkan identik
Tuhan hanya Allah ; Tidak tegas dalam menegasikan
Tuhan lain
Allah Tuhanku ; tidak menegasikan Tuhan yang lain
Tidak ada Tuhan selain Allah ;
Tuhan lain tidak ada  Tidak boleh menyamakan dalam
dzat maupun fungsinya (Syirik)
Yang ada hanya Allah  Allah wujud dengan dzat, sifat
dan perbuatan-Nya
SELURUH HIDUP IBADAH

Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan

matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,

tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan

kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama


Shalat-ku
Urgensi Tauhid Dalam Kehidupan
Pintu Masuk Agama Islam

Intisari Ajaran Islam


Tauhid Ibadah Dengan Ikhlas
Hakikat Dakwah Para
Rasul
Kunci Masuk Surga Menjelaskan Orientasi
Hidup
Merdeka dari Perbudakan
Titik Tolak Perubahan
Membentuk Kepribadian

Sumber Kekuatan Jiwa

Sumber Keamanan
Manusia
Sebagai Kerangka
Pemikiran
Optimis Pada Janji Allah
 Tauhid adalah pintu gerbang Islam

Untuk masuk Islam, orang harus menyatakan persaksiannya atas kebenaran


Islam itu dengan mengucapkan syahadatain. Syahadat tauhid merupakan
pengakuan terhadap ketuhanan Allah yang menurunkan sistem ini kepada
Nabi-Nya. Syahadat rasul merupakan pengakuan bahwa Muhammad saw.
Harus dijadikan panutan dalam menjalankan Islam (muslim) yang memiliki
hak dan kewajiban yang sama dengan muslim yang lain, aman dan damai
dalam naungan Islam.
Rasulullah saw. Bersabda; “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
hingga mereka mengucapkan laa ilaha illallah, apabila mereka telah
mengucapkan laa ilaha illallah maka darah dan harta mereka menjadi suci.”
Mendengar laporan bahwa Usamah bin Zaid tetap memenggal musuh yang
telah mengucapkan syahadat, Rasulullah saw. marah dan mengatakan
kepadanya, “Mengapa tidak kau belah saja dadanya, sehingga engkau tahu isi
hati dia yang sebenarnya!”
 Tauhid merupakan intisari ajaran Islam

Secara global Islam terdiri atas aqidah dan syari’ah. Sisi-sisi lain Islam yang
terdiri dari ibadah, akhlak, dan mu’amalat merupakan implementasi syahadat
 Azas Perubahan
Ketika hendak membangun masyarakat baru di atas puing-puing
jahiliyah, Rasulullah saw. tidak mengawali perubahan itu dari politik,
ekonomi, atau yang lain. Beliau saw. Mengawalinya dengan merubah
apa yang ada dalam jiwa. Hal paling penting yang ada di dalam jiwa itu
adalah keyakinan. Dengan syahadatain itu, terjadilah perubahan besar
yang sangat mendasar dalam seluruh aspek kehidupan generasi terbaik
itu. Bangsa yang kecil, terisolir, dan terbelakang tersebut kemudian
menjadi bangsa terbaik yang pernah dilahirkan untuk seluruh bangsa.
Mereka hijrah dari jahiliyah menuju Islam, dari kegelapan menuju
cahaya yang terang benderang.
 Inti dakwah para rasul
Syahdatain dengan konsepsi semacam itulah yang didakwahkan para
nabi dan rasul. Mereka semua mengatakan “Fattaqullah wa
athii’uuni!!!” (bertakwalah kepada Allah dan taatilah aku!). Statemen
mereka ini diabadikan Al-Qur’an dalam kisah-kisah para nabi yang
tersebar di berbagai surat.
Fadilah dan keutamaannya
Banyak fadilah dan keutamaan yang terkandung di dalam kalimat tauhid,
di antaranya seperti yang dikatakan Rasul saw. sendiri:
“Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, ia masuk surga.”
“Barangsiapa mati sedang ia mengetahui bahawa tidak ada tuhan selain
Allah, ia masuk surga”.
“Dua kata yang ringan diucapkan namun berat timbangannya, yakni: laa
ilaaha illallah, Muhammad rasulullah.”
Saat Rasul saw. mendakwahkan tauhid di Makkah, masyarakat terbagi dua.
Satu golongan menerimanya dengan tulus, siap total menanggung segala
konsekuensi dengan mempertaruhkan seluruh jiwa dan raga. Golongan
yang lain menolaknya dengan segala kebencian dan permusuhan dengan
mempertaruhkan segala jiwa dan raga pula. Kedua golongan tersebut,
sangat memahami makna dan konsekuensi dari syahadat ini.
Ibadah dengan Ikhlas
Beribadah mengharap ridha Allah bukan mencari sensasi dan simpati
orang lain atau karena motif duniawi. Dengan demikian dalam
kondisi apapun dan dimanapun saja berada akan tetap konsisten
menjalankan ibadah. Baik ibadah mahdhah meupun ghairu mahdhah.
Menjelaskan Orientasi Hidup
Manusia tidak hanya mengejar kesenangan dan kesuksesan di dunia
tetapi juga untuk kebahagiaan di akhirat, kehidupan setelah
kehidupan dunia. Keyakinan adanya kehidupan akhirat mendorong
manusia untuk berfikir dan berbuat untuk kehidupan jangka panjang.
Meyakini ada balasan dari perbuatan yang dilakukan selama hidup di
dunia, memunculkan rasa tanggung jawab dan memotifasi untuk
selalu berbuat baik dan menebar manfaat.
Merdeka dari perbudakan
Keyakinan tauhid membebaskan manusia dari perbudakan
atau penghambaan kepada selain Allah. Membebaskan dari
belenggu penghambaan kepada makhluk, arogansi
pengkastaan dan dominasi syahwat. Tauhid mengajarkan
ibadah hanya untuk Allah, kesetaraan manusia, keutamaan
dinilai dari taqwa dan ketundukan syahwat pada ajaran Allah.
Membentuk kepribadian
Membentuk kepribadian yang seimbang jasmani dan rohani,
dunia dan akhirat, teori dan praktek, keyakinan dan
pengamalan. Kepribadian yang peduli, empati, berkontribusi,
komitmen, loyal, istiqamah dan bertanggung jawab.
Sumber kekuatan jiwa
Melahirkan sikap sabar, tabah, ikhlas, tawakal,
membangkitkan ketaatan, mengobarkan semangat
jihad (berkorban), melahirkan karakter moral; jujur,
sopan dan karakter kinerja seperti disiplin, kerja keras,
kerja tuntas, tidak mudah menyerah.
Sumber keamanan manusia
Sebagai kerangka pemikiran
Semua tunduk pada kekuasaan Allah, tidak boleh melakukan
perselingkuhan teologis (syirik), tidak keluar dari yang
digariskan Allah (maksiat) dan sesuai dengan aturan (taat).
Memandang seluruh dimensi kehidupan dalam pandangan
tauhid. Kebenaran harus diperjuangkan dan kekeliruan harus
dibenarkan.
Optimis pada janji Allah
Tauhid mengajarkan optimisme akan janji Allah. Baik janji di
dunia maupun di akhirat. Allah tidak akan mengingkari janji.
Memberikan nafas panjang perjuangan dan kokoh teguh dalam
menghadapi segala rintangan dalam merealisasikan janji Allah.

Anda mungkin juga menyukai