a. gejala • Peningkatan BB
• Minuman berkarbonasi
• Kafein
• Rokok
DIAGNOSIS
Gejala – GERD-Q
d. Pemeriksaan penunjang
- Kuisioner yg berisi gejala
GERD • Endoskopi saluran cerna bagian
atas
- Menjumlahkan poin dari item
pertanyaan dari kuisioner • Manometri esofagus
Setelah terapi, lakukan penilaian klinis : perbaikan gejala atau evaluasi lebih
lanjut
Terutama apakah diperlukan strategi pengobatan jangka panjang
• Untuk pasien yg membaik setelah diberikan terapi ppi sebagian besar tidak
diperlukan terapi lanjutan namun, apabila terjadi kekambuhan maka harus
dipertimbangkan terapi jangka panjang berupa ppi dalam jangka waktu yg
lama. Ini diberikan berdasarkan tingkat keparahan dari GERD.
Penilaian klinis
1. Adapun pasien yg tidak membaik setelah diberikan PPI maka disebut GERD refrakter
PPI : ppi dg dosis yang ditingkatkan atau pemberian obat yg lain seperti musapride
atau histamin reseptor antagonis seperti ranitidine
2. Apabila setelah penambahan obat lain kondisinya tidak membaik, maka pasien dirujuk
ke ahli dan dilakukan evealuasi patofisiologi berupa ph metri atau manometri.
Apabila hasil pemeriksaan ini terdapat refluks dg tingkat keasaaman lemah dapat
diberikn obat atau bedah anti refluks. Atau asilnya dapat pula sebagai suatu penyakit
yg lain
Modifikasi gaya hidup
- Hindari makan menjelang tidur
- Penurunan BB
- Elevasi kepala saat tidur
- Hindari coklat, kafein, makanan pedas , sitrus, minuman
berkarbonasi
- Esofagitis
- Barrets esofagus : displasia perubahan
tipe skuamosa berkeratin menjadi mukosa
. Merupakan lesi pre kanker yg bisa
menjadi gastronma esofagus
mplikasi
TERIMAKASIH