Terdapat dua kelompok GERD yaitu pasien dengan esofagitis erosif yang
ditandai adanya mucosal break diesofagus pada pemeriksaan endoskopi
(GERD) dan pasien yang pada pemeriksaan endoskopi tidak ditemukan
mucosal break (non erosive reflux diseases/NERD).
Pada pemeriksaan fisik tidak ada yang khas untuk GERD. Pada pemeriksaan
3. Pemeriksaan Fisik laring dapat ditemukan inflamasi yang mengindikasikan GERD.
5. Diagnosis GERD
Dispepsia
6. Diagnosis Banding Ulkus peptikum
Kolik bilier
Eosinophilic esophagitis
Infeksi esofagus
PJK
1
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
“GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE”
Nonfarmakologis
8. Terapi
Modifikasi gaya hidup, menghentikan obat-obatan (antikolinergik,
teofilin) dan mengurangi makan makanan yang dapat menstimulasi
sekresi asam seperti kopi, mengurangi coklat, keju, dan minuman
bersoda.
Menaikkan posisi kepala saat tidur.
Makanan selambat-selambatnya 2 jam sebelum tidur.
Farmakologis
Tindakan Invasif
2
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
“GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE”
b. Rencana terapi
12. Tingkat -
Rekomendasi
13. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia 2017