Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN

KEPERAWATAN LEUKIMIA

 Yuliana Sabu Brinu


 Sri Amina Tukmuly
 Intan Putri Yanti
 Elisa Awalia Ramadani
 Clara Sarah A.P
 PattaNur Mildaniati
 Devi Anjelina
 Efer Manuhuri
Anatomi Fisiologi
 Darah merupakan jaringan tubuh yang berbentuk
cairan yang terdapat dalam pembuluh darah, dan
termasuk dalam sistem hematologi. Jumlah darah
setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur,
pekerjaan, keadaan jantung dan pembuluh darah.
Normalnya pada orang sehat 1/13 dari berat badan
atau 4 sampai 5 Liter. Darah itu sendiri terbagi atas :
 Eritrosit
 Leukosit
 Trombosit
Definisi Leukimia

 Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di
sumsum tulang, yang menyebabkan proliferasi salah satu jenis
sel darah putih dengan menyingkirkan jenis sel lain (Reeves,
Charlene J et al, 2001).
 Leukemia tampak merupakan penyakit klonal, yang berarti satu
sekelompok sel anak yang abnormal. Sel-sel ini menghambat
semua sel darah lain di sumsum tulang untuk berkembang
secara normal, sehingga mereka tertimbun di sumsum tulang.
Karena factor- faktor ini, leukemia disebut gangguan akumulasi
sekaligus gangguan klonal. Paa akhirnya, sel-sel nonleukemik
di dalam darah yang merupakan penyebab berbagai gejala
umum leukemia.
Klasifikasi Leukemia

 Leukemia digambarkan sebagai akut atau kronis,


bergantung pada cepat tidaknya kemunculan dan
bagaimana diferensiasi sel-sel kanker yang
bersangkutan.
 Leukemia juga digambarkan berdasarkan jenis sel yang
berproliferasi. Sebagai contoh, leukemia limfoblastik
akut, merupakan leukemia yang paling sering di jumpai
pada anak, menggambarkan kanker dari turunan sel
limfosit primitif. Leukemia granulostik adalah leukemia
eosinofil, neutrofil, atau basofil. Pembagian penyakit
leukemia terdiri dari:
Etiologi
Etiologi leukimia sampai sekarang
 Leukemia limfositik 

belum dapat dijelaskan secara


akut (LLA) keseluruhan. Banyak para ahli
menduga bahwa faktor infeksi
 Leukemia mielositik sangat berperan dalam etiologi
kronis (CML) leukimia. Infeksi terjadi oleh suatu
bahan yang menyebabkan reaksi
 Multiple Myeloma seperti infeksi oleh suatu virus.
Mereka membuat suatu postulat
bahwa kelainan pada leukimia
bukan merupakan penyakit primer
akan tetapi merupakan suatu
bagian dari respon pertahanan
sekunder dari tubuh terhadap
infeksi tersebut.
Faktor Risiko Perkembangan Leukemia

 Faktor risiko untuk leukemia antara lain adalah predisposisi


genetik yang berhubungan dengan insiator (mutasi) yang
diketahui atau tidak diketahui. Saudara kandungan dari anak
yang menderita leukemia memiliki kecerendungan 2 sampai
4 kali lipat untuk mengalami penyakit ini disbandingkan
anak-anak lain. Kromosom abnormalitas kromosom tertentu,
termasuk sindrom Down memiliki resiko menderita
leukemia. Riwayat penyakit sebelumnya yang berkaitan
dengan hematopoies (pembentukan sel darah ) telah terbukti
meningkatkan risiko leukehodgkin, myeloma multiple.
Riwayat leukemia kronis meningkatkan risiko leukemia
akut.
Manifestasi klinis

Selain presentasi klinis, laboratorium dan evaluasi patologi diperlukan untuk


definitif diagnosis leukimia. Tes yang paling penting adalah sumsum tulang
biopsi dan aspirasinya yang disampaikan kepada hematopathology untuk
berbagai evaluasi. Noda cytochemical sangat membantu untuk menentukan
apakah leukimia akut adalah keturunan myeloid atau limfoid.
 Umum:
 Biasanya terjadi 1-3 bulan dengan gejala yang tidak jelas seperti kelelahan,
kurangnya toleransi latihan, nyeri dada dan perasaan yang tidak enak.
 Gejala:
 Pasien melaporkan penurunan berat badan, malaise, kelelahan, dan palpitasi
dan dyspnea saat beraktivitas. Gajala lain yang dapat muncul yaitu demam,
menggigil, dan kerasnya sugestif infeksi, memar (perdarahan vagina yang
berlebihan, epistaksis, ekimosis dan petechiae), nyeri tulang, kejang, sakit
kepala, dan diplopia.
Asuahan Keperawatan Pada Anak Dengan Kasus Leukimia

 Pengkajian keperawatan  Kaji adanya tanda-tanda


 Pengkajian invasi ekstra medulola:
 Identias Klien dan Keluaraga serta
 Limfadenopati
Kaji Riwayat Penyakit
 Kaji adanya tanda-tanda anemia:  Hepatomegali
 Pucat  Splenomegali
 Kelemahan
 Sesak
 Kaji adanya pembesaran
 Nafas cepat testis
 Kaji adanya tanda-tanda leukopenia:  Kaji adanya:
 Demam  Hematuria
 Infeksi
 Hipertensi
 Kaji adanya tanda-tanda
 Gagal ginjal
trombositopenia:
 Ptechiae  Inflamasi disekitar
 Purpura
rectal
 Perdarahan membran mukosa
 Nyeri
Analisa Data
 Data Subjektif
 Data Subjektif yang mungkin
timbul pada penderita leukemia  Data Objektif
adalah sebagai berikut :  Data Subjektif yang
 Lelah
mungkin timbul pada
 Letargi
 Pusing
penderita leukemia adalah
 Sesak sebagai berikut :
 Nyeri dada  Pembengkakan
 Napas sesak Kelenjar Lympa
 Priapismus  Anemia
 Hilangnya nafsu makan
 Perdarahan
 Demam
 Merasa cepat kenyang  Gusi berdarah
 Waktu ycng cukup lama  Adanya benjolan tiap
 Nyeri Tulang dan Persendian. lipatan
Diagnosa Keperawatan

 Ketidakseimbangan perfusi jaringan perifer b.d penurunan


suplai darah ke perifer d.d.anemia
 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum d.d anemia,pucat
dan lemah
 Nyeri b.d agen cedera biologis d.d.efek fisiologis dari
leukemia
 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
f aktor biologi d.d.anoreksia
 Kerusakan integritas kulit b.d zat kimia d.d. seringnya
kemoterapi, radioterapi
 Resiko infeksi b.d penurunan sistem kekebalan tubuh
 Resiko perdarahan b.d trombositopenia
Intervensi Keperawatan

 Rencana keperawatan merupakan serangkaian tindakan atau


intervensi untuk mencapai tujuan pelaksanaan asuhan
keperawatan. Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk
perilaku spesifik yang diharapkan dari pasien dan atau
tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
Implementasi
Implementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana
keperawatan oleh perawat terhadap pasien

Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan tujuan dan
outcome
 Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai