Anda di halaman 1dari 43

APBN

Bagian.1
Materi Kuliah Keuangan Negara
Dosen: Murbanto Sinaga
PENDAPATAN PERKAPITA NEGARA ANGGOTA ASEAN
2017

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 2


26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 3
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 4
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 5
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 6
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 7
4.PERAMALAN KEUANGAN DAERAH -
10/26/2023 8
FORECASTING - Murbanto Sinaga
Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2022
• Asumsi dasar ekonomi makro 2022 yang
disepakati, antara lain:
• Pertumbuhan ekonomi = 5,2 - 5,8%.
• Inflasi = 2 -4%,
• Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun =
6,32 - 7,27%.

4.PERAMALAN KEUANGAN DAERAH -


10/26/2023 9
FORECASTING - Murbanto Sinaga
Pengertian APBN
• APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat.

• APBN berisi daftar sistematis dan terperinci tentang


rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu
tahun anggaran
(1 Januari - 31 Desember).

• APBN, Perubahan APBN (APBN-P), dan


Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan
dengan Undang-Undang.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 10
Pengertian APBN..........2
• Semua penerimaan yang menjadi hak negara dan
pengeluaran yang menjadi kewajiban negara
dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan
dalam APBN (Semua penerimaan dan pengeluaran
negara harus on budget, tidak boleh off budget).

• Apabila terjadi surplus pada APBN maka surplus


penerimaan negara pada APBN tersebut dapat
digunakan untuk membiayai pengeluaran negara
pada tahun anggaran berikutnya.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 11


Pengertian APBN..........3
• APBN : wujud dari pengelolaan keuangan negara
dan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan
pendapatan negara dalam rangka;
1) Membiayai Pelaksanaan Kegiatan Pemerintahan
2) Membiayai Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan,
3) Mencapai Pertumbuhan Ekonomi,
4) Meningkatkan Pendapatan Nasional,
5) Mencapai Stabitas Perekonomian,
6) Menentukan Arah &Prioritas Pembangunan Secara
Umum.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 12
Pengertian APBN..........4
• Seluruh penerimaan dan pengeluaran APBN ditampung
dalam satu rekening yang disebut rekening Bendaharawan
Umum Negara (BUN) di bank sentral (Bank Indonesia).
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah harus
dimasukkan dalam rekening tersebut.
• Pada saat pertanggungjawaban APBN, semua realisasi
penerimaan dan pengeluaran dalam rekening harus
dikonsolidasikan ke dalam rekening BUN.
• Semua penerimaan dan pengeluaran yang telah
dimasukkan dalam rekening BUN disebut penerimaan dan
pengeluaran “on budget”
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 13
APA FUNGSI APBN ?
Fungsi –fungsi APBN :

1. Fungsi otorisasi,
2. Fungsi perencanaan,
3. Fungsi pengawasan,
4. Fungsi alokasi,
5. Fungsi distribusi,
6. Fungsi stabilisasi.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 14


1.Fungsi Otorisasi APBN
• Fungsi otorisasi : anggaran negara (APBN)
menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan
• Dengan Fungsi Otorisasi APBN maka
pembelanjaan & pendapatan yang dilakukan
oleh pemerintah dalam satu tahun anggaran
dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat
melalui wakilnya di DPR.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 15
2.Fungsi Perencanaan

• Fungsi perencanaan, artinya APBN menjadi pedoman


bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun
tersebut.
• Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya,
maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk
medukung pembelanjaan tersebut.
– Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan
membangun proyek pembangunan rel ganda KA Medan –
Binjai dan dua stasiun Helvetia dan Sunggal dengan nilai sekian
miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk
mempersiapkan dan mendukung proyek rel KA tersebut agar
bisa berjalan dengan lancar.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 16
3.Fungsi Pengawasan

• Fungsi pengawasan, artinya APBN harus


menjadi pedoman untuk menilai apakah
kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara
sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
• Dengan melihat APBN akan memudahkan bagi
rakyat untuk menilai apakah tindakan
pemerintah menggunakan uang negara untuk
keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 17
4.Fungsi Alokasi
• Fungsi alokasi, APBN harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta
meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.
• APBN berfungsi dalam hal penyediaan Barang Publik (public
goods). Barang Publik adalah barang-barang yang tidak dapat
disediakan oleh pihak produsen swasta akibat terjadinya
kegagalan pasar (market failure)
• Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak semua
barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh
melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah
harus bisa menyediakan barang & jasa publik tersebut yang
dananya bersumber dari APBN
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 18
• Contoh Barang Publik
– Pendidikan
– Pertahanan dan keamanan,
– Pembangunan jembatan, jalan raya,
– Gedung sekolah,
– Penyediaan fasilitas penerangan,

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 19


5.Fungsi Distribusi

• Fungsi distribusi, kebijakan anggaran negara (APBN)


harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
• Pemerintah dengan instrumen APBN berperan dalam
mendistribusikan pendapatan dan kekayaan yang
diperoleh masyarakat dan negara melalui kebijakan
APBN yakni Kebijakan Pajak Dan Kebijakan Subsidi.
• Peran pemerintah melalui APBN dalam kegiatan
redistribusi pendapatan menjaga agar tidak terjadi
ketimpangan pendapatan yang terlalu dalam diantara
masyarakat miskin dengan masyarakat yang kaya.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 20
5.Fungsi Distribusi ......2

• Koreksi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat


dapat dilakukan oleh pemerintah dengan cara:
– intervensi secara tidak langsung melalui penerapan kebijakan pajak
progresif
– intervensi secara langsung melalui pengalokasian pos belanja APBN yang
diperuntukkan bagi subsidi langsung terhadap kelompok masyarakat miskin.
• Contoh subsidi langsung ; subsidi harga pupuk, subsidi harga benih
dan pestisida terhadap kelompok petani, subsidi bunga pinjaman
terhadap pembangunan rumah sederhana, subsidi biaya pendidikan
(Biaya Operasional Sekolah-BOS), subsidi biaya kesehatan (Jamkeskin).
• APBN berfungsi dalam hal pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 21


6.Fungsi Stabilisasi
• Fungsi stabilisasi : Fungsi APBN sbg alat memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
• Stabilitas perekonomian dapat dilakukan dengan cara menerapkan
kebijakan ekonomi yaitu : kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
(kebijakan anggaran) atau kombinasi dari kedua kebijakan secara
simultan.
• Tujuan penerapan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah
untuk:
1. Mempertahankan kondisi kesempatan kerja penuh ( full employment) ,
2. Mengkontrol laju inflasi maupun deflasi.
3. Mengurangi tingkat pengangguran,
4. Menghindarkan perekonomian dari resesi maupun stagflasi.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 22


APA PRINSIP PENYUSUNAN APBN?
Prinsip Penyusunan APBN dilakukan dengan
cara :
1. Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek
pendapatan (ada 3 aspek penting).
2. Prinsip penyusunan APBN berdasarkan aspek
pengeluaran (ada 3 aspek penting).

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 23


PRINSIP PENYUSUNAN APBN BERDASARKAN
ASPEK PENDAPATAN
• Tiga aspek penting prinsip penyusunan APBN,
berdasarkan aspek pendapatan, yaitu:
1. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah
dan kecepatan penyetoran.
2. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang
negara.
3. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita
oleh negara dan penuntutan denda.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 24


PRINSIP PENYUSUNAN APBN BERDASARKAN
ASPEK PENGELUARAN
• Tiga aspek penting prinsip penyusunan APBN,
berdasarkan aspek pengeluaran, yaitu:
1. Hemat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana
program atau kegiatan.
3. Semaksimal mungkin menggunakan hasil
produksi dalam negeri dengan memperhatikan
kemampuan atau potensi nasional.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 25


APA AZAS PENYUSUNAN APBN ?

• APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas


berikut :
1. Azas Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber
penerimaan dalam negeri.
2. Azas Penghematan atau peningkatan efisiensi
dan produktivitas.
3. Azas Penajaman Prioritas pembangunan.
4. Azas Taat Hukum, Menitik beratkan pada azas-
azas dan undang-undang Negara.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 26


APA TAHAPAN APBN?

Tahapan - tahapan APBN


1. Tahap Penyusunan APBN ( Budgeting )
2. Tahap Pelaksanaan APBN ( Budget
Implementation )
3. Tahap Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBN

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 27


1.Tahap Penyusunan APBN

• Pemerintah mengajukan Rancangan APBN


dalam bentuk RUU tentang APBN kepada DPR.
• Setelah melalui pembahasan, DPR
menetapkan Undang-Undang tentang APBN
selambat-lambatnya 2 bulan sebelum tahun
anggaran dilaksanakan.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 28


2. Tahap Pelaksanaan APBN

• Setelah APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, pelaksanaan


APBN dituangkan lebih lanjut dengan Peraturan Presiden.
• Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun
anggaran, APBN dapat mengalami revisi/perubahan.
• Untuk melakukan revisi APBN, Pemerintah harus mengajukan
RUU Perubahan APBN ( APBN-P) untuk mendapatkan
persetujuan DPR.
• Perubahan APBN (APBN-P) dilakukan paling lambat akhir Maret,
setelah pembahasan dengan Badan Anggaran DPR.
• Dalam keadaan darurat (misalnya terjadi bencana alam),
Pemerintah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia
anggarannya.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 29
3.Tahap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN

• Selambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran


berakhir, Presiden menyampaikan RUU
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBN kepada DPR
• Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN
berupa Laporan keuangan pelaksanaan APBN
yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa
Keuangan

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 30


BAGAIMANA STRUKTUR DAN FORMAT APBN ?

Struktur APBN
• Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang saat ini berlaku di Indonesia adalah:
I. Anggaran Pendapatan Negara,
II. Anggaran Belanja Negara,
III. Pembiayaan

Format APBN
• Format APBN adalah : I-Account

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 31


STRUKTUR APBN
Pendapatan Negara dan Hibah
 Pendapatan Negara
 Hibah

-
Belanja Negara
 Belanja Pemerintah Pusat
 Transfer ke Daerah

=
Surplus/Defisit Anggaran

Pembiayaan Defisit
Format APBN
1. Klasifikasi Jenis Belanja
1. Unified Budgeting
2. Belanja pusat terdiri dari 8 jenis belanja

2. Klasifikasi Organisasi
1. Terdiri atas 73 K/L (bagian anggaran)
2. Tahun 2008 : 75 K/L (BA)

3. Klasifikasi Fungsi
1. terdiri atas 11 fungsi dan 79 subfungsi
2. Program pada masing Kementerian/lembaga digunakan sebagai dasar
kompilasi klasifikasi fungsi
3. Nama-nama program telah disesuaikan dengan unified budget

4. Dasar Alokasi
Alokasi anggaran berdasarkan program kementerian/ lembaga
STRUKTUR APBN.......2

I. PENDAPATAN NEGARA

• Pendapatan Negara terdiri atas :


1. Penerimaan Pajak,
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) + Hibah (Grant)

• Penerimaan APBN dari sektor Pajak diperoleh dari berbagai


sumber-sumber obyek pajak

• Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Penerimaan dari


Sektor Non Pajak, diantaranya penerimaan dari sumberdaya alam,
laba BUMN dan Penerimaan Hibah (grant) .

• Hibah dapat bersumber dari dalam negeri dan luar negeri.


26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 34
1.Penerimaan APBN Bersumber dari Pajak

• Penerimaan APBN diperoleh dari berbagai sumber


pajak meliputi :
1. Pajak Penghasilan (PPh),
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPn),
3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB),
5. Cukai dan Pajak lainnya.
• Penerimaan APBN yang bersumber dari pajak
merupakan sumber utama penerimaan APBN.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 35
2.Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi :

1. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana Pemerintah;


2. Penerimaan dari pemanfaatan sumberdaya alam
3. Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan Negara yang
dipisahkan;
4. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
Pemerintah;
5. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal
dari pengenaan denda administrasi;
6. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak Pemerintah;
7. Penerimaan lainnya yang diatur dalam Undang-undang tersendiri.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 36
Klasifikasi PNBP
• Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat
diklasifikasikan berdasarkan pengelompokan PNBP berikut:
1. Penerimaan kembali anggaran (sisa anggaran rutin dan sisa
anggaran pembangunan);
2. Penerimaan hasil penjualan barang/kekayaan Negara;
3. Penerimaan hasil penyewaan barang/kekayaan Negara;
4. Penerimaan hasil penyimpanan uang negara (jasa giro);
5. Penerimaan ganti rugi atas kerugian negara (tuntutan ganti rugi
dan tuntutan perbendaharaan);
6. Penerimaan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
pemerintah;
7. Penerimaan dari hasil penjualan dokumen lelang.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 37


2.Belanja Negara.............1

• Pengeluaran yang dilakukan pada suatu tahun anggaran harus ditutup


dengan penerimaan pada tahun anggaran yang sama. ( Oleh sebab
itulah mengapa jika SILPA pada APBN tahun seblumnya yang dipakai
pada APBN tahun berjalan disebut sebagai Pembiayaan)

• Anggaran Belanja Negara berbeda dengan Anggaran Penerimaan Negara.


Anggaran Belanja Negara adalah merupakan batas pengeluaran yang
tidak boleh dilampaui. Sedangkan Anggaran Penerimaan Negara adalah
target penerimaan pemerintah yang diharapkan dapat dilampaui.

• Belanja Negara dipergunakan untuk berbagai keperluan


penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 38


2.Belanja Negara.............2

• Belanja negara dirinci menurut:


1. Organisasi,
2. Fungsi
3. Jenis belanja.
• Belanja Negara terdiri atas dua jenis, yaitu :
1. Belanja Pemerintah Pusat
2. Belanja Daerah

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 39


2.Belanja Negara.............3
Belanja Pemerintah Pusat
• Belanja Pemerintah Pusat adalah belanja yang digunakan
untuk membiayai kegiatan Pemerintah (Pusat), baik yang
dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi
dan tugas pembantuan).

• Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi:


Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal,
Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan Subsidi Non-
BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk
Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya.
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 40
2.Belanja Negara.............4
Belanja Daerah
• Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke
Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam
pendapatan APBD daerah yang bersangkutan.
• Belanja Daerah meliputi:
1. Dana Bagi Hasil ( Bagi hasil dari pajak dan non-pajak)
2. Dana Alokasi Umum ( block grant )
3. Dana Alokasi Khusus ( specific grant )
4. Dana Otonomi Khusus & Dana Penyesuaian

26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 41


3.Pembiayaan

• Pembiayaan pada APBN diperlukan untuk menutup defisit


anggaran. Pembiayaan pada APBN terdiri dari : Pembiayaan Dalam
Negeri dan Pembiayaan Luar Negeri.

• Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi:


1. Pembiayaan Perbankan,
2. Privatisasi,
3. Surat Utang Negara – SUN (penerbitan obligasi),
4. Penyertaan Modal Negara.
• Pembiayaan Luar Negeri, meliputi:
1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri yang terdiri atas Pinjaman Program
dan Pinjaman Proyek.
2. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri yang terdiri atas
pembayaran kembali utang yang telah jatuh tempo dan Moratorium
(penjadwalan kembali utang).
26/10/2023 BAB 3. APBD - Bagian 1 - Murbanto Sinaga 42
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai