Anda di halaman 1dari 13

POLIGAMI,

MONOGAMI
DAN LGBT

Dosen pengsampu:
DIAN ALFIN, S.HI, MH
Nama Kelompok :
● Muh Khoirul Muttaqin (2101012303)

● Mita Widya Wati (2101012297)

● Hannan Misbakul Fahmi (2101012222)


POKOK BAHASAN

01 02 03
poligami dan monogami Menjelaskan homoseksual hukum dari monogami,
dan lesbian poligami dan LGBT
01
Poligami dan monogami
Poligami
Secara etimologis, istilah poligami berasal dari bahasa yunani terdiri dari dua pokok kata, yaitu Polu
dan Gamein. Polu berarti banyak, Gamein berarti kawin. Jadi Poligami berarti perkawinan yang banyak. Pengertian
etimologis tersebut dapat dijabarkan dan dipahami bahwa poligami merupakan perkawinan dengan salah satu pihak
(suami) mengawini lebih dari seorang isteri dalam waktu yang bersamaan. Artinya isteri- isteri tersebut masih dalam
tanggungan suami dan tidak diceraikan serta masih sah sebagai isterinya.
Islam tidak mengharuskan seorang laki-laki untuk menikah dan memiliki isteri lebih dari satu. Akan
tetapi, seandainya ia ingin melakukannya, ia diperbolehkan,akan tetapi ada beberapa syarat yang harus diperhatikan
ketika ingin melakukan poligami .
Syarat poligami

a) jumlah istri yang dipoligami tidak boleh berjumlah lebih dari empat
b) harus berperilaku adil kepada isteri,berbuat adil kepada para isteri dalam poligami adalah, masalah makan,
minum, pakaian, tempat tinggal, menginap dan nafkah.
c) wanita yang dipoligami tidak ada hubungan saudara dengan isterinya baik susuan maupun nasab, karena
dilarang mengumpulkan isteri dengan saudaranya atau dengan bibinya
d) Memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan bertambahnya isteri
e) Persetujuan dari isteri
01
Ruang lingkup Masail Fiqhiyah
Ruang lingkup pembahasan masail fiqhiyah meliputi :
1. Ibadah hubungan manusia dengan Allah SWT, contoh :
• Hukum fiqh menyikapi sholatjumat dimasa pandemi covid 19

2. Hubungan manusia dengan sesama manusia, contoh :


• Pembagian harta waris, akad nikah via telepon
• Bunga bank, kredit dan arisan
• Dan lain-lain
monogami

Monogami adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang laki-laki kepada seorang
perempuan. Monogami adalah asas perkawinan dalam Islam, sehingga suami boleh menikahi
perempuan lebih dari satu asalkan berbuat adil, sedangkan keadilan sangat sulit ditegakkan, maka
Allah menetapkan bahwa jika takut tidak dapat berbuat berbuat adil, cukup menikah menikah
dengan seorang seorang perempuan saja. Monogami berasal berasal dari dari bahasa Yunani
yakni monos yang berarti satu atau sendiri, dan gamos yang berarti perni arti pernikahan.
Sehingga monogami adalah kondisi hanya memiliki satu pasangan pada pernikaha pada
pernikahan.
02
Homoseksual dan Lesbian

Homoseksual
Homoseksual (Liwath) adalah hubunagan antara sesama jenis (laki-laki denagan laki-laki). Perbuatan ini merupakan salah satu
penyelewangan seksual, karena menayalahi sunnah allah dan menyalahi fitrah makhluk ciptaanNya. Dalam pandangan islam
perbuatan homoseksual merupakan perbuatan tak terpuji dan ini telah terjadi jauh sebelum Allah SWT mengutus rasulullah
sebagai rahmat bagi sekalian alam, yaitu kurang lebih empat belas abad yang lalu Allah SWT mengutus nabi Luth A.S kepada
kaumnya untuk mengajak mereka kejalan yang benar dan agar mereka meninggalkan perbuatan homoseksual ini. mereka
meninggalkan perbuatan homoseksual ini. Berdasarkan firman allah swt dalam sutrah Al-Ankabut

Lesbian

Dalam spektrum orientasi seksual, lesbianisme merupakan salah satu bentuk homoseksualitas. Orientasi seksual adalah bagian
dari identitas seseorang dan dapat mencakup berbagai kompleksitas dan variasi.
Lesbianisme, seperti heteroseksualitas dan homoseksualitas lainnya, adalah bagian dari keberagaman orientasi
seksual manusia. Dalam Bahasa arab istilah lesbian dikenal dengan nama As-sahaq dan pelakunya disebut As-
sahiq (perempuan yang selalu mengumpuli perempuan lainya).
Menurut pandangan islam lesbian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan agama, norma susila,dan
bertentangan pula dengan pula dengan sunatullah dan fitrah manusia. Karena itu, islam melarangnya secara
keras. Oleh karenanya rasulullah Salallahu alaihi wasallam telah memberikan peringatan kepada umatnya agar
menjauhi perbuatan ini.Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah, bahwa rasulullah
Salallahu alaihi wasallam bersabda " Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan
kaum perbuatan kaum Luth”(HR Ibnu Majah : 2563). Dalam hadist yang lain, Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa
rasulullah saw bersabda " Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau
mengulanginya sebanyak tiga kali)”. HR Nasa’i No. 7337.
03
Hukum Poligami, Monogami dan LGBT

Dalam konteks LGBT, ditemukan banyak ayat yang melarang hubungan seksual sesama jenis (homoseksual) dan mensifatinya
sebagai perbuatan fāhishah (amat keji), berlebih-lebihan, dan melampaui batas,antatra lain,

‫ۙ َاَتْأُتْو َن الُّذ ْك َر اَن ِم َن اْلٰع َلِم ْيَن‬


‘’Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)’’
Dengan mendasarkan kepada al-Qur’an dan Hadis sebagaimana tersebut di atas, maka ulama sepakat (ijma') bahwa liwāṭ dan
aktivitas seksual sesama jenis adalah haram. Bahkan pelaku homoseksual bisa mandapat hukuman yang berat sampai pada
hukuman mati.
Adapun yang terkait dengan transgender, atau yang banyak dikenal dengan operasi kelamin, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
dalam Musyawarah Nasional II Tahun 1980, telah mengeluarkan Fatwa tentang Operasi Perubahan/Penyempurnaan kelamin.
Dalam fatwa tersebut ada 3 hal yang diputuskan yaitu:
1) Merubah jenis kelamin laki laki menjadi perempuan atau sebaliknya hukumnya haram, karena bertentangan
dengan al-Qur’an surat alNisā’ ayat 19 dan bertentangan pula dengan jiwa syara’.
2) Orang yang kelaminnya diganti kedudukan hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis kelamin semula
sebelum diubah.
3) Seorang khunthā36 (banci) yang kelakilakiannya lebih jelas boleh disempurnakan kelaki-lakiannya
Hukum Monogami
Asas perkawinan dalam hukum Islam adalah monogami. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An Nisa ayat 3 :

‫َوِاْن ِخ ْفُتْم َااَّل ُتْقِس ُطْو ا ِفى اْلَيٰت ٰم ى َفاْنِك ُحْو ا َم ا َطاَب َلُك ْم ِّم َن الِّنَس ۤا ِء َم ْثٰن ى َو ُثٰل َث َو ُر ٰب َع ۚ َفِاْن ِخ ْفُتْم َااَّل َتْع ِد ُلْو ا َفَو اِح َد ًة َاْو َم ا َم َلَك ْت َاْيَم اُنُك ْم ۗ ٰذ ِلَك َاْد ٰٓنى َااَّل َتُعْو ُلْو ۗا‬
Dari ayat tersebut diatas nampak jelas bahwa pada prinsipnya asas perkawinan dalam perkawinan dalam hukum Islam adalah
hukum Islam adalah monogamy
TERIMAKASIH
“”

Anda mungkin juga menyukai