Kelompok 6
BAB 1 KONSEP
PERENCANAAN
BUKU AJAR PERENCANAAN PROGRAM GIZI
Pengertian Perencanaan
Dalam buku "Managem" fifth edition karangan James A.F Stoner dan
R. Edward Freeman Tahun 1992 (James F Stoner, 1992) didefinisikas
bahwa perencanaan merupakan proses pencapaian tujuan dan tindakan
yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Produksi Pangan
1. Pendekatan sectoral
A. Sektor Kesehatan
B. Pendekatan Pembangunan
Pada kegiatan assesmen maka jenis data dan sasaran (sampel)dalam melakukan
ini menjadi sangat penting. Jenis data dan sasaran akan memberikan gambaran
tentang adanya masalah gizi.oleh sebab itu sebelum melakukan assesmen maka
penting menyiapkan proposal pengumpulan data dasar dalam rangka assesmen
yang digunakan dalam penyusunan perencanaan kegiatan gizi.
pemilihan lokasi dalam perencanaan program gizi
Pada perumusan tujuan pengumpulan data maka harus bermuara dari rumusan
masalah yang telah disehingga konsisten atau sejalan. Tujuan pengumpulan data yang
mencakup tujuan umum dan tujuan khusus dirumuskan secara tegas dalam kalimat
pernyataan yang menjelaskan apa yang ingin dicapai secara konkret dan dapat
diamati (odserable) serta dapat diukur (measureable). Sebagai contoh dalam
pengumpulan data Pemantauan Status Gizi Tahun 2017 menyebutkan bahwa tujuan
pemantauan status gizi adalah untuk:
Memperoleh informasi tentang (10) :
Status Gizi Balita menurut indeks BB/U, BB/TB, PB/U-TRIU IMT/U
Status Gizi WUS, Bumil dengan indeks LiLA
Status Gizi Anak usia sekolah, remaja TB/U dan IMT/U
Kerangka Konsep
Berbeda dengan kerangka teori, kerangka konsep disusun sesuai pilihan variabel
yang akan diteliti, dengan berpijak pada teori yang dikembangkan pada tinjauan
pustaka. Kerangka konsep bisa sama dengan kerangka teori dalam jenis /jumlah
variable yang disusun. bisa juga lebih sedikit, tergantung pada pertimbangan-
pertimbangan obyektif peneliti/pengumpul data.
Definisi Operasional
Suatu Konsep yang dijabarkan dalam definisi umum tentu saja tidak akan dapat
diobservasi atau diukur gejalanya di lapangan. Untuk dapat diobservasi atau
diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. Definisi
operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja
yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep
yang dimakvad sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur.
Dalam melakukan assesmen dalam rangka perencanaan program giri maka
diperlukan jenis data yang dikumpulkan agar pembur perencanaan berbasis data
sehingga perencanaan akan tepat sasaran. Dalam pemantauan status gizi maka
jenis data yang dikumpulkan meliputi:
1.Data ASI dan MPASI
2.Data pemberian makanan tambahan (6-59 bulan)
Pengolahan data
Data gizi dan kesehatan yang telah dikumpulkan dalam tahap asemen harus
dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Pengolahan data merupakan salah
satu langkah yang penting, karena dara yang diperoleh langsung dari
pengumpulan data masih mentah (raw data) belum dapat disajikan. Untuk
memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik,
diperlukan pengolahan data. Langkah-langkah pengolahan data meliputi :
1.Penyusunan Data
Untuk memudahkan penilaian dan pengecekan apakah semua data gizi dan
kesehatan yang diperlukan sudah lengkap, maka perlu dilakukan seleksi dan
penyusunan data. Kegiatan seleksi dan penyusunan data ini dimulai dari editing,
coding (pemberian kode), entry (pemasukan data), dan cleaning (pembersihan
data).
A. Editing
Proses editing dilakukan dengan memeriksa data yang dikumpulkan meliputi
kelengkapan, kejelasan tulisan dan relevansi data dan konsistensi. Proses editing
ini dilakukan sesegera mungkin dan sebaiknya dilakukan di lapangan agar bila
terjadi ketidak lengkapan data yang telah dikumpulkan dapat dikonfirmasi kembali
sesegera mungkin.
B. Koding
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf
menjadi data berbentuk angka/bilangan. Misalnya untuk variabel
pendidikan dilakukan koding 1-SD, 2 SMP, 3- SMUdan 4-PT.
C. Entry Data
Entry data adalah kegiatan pemasukan data ke dalam program
pengolahan data. Pemasukan data harus dilakukan secara hati-
hati jangan sampai ada data yang salah atau terlewatkan. Dalam
pemasukan data harus diperhatikan :
-Masukkan data yang penting dan benar-benar diperlukan
-Masukan data yang obyektif (tidak bisa)
D .Cleaning data
Pembersihan data (cleaning) merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah dilakukan entry apakah terdapat
kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi
saat kita mengentry ke komputer.
Klasifikasi data
Data yang telah diperoleh untuk dapat disajikan biasanya harus dilakukan
pengelompokan terlebih dahulu. Kegiatan klasifikasi data didasarkan pada kategori
yang dibuat berdasarkan justifikasi atau pertimbangan yang dibuat. Biasanya
pengelompokan ini disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan pengumpulan
data. Misalnya pengelompokan data dari nilai Z skor tinggi badan menurut umur
balita dikelompokan menjadi normal, pendek dan sangat pendek.Analisi data
dibedakan atas analisis deskriptif dan analisis analitik.
A. Analisis Deskriptif
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/ mendeskripsikan karakteristik
masing-masing variabel yang diteliti.
B. Analisis Analitik
Analisis ini dilakukan pada satu atau lebih variabel yang diduga saling berhubungan
atau berkorelasi. Terdapat 2 jenis analisis analitik, yaitu analisis bivariat dan analisis
multivariat.
Analisis bivariat
Apabila diinginkan analisis hubungan antara dua variabel maka analisis dilanjutkan
pada tingkat bivariat. Sebagai contoh variabel status ekonomi dengan status gizi,
asupan kalori dengan status gizi, pengetahuan gizi ibu dengan asupan protein balita,
ketrampilan kader dengan kualitas posyandu, infeksi dengan status gizi balita dsb.
Jenis uji statistik yang bisa digunakan misal Chi Square test, I test, dll.
Analisis multivariat
Analisis ini merupakan analisis yang menghubungkan antara beberapa variabel
independen dengan satu variabel dependen. Milsanya hubungan antara variabel
pendidikan ibu, pengetahuan ibu, sosial ekonomi keluarga, jumlah anak terhadap
status gizi balita. Uji yang bisa digunakan diantaranya analisis variance, uji regresi
berganda, uji stratifiksi, dll.
c. Penafsiran dan Penyimpulan
Penafsiran dilakukan untuk mencari pengertian dari hasil pengolahan data,
sehingga menghasilkan berbagai penemuan. Dalam penafsiran hasil pengolahan
data, peneliti boleh menggunakan asumsi atau pemikiran sendiri.
D. Penyusunan Laporan
Cara penyajian data dilakukan melalui berbagai bentuk. Pada umumnya
dikelompokan menjadi 3, yaitu bentuk tekstular, tabular dan bentuk grafikal.
1. Penyajian dengan cara tekstular adalah penyajian hasil pengumpulan data
yang dilakukan dengan memberikan narasi dalam bentuk kalimat terhadap hasil
pengumpulan data.
2. Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian data dalam bentuk baris
dan kolom dari data numerik. Penyajian dalam bentuk tabel bertujuan mengatur
observasi/individu/ kasus yang sama, sehingga frekwensi pemunculannya dlm
kelompok dapat diamati.
Dalam Penyajian Dengan Menggunakan Tabel Terdapat Jenis Tabel
Menurut Jumlah Variable Klasifikasi:
1.Distribusi frekuensi/tabel satu jalan
Tabel distribusi frekuensi ini memiliki satu variable klasifikasi saja.
2.Tabulasi silang/tabel dua jalan
Tabulasi silang ( cross tabulation) memiliki dua variable klasifikasi,satu pada baris
dan satu pada kolom.
3.Tabel silang tiga variable/tabel tiga jalan
Penyajian tabel silang tiga variabel memiliki 3 variabel dalam penyajian dalam
baris dan kolom. Semakin banyak variabel yang terlibat untuk disajikan semakin
kompleks dan semakin sulit sehingga penyajian tabel yang seharusnya self
explanatory tidak bisa dicapai.
4.Dummy table atau tabel kosong atau kerangka tabel
Dummy Table atau tabel kosong atau kerangka tabel. Pada tabel ini merupakan
tabel kosong yang belum terisi data. Tabel ini diperlukan dalam rangka
merencanakan analisis yang akan dilakukan sehingga ketika pengumpulan data
selesai dilakukan maka hasilnya bisa diisikan dalam tabel kosong tersebut.
Dalam Penyajian Dengan Menggunakan Tabel Terdapat Jenis Tabel
Menurut Jumlah Variable Klasifikasi:
1.Master table atau tabel induk
Master table atau tabel induk Tabel induk atau master tabel ini menyajikan semua
variabel yang diukur dan akan dianalisis. Biasanya melibatkan banyak variabel dan
jumlah responden yang cukup banyak yang disajikan dalam tabel induk. Ketika
mau melakukan analisis lanjut maka bisa memilih variabel bebas dan terikat yang
diinginkan.
2.Penyajian dalam bentuk grafik
Penyajian dalam bentuk grafik. Penyajian grafik dilakukan secara visual dengan
menggunakan berbagai jenis penyajian grafik tergantung jenis data yang akan
disajikan.
ACTION
Pada huruf A yang ketiga merupakan Action Based on the Analysis and availabel
recsource. Setelah dilakukan assessmen dan analisis pada tahap sebelumnya
maka pada tahap ini dilakukan kegiatan atau intervensi yang didasarkan pada
analisis dan ketersediaan sumberdaya.
Intervensi gizi spesifik merupakan upaya yang mempunyai tujuan utama untuk
mencegah dan mengurangi penyebab langsung masalah gizi.
Pesan-pesan kunci tentang intervensi spesifik
-Intervensi berbasis bukti yang berhasil dalam periode prakonsepsi dan pada
remaja di negara-negara dengan masalah kekurangan gizi dan kehamilan usia
muda; namun, target dan jangkauan dari mereka yang membutuhkan akan
menjadi tantangan.
-Intervensi berbasis bukti yang berhasil dalam periode prakonsepsi dan pada
remaja di negara-negara dengan masalah kekurangan gizi dan kehamilan usia
muda; namun, target dan jangkauan dari mereka yang membutuhkan akan
menjadi tantangan.
Dalam lancet series merilis pesan-pesan kunci tentang intervensi gizi sensitive
-Intervensi gizi sensitif di bidang pertanian, jaring pengaman sosial,
perkembangan anak usia dini, dan pendidikan memiliki potensi besar untuk
meningkatkan skala dan efektivitas intervensi gi spesifik: Peningkatan gizi juga
dapat membantu program gizi sensitif untuk mencapai tujuanya.
-Jaring pengaman sosial merupakan instrumen pengentasan kemiskinan yang
kuat, tetapi potensi untuk mendapatkan manfaat gizi dan perkembangan ibu dan
anak belum didapat: untuk melakukannya, sasaran dan intervensi program gizi,
dan kualitas layanan perlu diperkuat.
BAB 4
Pengumpulan data gizi dan
kesehatan
Deskripsi
Dalam menyusun rencana program gizi perlu memahami mengenai rancangan
pengumpulan data sasaran pengumpulan data termasuk populasi dan sampel jenis
data yang dikumpulkan dan analisis data pada bab ini akan mengupas mengenai hal
tersebut
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan atau ingin diteliti.Populasi yang tidak pernah
diketahui secara pasti jumlahnya disebut “populasi infinit” atau tak terbatas dan populasi
yang jumlahnya diketahui secara pasti disebut “populasi finit”. Suatu kelompok objek yang
berkembang terus atau melakukan proses sebagai akibat kehidupan atau suatu proses
kejadian adalah “populasi infinitif”.
B.Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian hasil karakteristik dari
sampel disebut statistik dengan harga rata-rata hitung
B. Besaran Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian hasil karakteristik dari
sampel disebut statistik dengan harga rata-rata hitung.
Jenis penelitian obser nasional dengan menggunakan desain cross sectional akan berbeda
dari desain case-sectional akan berbeda dari desain case-control study dan khort study.
Rumus yang paling sering digunakan dalam pengumpulan data dasar kesehatan dan gizi yaitu:
Data sebagai hasil pengumpulan data dari lapangan dilihat dari jenisnya
dibedakan menjadi dua yakni data kuantitatif dan data
Data sebagai hasil pengumpulan data dari lapangan dilihat dari jenisnya
dibedakan menjadi dua yaitu
1. Data kuantitatif
2. Data kualitatif
Penelitian kependidikan prosedur dan strategi tahun 1985 menyebutkan bahwa
langkah-langkah pengolahan data yang perlu dilakukan sebagai berikut
1.untuk memindahkan penilaian
2.Klasifikasi
3. Pemrosesan atau pengolahan
4. Analisis data
Berikut adalah jenis data yang sering dikumpulkan dalam program gizi dan
pengolahan yang dilakukan
1. Data antropometri
2. Data konsumsi makanan
3. Jenis penyakit yang diderita
4. Perilaku higienis
BAB 5 Indikator gizi dan
kesehatan
Definisi Indikator
Menurut KBBI, indikator didefinisikan sesuatu yang dapat memberikan
petunjuk atau keterangan.