Anda di halaman 1dari 9

hipersensitivitas

Dosen Pengampu : Wahyu Ramadhan, S.Si.,M.Sc.


KELOMPOK 5
AMALIA YULRIANTI
ARYA FINO HIDAYAT
ATIN RAHMATIKA HASANAH
DEVI HIDAYANI
HUNING PERWITA SARI
JUWITA MAULIYANI
KURNIA RAMADHAN
MARDIATUL JANNAH
DEFINISI
HIPERSENSITIVITAS
Hipersensitivitas adalah peningkatan reaktivitas atau
sensitivitas terhadapantigen yang pernah dipajankan atau
dikenal sebelumnya (Baratawidjaja danRengganis, 2014)

Istilah hipersensitivitas berkenaan dengan


ketidaktepatan reaksi imunologis,daripada usaha untuk
menyembuhkan, reaksi ini menciptakan kerusakan
jaringan dan merupakan suatu bentuk penting dalam
proses perjalana penyakit secara keseluruhan.
Istilah reaksi alergi digunakan untuk menunjukkan adanya reaksi
yangmelibatkan antibodi IgE (immunoglobulin E ). Ig E terikat pada sel
khusus,termasuk basofil yang berada di dalam sirkulasi darah dan juga sel
mast yangditemukan di dalam jaringan. Jika antibodi IgE yang terikat dengan
sel-seltersebut berhadapan dengan antigen (dalam hal ini disebut alergen),
maka sel-sel tersebut didorong untuk melepaskan zat-zat atau mediator kimia
yang dapatmerusak atau melukai jaringan di sekitarnya.
Alergen bisa berupa partikel debu, serbuk tanaman, obat atau
makanan, yangbertindak sebagai antigen yang merangsang terajdinya respon
kekebalan.Kadang istilah penyakit atopik digunakan Untuk menggambarkan
sekumpulanpenyakit keturunan yang berhubungan dengan IgE, seperti rinitis
alergika danasma alergika.
GEJALA
Reaksi alergi bisa bersifat ringan atau berat. Kebanyakan reaksi
terdiri dari mata berair,mata terasa gatal dan kadang bersin.Pada reaksi
yang esktrim bisa terjadi gangguan pernafasan,kelainan fungsi jantung
dan tekanan darah yang sangat rendah,yang menyebabkan syok . Reaksi
jenis ini disebut anafilaksis, yang bisa terjadi pada orang-orang yang
sangat sensitif, misalnya segera setelah makan makanan atau obat-
obatan tertentu atau setelah disengat lebah, dengan segera menimbulkan
gejala.
Reaksi Alergi Tipe IV
{Cell-Mediated Hypersensitivities (tipe lambat)}

Reaksi hipersensitivitas tipe 4 disebut sebagai reaksi


hipersensitivitas tipel ambat, karena reaksinya relatif lebih lama dibanding
dengan reaksi hipersensitivitas tipe lain. Berbeda dengan tipe
hipersensitivitas lainnya yang mana antibodi berperan utama, dalam tipe
ini, sejenis sel darah putih yang disebut sel T berperan dalam
menyebabkan reaksi alergi dan gejala-gejala yang ada.Contoh
hipersensitivitas tipe 4 adalah dermatitis kontak dan berbagai bentuk
reaksi hipersensitivitas akibat obat-obatan.
MEKANISME REAKSI TIPE IV

Reaksi ini dapat disebabkan oleh antigen


ekstrinsik dan intrinsic/internal(“self”). Reaksi ini
melibatkan sel-sel imunokompeten, seperti makrofag
dan sel T.Ekstrinsik : nikel, bhn kimia. Intrinsik:
Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDMor Type I
diabetes), Multiple sclerosis (MS), Rheumatoid arthritis,
TBC.3.4.5
DIAGNOSA
1.Mengenali alergen. Alergen bisa berupa tumbuhan musim tertentu
(misalnya serbuk rumput atau rumput liar)
ataubahantertentu(misalnyabulukucing).
2.Menentukkan obat yang harus diberikan
3.Pemeriksaan darah
4.Tes RAS(radioallrgosorbent ) dilakukan untuk mengukur
kadarAntibodi IgE dalam darah yang spesifik untuk alergen individual.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai