Pengalaman Kerja :
1. PNS di ANRI 1985 sampai sekarang
3. Dosen Fak. Sastra UI jurusan Kearsipan 1992-1996
4. Sosialisasi UU Nomor 43 Tahun 2009 di Bangkok, Thailand Tahun 2011
5. Memperoleh gelar S2 dari Univ. Diponegoro, Semarang tahun 2012
6. Mengikuti kunjungan kerja kearsipan di negara Belanda tahun 2012
7. Pengajar, instruktur kearsipan di Lembaga Pemerintah Pusat
dan Daerah, BUMN, Perbankan dan Perusahaan Swasta.
8. Diklat Pim II thn 2007, Diklat Pim I thn 2010
Pengalaman Jabatan :
8. Kepala Bidang Evaluasi dan Laporan Diklat Tahun 1990 - 1993
9. Kepala Bidang Perencanaan Tahun 1993 - 1996
10. Kepala Sub Direktorat Penyelenggaraan Diklat 1996 - 2002
11. Kepala Pusat Jasa Kearsipan Tahun 2002 – 2006
12. Direktur Kearsipan Daerah Tahun 2007 - 2009
13. Inspektur Tahun 2009 - 2011
Pengertian Arsip
(Pasal 1 butir 2 UU No.43 Tahun 2009) adalah:
autentik
Bahan
akuntabilitas
utuh dan alat bukti
yang sah
terpercaya
Negara Kesatuan Republik Indonesia
MISI KEARSIPAN NASIONAL
1. Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung
manajemen pemerintahan dan pembangunan.
2. Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas
kinerja organisasi.
3. Memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah.
4. Melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jati
diri bangsa dalam kerangka NKRI.
5. Memberikan akses arsip kepada publik untuk
kepentingan pemerintahan, pembangunan,
penelitian dan ilmu pengetahuan untuk
kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-
undangan dan kaidah-kaidah kearsipan demi
kemaslahatan bangsa.
Bahan Perencanaan
Operasionalisasi
ARTI
Auditing
PENTINGNYA
Evaluasi
ARSIP
Akuntabilitas
Memory Kolektif
Institusi dan Bangsa
s
r a
a r
a a
t g
p e
i n
c n
n a
Arsip Dinamis
e d
p a
l s
a g
n n
inaktif
r
• Penggunaannya menurun
e i
• Di unit kearsipan
p h
o n
n a
a g
g n
vital
n u
u s
s g
g n
a
terjaga
n
a l
l e
e k
k n
i a
g d
a n
b a
r a
a d
s a
a r
PERAN ARSIP DALAM
MANAJEMEN PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN
memori
organisasi bukti akuntabilitas
kinerja organisasi
KEGUNAAN
ARSIP
Penggunaan
Penciptaan (Use) & Penyusutan
(Creation) Pemeliharaan (Disposition)
(Maintenance)
Manajemen Arsip Dinamis
(Records Management)
DAUR HIDUP ARSIP
(Life Cycle of Records)
PENGGUNAAN PENYUSUTAN
&
PEMELIHARAAN *Survei/Inventarisasi arsip
* Pengurusan Surat * Penilaian arsip
* Sistem Pemberkasan dan Temu Balik * Jadwal retensi
* Manajemen Arsip aktif * Pemindahan arsip inaktif
* Manajemen Arsip Inaktif * Pemusnahan
* Program arsip Vital * Penyerahan arsip Statis ke ANRI
* Disaster prevention & recovery plan
* Program Perawatan
PENCIPTAAN
17
Tinggi yang tidak membuat DPA (Daftar Pencarian Arsip) arsip statis
yang telah diverifikasi secara langsung maupun tidak langsung &
diumumkan kepada publik..
..dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis atau penundaaan
kenaikan gaji berkala maksimal 1 (satu) tahun atau penundaaan kenaikan
pangkat maksimal 1 (satu) tahun.
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 80
Pejabat, pimpinan instansi dan/atau pelaksana yang:
1. tidak mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif & efisien
dengan membuat Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip, JRA serta
Sistem Klasifikasi Keamanan & Akses Arsip
2. tidak menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yang
berhak
3. tidak memberkaskan & melaporkan arsip kegiatan kependudukan,
kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak
karya & masalah pemerintahan yang strategis kepada ANRI maksimal 1
18
(satu ) tahun sejak terjadinya kegiatan
4. tidak menyerahkan kepada ANRI dalam bentuk salinan autentik dari
naskah asli maksimal 1 (satu ) tahun setelah melaporkan kepada ANRI..
.. dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis atau penurunan
pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah maksimal 1 (satu) tahun
atau pembebasan dari jabatan.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 81
Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan/atau
memiliki arsip negara yang tercipta dari kegiatan lembaga
negara & kegiatan yang menggunakan sumber dana negara
untuk kepentingan sendiri atau orang lain yang tidak
berhak, dipidana penjara maksimal 5 (lima) tahun atau
denda maksimal 250 juta rupiah.
19
Pasal 82
Setiap orang yang dengan sengaja menyediakan arsip dinamis
kepada pengguna arsip yang tidak berhak, dipidana
penjara maksimal 3 (tiga) tahun atau denda maksimal 125
juta rupiah.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 87
Setiap orang yang memperjualbelikan atau menyerahkan arsip
yang memiliki nilai guna kesejarahan kepada pihak lain di
luar yang telah ditentukan, dipidana penjara maksimal 10
(sepuluh) tahun & denda maksimal 500 juta rupiah.
Pasal 88
20
Pihak ketiga yang tidak menyerahkan arsip yang tercipta dari
kegiatan yang dibiayai dengan anggaran negara, dipidana
penjara maksimal 5 (lima) tahun atau denda maksimal 250
juta rupiah.
Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa
1. Tanggung jawab pengelolaan arsip dinamis dan dilaksanakan dalam suatu sistem Kearsipan Nasional; Pasal 9
ayat (3) Jo Pasal 40 ayat (3) UU No. 43 Tahun 2009
2. Wajib membentuk Unit Kearsipan; Pasal 16 ayat (2) UU No. 43 Tahun 2009
3. Membuat ; Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip, JRA, Sistem Klasifikasi keamanan dan akses arsip Pasal 40 ayat
(4) dan Pasal 48 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2009
.5 Mengatur dan mendokumentasikan proses pembuatan dan penerimaan arsip secara akurat(Penciptaan Arsip)
Pasal 41 ayat (4) UU No. 43 Tahun 2009
Arsip Sebagai Simpul Pemersatu Bangsa
Fungsi/Tugas/Kewajiban/Kewenangan
Pencipta Arsip Lembaga Negara
Fungsi/Tugas/Kewajiban/Kewenangan
Pencipta Arsip Lembaga Negara
Pasal 44 UU No. 43 Tahun 2009
9. Dapat menutup akses arsip dinamis, wajib menjaga kerahasiaan arsip dinamis
yang tertutup, dan wajib menentukan prosedur berdasarkan standar pelayanan
minimal dan menyediakan fasilitas untuk kepentingan pengguna arsip;